Article

Homepage Article Fashion Design Mau Tampil Sempurna di Hari…

Mau Tampil Sempurna di Hari Pernikahan? Terapkan 8 Tips Memilih Gaun Pengantin Berikut Ini

Mengenakan busana yang cenderung mewah dan glamor dulu tidaklah menjadi kriteria penting dalam sebuah upacara pernikahan sebab yang paling utama hanyalah prosesinya saja. Berbeda dengan sekarang, pemilihan busana pengantin yang sesuai dengan tema acara telah menjadi satu paket yang sangat diperlukan terutama bagi mempelai wanita. 

Gaun Pengantin

Sumber : https://www.theknot.com/

Jika busana pengantin jaman dulu kebanyakan tergolong simple dan praktis maka kini trend pakaian serta riasan yang digunakan sudah banyak berubah. Perubahan itu juga disertai pula dengan penambahan detail yang mencirikan nuansa modern sehingga dengan paduan busana tersebut pasangan pengantin benar-benar terlihat sempurna. 

Gaun Pengantin

Sumber : https://www.brides.com/

Berencana untuk menyelenggarakan pesta pernikahan tapi masih bingung mau memakai busana yang seperti apa?. Sebelum membahas lebih jauh tentang tips memilih gaun pernikahan serta bahan yang biasa dipakai untuk membuatnya, cari tahu dulu yuk seperti apa sejarah penggunaan gaun pengantin itu sendiri.

Sejarah Penggunaan Gaun Pengantin

Catatan sejarah menyebutkan awal mula pemakaian gaun pernikahan di barat konon sudah dimulai pada abad pertengahan. Karena yang bisa menikah dengan perayaan mewah hanya keluarga bangsawan maka gaun pernikahan biasanya juga didesain sebagai lambang status sosial pemakainya.

Model gaun pernikahan mewah yang digunakan oleh bangsawan pada zaman pertengahan ini sebagian besar memiliki banyak lapisan sehingga terlihat besar dan lebar. Sementara pengantin yang tidak terlalu kaya biasanya hanya mengenakan pakaian terbaik mereka untuk dikenakan saat pemberkatan di gereja. 

Gaun Pengantin

Sumber : https://www.brides.com/

Sebelum tahun 1840 gaun pernikahan warna putih ternyata banyak dihindari oleh para pengantin karena terbilang susah dibersihkan jika terkena kotoran lho. Setelah pernikahan Ratu Victoria dengan Prince Albert of Saxe-Coburg, barulah gaun warna putih menjadi populer untuk acara pernikahan.

Gaun Pengantin

Sumber : http://time.com/

Memasuki tahun 1920 gaun pernikahan yang semula memiliki potongan mengembang dan panjang mulai dimodifikasi menjadi lebih sederhana. Perubahan model baju pengantin ini rupanya disertai pula dengan revolusi pakaian wanita yang biasanya panjang mulai dibuat sedikit lebih pendek. 

Gaun Pengantin

Sumber : https://www.brides.com/

Warna-warna yang ditampilkan pada busana pengantin pun tidak selalu putih. Sebab di sejumlah budaya timur seperti Tiongkok, India dan Vietnam, warna merah lebih mendominasi gaun pernikahan. Warna merah ini dipilih untuk gaun pernikahan karena melambangkan keberuntungan. 

Gaun Pengantin

Sumber : https://www.etsy.com/

Lain halnya dengan negara Jepang yang menjadikan kimono sebagai pakaian adat pernikahan. Khusus di Jepang kimono dengan warna merah hampir tidak ditemukan pada gaun pengantin atau gaun pernikahan karena warna merah ini dipercaya sebagai lambang kematian sehingga mereka lebih memilih warna lain seperti putih.

Gaun Pengantin

Sumber : https://www.flickr.com/

Kalau di Indonesia sendiri gaun pernikahan biasanya cenderung lebih beragam karena latar budaya yang berkembang juga sangat bervariasi. Ciri khas paling menonjol yang bisa dijumpai pada baju pernikahan Indonesia yaitu hiasan kepala yang dikenakan pengantin wanita pasti selalu meriah.

