Merasa cukup familiar dengan istilah thrift dan juga preloved?. Meski keduanya sama-sama kerap diidentikkan dengan pakaian bekas, antara thrift dan preloved ternyata memiliki perbedaan yang cukup signifikan lho. Buat anda yang penasaran langsung simak pembahasan mengenai perbedaan thrift dan preloved berikut ini yuk.
Beberapa point penting yang akan dibahas dalam artikel ini diantaranya:
- Sekilas Tentang Thrift dan Preloved
- Perbedaan Thrift dan Preloved
- Manfaat Thrift dan Preloved
- Kesimpulan
Sekilas Tentang Thrift dan Preloved
Secara harfiah kata thrift dapat diartikan sebagai penghematan atau sifat berhemat. Hal ini mengacu pada prinsip, bahwa untuk mendapatkan penampilan yang modis dan stylish seseorang bisa memakai baju thrift alias baju-baju bekas pakai yang dibelinya dengan harga lebih murah dibandingkan harga asli produk dalam kondisi baru.
Sumber : https://shopee.com.my/
Sementara istilah preloved dalam bisnis jual beli produk fashion dapat diartikan sebagai barang koleksi pribadi yang dijual kembali dalam kondisi bagus dan layak pakai. Barang yang dijual preloved pun kebanyakan memiliki kondisi yang mirip atau sama persis dengan kondisi barang saat masih baru dan harganya cukup bervariasi.
Sumber : https://www.caspermagazine.com/
Perbedaan Thrift dan Preloved
Dari pengertian tersebut thrift bisa juga dipakai untuk menyebutkan tindakan ekonomis oleh masyarakat umum yang mempraktikkan konsep penghematan dengan cara membeli barang yang lebih murah karena barang tersebut sudah pernah digunakan.
- Tempat yang menjual barang bekas tersebut dinamakan dengan thrift shop.
- Barang yang diperjual belikan disebut dengan barang bekas pakai.
- Sementara kegiatan berburu barang-barang thrift lebih dikenal dengan sebutan thrifting.
Dari segi bisnis pun setiap thrift shop umumnya memiliki spesialisasi dan keunikan masing-masing karena produk yang mereka jual biasanya identik dengan barang branded atau barang dari merek ternama dunia yang dijual murah dibandingkan koleksi baru.
- Barang yang dijual di thrift shop mengarah pada barang bekas yang berasal dari luar negeri, baik itu berupa pakaian bekas, sepatu bekas ataupun tas bekas.
- Barang yang dijual di thrift shop dulunya berasal dari luar negeri dan berasal dari donasi namun lama-kelamaan bukan lagi berasal dari donasi.
- Barang-barang thrift bukanlah barang baru, tetapi bukan berarti kondisi barang tersebut tidak dalam kondisi baik.
- Walaupun sifatnya bekas kondisi produk yang dijual di thrift shop masih bagus dan tak jarang juga ada yang terlihat seperti masih baru.
- Tema pakaian bekas yang dijual di thrift shop biasanya pakaian dengan gaya 90-an atau vintage yang menjadikannya unik dan berbeda ketika dipakai.
- Karena pakaian yang dijual merupakan pakaian bekas maka jumlah barangnya pun menjadi terbatas (bisa jadi kuantitasnya hanya ada satu untuk setiap barang).
Lain halnya dengan thrift, preloved bisa diartikan sebagai istilah yang melekat pada koleksi barang pribadi yang sebelumnya pernah dimiliki dan akan dijual kembali kepada orang lain. Beberapa contoh barang-barang yang bisa di kategorikan sebagai barang preloved diantaranya:
- Barang yang dibeli dan hanya dipakai beberapa kali saja.
- Barang yang dibeli namun belum sempat dipakai.
- Barang pemberian orang yang belum sempat dipakai.
Dalam bisnis jual beli barang preloved, produk yang dijual kebanyakan berupa baju karena modelnya gampang sekali berubah, sudah tidak tren atau memang sudah tidak muat dipakai. Meski demikian tidak menutup kemungkinan juga ada yang memperjual belikan produk lain seperti sepatu dan tas.