Gaun Pengantin

Sumber : https://id.pinterest.com/

Tips Memilih Gaun Pengantin

Setelah mengetahui sejarah penggunaan gaun pengantin sekarang saatnya untuk membahas tips memilih gaun pengantin atau gaun pernikahan yang tepat supaya gaya busana anda jadi makin sempurna.

1. Lihat Kondisi Keuangan

Hal paling utama yang harus anda perhitungkan ketika hendak membeli baju pengantin adalah sesuaikan dengan keuangan (budget), mengingat acara pernikahan sendiri sudah membutuhkan pengeluaran yang cukup besar. Ingat gaun dengan harga yang mahal belum tentu sesuai dengan badan anda.

Ketika anda hendak memesan gaun pengantin siapkan pula anggaran untuk beberapa hal berikut:

  • Aksesoris tambahan seperti veil, hijab (untuk wanita muslim), sepatu pengantin dan juga perhiasan.
  • Biaya untuk penambahan hiasan atau perubahan desain.
  • Pakaian dalam pelengkap, seperti bra, korset, stocking atau rok dalam.

2. Sesuaikan Gaun Dengan Tema Pernikahan

Setelah menentukan anggaran selanjutnya anda harus memilih desain dan warna gaun yang sesuai dengan tema acara pernikahan secara keseluruhan.

  • Dimana acara pernikahan akan diadakan, apakah di rumah, gedung berukuran besar, taman, pantai atau tempat lain.
  • Kapan acara pernikahan akan diselenggarakan. Biasanya desain gaun pengantin untuk resepsi pagi, siang, dan malam hari tentu akan berbeda.
  • Ketahui seperti apa tema pernikahan, apakah menggunakan adat daerah, konsep modern atau tema yang lainnya.
  • Supaya gaun yang anda pilih tampak serasi pertimbangkan pula warna dekorasi yang dipilih untuk acara pernikahan.

Setelah mengetahui semua hal tersebut sekarang anda bisa fokus dalam memilih bahan, warna dan desain gaun pengantinnya.

3. Sesuaikan Dengan Kepribadian Anda

Untuk memancarkan aura cantik dalam diri anda sebaiknya pilih gaun pengantin yang sopan dan sesuai dengan kepribadian anda. Bagi anda wanita muslim yang berhijab anda bisa mengenakan busana dengan tema islami yang lebih tertutup dan lebih glamor dari baju sehari-hari.

4. Pilih Desain Yang Praktis

Memilih gaun pengantin yang nyaman dan praktis untuk dikenakan sepanjang berlangsungnya acara pernikahan menjadi pilihan terbaik yang harus anda prioritaskan. Karena sebagain besar foto yang diabadikan pada setiap acara pernikahan umumnya lebih berfokus pada tubuh bagian atas perhatikan juga beberapa hal berikut:

a. Garis Leher

  • Bagi anda yang memiliki leher pendek sebaiknya pilih gaun dengan garis leher berbentuk “U”, tapal kuda, bentuk hati, dan V-neck.
  • Bagi anda yang memiliki leher pendek dengan dada yang besar, sebaiknya pilih garis leher V-neck.
  • Bagi anda yang memiliki bahu bidang, juga disarankan untuk memilih garis leher V-neck dan menghindari bentuk garis leher persegi.

b. Desain Lengan

Dalam dunia fashion desain sebenarnya dikenal banyak sekali variasi lengan baju yang bisa dipilih dan disesuaikan dengan kebutuhan termasuk dalam pembuatan gaun pengantin atau gaun pernikahan.

Untuk memudahkan anda dalam memilih lengan baju yang tepat simak kembali pembahasan tentang 13 Variasi Lengan Baju Lengkap Dengan Pola dan Teknik Menjahitnya.

c. Hiasan Gaun

Untuk mempercantik tampilan gaun pengantin anda bisa menambahkan detail payet, mutiara, bordir, ikat pinggang atau aplikasi lain.
Mau tahu jenis-jenis payet apa saja yang bisa dipakai untuk menghias gaun pengantin atau gaun pernikahan?. Simak kembali pembahasan mengenai 7 Jenis Payet Yang Biasa Dipakai Untuk Menghias Pakaian.