- Barang yang dijual sebagai barang preloved biasanya barang-barang high-end dari berbagai merk ternama seperti tas, atau sepatu.
- Tidak jarang barang yang dijadikan preloved juga merupakan collection items yang sudah susah dicari di pasaran.
- Untuk kualitas baju preloved yang dijual syarat utamanya yang pasti harus layak pakai, kondisi bagus dan bersih.
Berdasarkan penjelasan di atas, sudah jelas bukan bahwa perbedaan antara thrift shop dengan preloved terletak pada barang yang dijualnya. Kalau thrift shop itu menjual barang-barang bekas pakai dari luar negeri yang kondisinya masih layak pakai, maka preloved justru menjual barang koleksi pribadi.
Biasanya orang-orang yang berbelanja di thrift shop sendiri kebanyakan merupakan orang yang menyukai barang antik (vintage). Sedangkan orang-orang yang berbelanja barang preloved bukan hanya ingin mendapatkan manfaat atau fungsi suatu barang, tetapi juga nilai prestise dari produk yang didapatkannya.
Manfaat Thrift dan Preloved
Sekalipun barang yang dijual memiliki sejumlah perbedaan yang cukup signifikan, namun antara thrift dan preloved pada dasarnya sama-sama memilki manfaat yang sama baiknya terhadap kelestarian lingkungan.
- Pilihan untuk membeli barang-barang thrift dan preloved menjadi salah satu upaya yang tepat untuk mengurangi sampah pakaian dan produk fashion lainnya yang sulit terurai.
- Dengan memakai barang thrift dan preloved seseorang bisa membantu aksi daur ulang dan membantu gaya hidup ramah lingkungan.
- Menggunakan barang thrift dan barang preloved juga ikut mendukung gerakan sustainable fashion dan zero waste fashion.
- Membeli pakaian bekas di thrift shop atau preloved menjadi salah satu cara untuk mengurangi efek buruk dari fast fashion.
Dari segi materi dan pengalaman belanja pun ada banyak keuntungan yang bida didapatkan ketika seseorang membeli barang thrift atau preloved.
- Berburu baju thrift dan preloved menjadi kesempatan yang menarik bagi setiap orang untuk menemukan barang-barang unik dan langka.
- Kedua kegiatan tersebut dapat menambah koleksi baju secara hemat, karena umumnya baju thrift atau preloved dijual dengan harga lebih murah.
- Membantu melatih kesabaran karena harus memilih barang secara detail dan teliti jika ingin mendapatkan barang yang bagus dan tidak terdapat defect atau noda.
- Memudahkan banyak orang untuk mendapatkan barang limited edition yang sudah tidak diproduksi.
Kesimpulan
Demikian pembahasan singkat mengenai perbedaan thrift dan preloved yang dapat kami bagikan untuk anda. Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa hal mendasar yang membedakan thrift dan preloved yakni terdapat pada barang yang dijual.
- Barang yang dijual dari thrift shop merupakan koleksi pakaian bekas impor dari luar negeri.
- Sedangkan preloved merupakan barang-barang koleksi pribadi yang ingin dijual kembali.
Khusus untuk anda yang ingin membeli baju thrift atau preloved pastikan anda selalu mengecek kondisi barang tersebut dengan teliti ya. Sebisa mungkin selalu periksa kondisi jahitannya, kondisi warna baju serta ada tidaknya bercak noda terutama di area lengan bawah, ketiak dan bagian leher.
Kalau anda yang mau tahu lebih banyak lagi tentang alternatif cara memanfaatkan pakaian bekas yang sudah tidak terpakai, simak juga pembahasan mengenai 4 Cara Memanfaatkan Pakaian Bekas Dengan Metode Upcycling Fashion.
Semoga bermanfaat.
Comments 0
Leave a CommentSend Comment
Send Reply
Anda harus Login terlebih dahulu untuk dapat memberikan komentar.