5. Pilih Ukuran Yang Pas

Salah dalam busana yang tidak sesuai dengan bentuk tubuh, hanya akan membuat tampilan anda jadi tidak sedap dipandang. Karena itulah sebaiknya pilih gaun yang sesuai dengan bentuk tubuh terutama untuk masalah ukuran.

  • Pastikan ukuran gaun pengantin yang anda pilih sudah pas dengan tubuh anda dalam artian tidak terlalu sempit atau terlalu longgar.
  • Gunakan bahan yang sesuai dengan lokasi pernikahan serta cuaca.
  • Pastikan Anda bisa bergerak dan berjalan dengan nyaman tanpa kesulitan.

6. Sesuaikan Siluet Gaun Dengan Bentuk Tubuh

Selain memilih ukuran gaun yang tepat anda juga harus memperhatikan kesesuaian gaun dengan bentuk badan. Untuk menyambut tamu undangan dan juga kegiatan lain yang akan banyak menguras tenaga anda bisa memilih satu di antara model busana berikut.

a. Ball Gown Dress

Ball gown merupakan salah satu gaun yang memiliki ciri-ciri sangat penuh di bagian roknya. Gaun pengantin model ball gown ini bisa dijadikan sebagai alternatif pilihan yang tepat untuk anda yang memiliki tubuh pir (pear shape) karena detail rok yang terlihat mekar dapat menutupi bagian pinggul serta paha.

b. A-Line Dress

Gaun A-Line merupakan jenis gaun pengantin yang dilengkapi dengan korset dan juga rok berbentuk A di bagian bawahnya. Model dress ini sangat aman dipakai oleh pemilik bentuk tubuh apapun. Bentuk roknnya yang jatuh ke bagian bawah dapat membuat pemakainya jadi terlihat lebih jenjang.

c. Sheath Dress

Sheath dress merupakan gaun terusan wanita yang memiliki siluet pas dibadan, saking ketatnya baju ini bisa menunjukkan lekuk tubuh anda. Bila anda kurang suka memakai baju ketat sangar tidak dianjurkan untuk memilih gaun jenis ini sebagai gaun pengantin anda.

d. Empire Waist Gown

Empire waist gown merupakan model gaun pengantin yang memiliki sambungan tepat di bawah payudara. Gaun dengan potongan empire ini sangat pas dikenakan untuk anda yang memiliki bentuk tubuh yang petite karena dapat membuat tubuh mungil jadi terkesan lebih tinggi.

e. Mermaid Dress

Mermaid dress merupakan gaun pengantin yang memiliki bentuk mengecil di bagian pinggul sampai lutut kemudian melebar sampai bagian bawah mirip seperti ekor putri duyung. Mermaid dress ini sangat cocok dipakai untuk anda yang memiliki bentuk tubuh mirip dengan jam pasir.

7. Bahan Yang Nyaman

Untuk alasan kenyamanan pilih bahan kain yang berkualitas dan dapat menyerap keringat dengan mudah. Berdasarkan desain dan tujuan pemakaiannya sejauh ini terdapat beberapa jenis bahan istimewa yang bisa dipakai untuk membuat gaun pernikahan atau gaun pengantin. Beberapa jenis bahan yang dimaksud diantaranya:

a. Kain Sutra

Kain sutra bisa anda pakai untuk menciptakan sebauh gaun pernikahan yang terkesan klasik namun tetap memiliki sisi mewah. Karakteristik sutra yang terlihat jatuh, berat namun halus sangat cocok dipakai untuk membuat gaun pernikahan dengan aksen draperi yang lembut.

b. Kain Satin

Kain satin merupakan jenis kain yang memiliki permukaan lembut, berkilau dan bisa membuat tempilan pemakainya jadi makin glamor. Kain satin sangat sesuai jika digunakan untuk membuat gaun pengantin yang berdesain minimalis maupun gaun yang menonjolkan siluet tubuh.

c. Kain Chiffon

Kain chiffon umumnya memiliki tekstur tipis, transparan, ringan dan lembut saat dikenakan. Selain dipakai untuk gaun pengantin bahan chiffon yang terbuat dari campuran rayon dan polyester ini juga bisa anda gunakan untuk membuat gaun after party. Sebagai pengembang gaun anda bisa menambahkan veil.

d. Kain Georgette

Kain georgette merupakan sejenis kain sutra crepe yang tipis dan ringan namun lebih berat jika dibandingkan bahan chiffon. Sebagai bahan utama dari gaun pengantin, kain georgette yang memiliki tekstur kerutan pada permukaannya dapat dikombinasikan dengan bahan lain seperti sutra.

e. Kain Tulle

Kain tulle menjadi kain berikutnya yang paling sering digunakan untuk gaun pernikahan. Tekstur tulle yang ringan, tipis dan transparan membuat bahan ini nyaman digunakan untuk membuat gaun dengan kesan mengembang tapi tidak terlalu berat.

f. Kain Lace

Lace merupakan salah satu jenis kain yang memiliki motif floral di seluruh permukaannya. Beberapa jenis lace ada yang dibuat dengan menggunakan tangan namun ada juga yang dibuat menggunakan mesin tekstil khusus.

g. Kain Dupioni

Kain dupioni yang biasa disebut juga sebagai rough thai sutra secara umum memiliki karakteristik fisik yang agak kasar jika diraba, cenderung ringan dan hampir mirip dengan shantung. Bahan ini menjadi salah satu tren material yang mudah diaplikasikan sebagai gaun pengantin yang terkesan elegan.

h. Kain Velvet

Kain velvet merupakan jenis kain yang memiliki tekstur lembut dan memberikan efek kehangatan pada tubuh. Gaun pengantin atau gaun pernikahan dengan model sederhana yang dibuat dari kain velvet umumnya akan terlihat mewah dan elegan ketika digunakan.

i. Kain Organza

Kain organza secara umum memiliki tekstur yang tipis dan lembut seperti chiffon, namun lebih kaku. Dalam sebuah busana pengantin, kain organza ini biasa digunakan sebagai ruffle untuk memberikan efek mengembang pada rok.  Kalau mau lebih mewah bisa juga ditambahkan manik-manik atau renda.

j. Kain Taffeta

Kain taffeta merupakan kain yang ditenun dari sutra atau serat sintesis yang halus. Jenis kain ini memiliki ciri khas kilau yang berserat dan tipis sehingga biasa digunakan untuk membuat busana pengantin dengan model rok penuh ataupun kebaya.

8. Pilih Warna Yang Sesuai

Bagaimanapun model gaun pernikahan yang anda pilih pastikan anda selalu menyelaraskan warna gaun dengan warna kulit. Sebab busana pengantin yang didominasi warna putih pucat belum tentu cocok bagi semua orang.

a. Kulit Terang

Bagi anda pemilik kulit terang sebenarnya anda bisa memilih warna gaun apapun. Tapi kalau mau tampil lebih mempesona anda bisa memilih warna-warna yang lembut seperti pastel, beige, bold blue, biru terang, cokelat, dan juga off-white.

b. Kulit Kuning Langsat

Bagi anda yang memiliki warna kulit kuning langast anda bisa memilih busana dengan warna lembut seperti biru aqua, jingga, kuning, merah karang, putih gading, hijau dan  warna tropis lainnya.

c. Kulit Sawo Matang

Bagi anda yang memiliki warna kulit sawo matang atau kecoklatan sangat disarankan untuk memilih busana dengan warna cokelat, orange, navy, tosca, merah marun, krem, dan abu-abu serta busana dengan warna hampir mendekati warna kulit.

d. Kulit Gelap

Bagi anda yang memiliki warna kulit gelap sebaiknya hindari pemilihan busana dengan warna yang terlalu kontras dengan kulit. Sebagai gantinya pilih busana berwarna tanah yang lembut, warna abu-abu, baby blue, pink dan putih.

Demikian pembahasan singkat mengenai tips memilih gaun pengantin yang dapat kami bagikan untuk anda. Kalau anda mau tahu lebih banyak lagi seputar tips-tips tentang fashion yang tidak kalah menarik, simak terus artikel dari kami ya...

Semoga bermanfaat.

Comments 0

Leave a Comment
Belum ada komentar untuk saat ini.

Send Comment

Anda harus terlebih dahulu untuk dapat memberikan komentar.