Article

Homepage Article Fashion Design Kenali Perbedaan Fast Fashion…

Kenali Perbedaan Fast Fashion dan Slow Fashion Dalam Industri Mode

Meningkatnya kesadaran manusia akan dampak buruk industri fast fashion, perlahan tapi pasti banyak membawa dampak yang cukup positif terhadap perubahan gaya hidup masyarakat modern untuk beralih  ke produk slow fashion. Berbicara mengenai fast fashion dan slow fashion lantas apa yang membedakan keduanya ya?.

Pengertian Fast Fashion

Fast fashion merupakan istilah yang biasa digunakan oleh industri tekstil untuk menyebutkan konsep pergantian mode yang cepat dalam kurun waktu tertentu. Dari pengertian tersebut fast fashion kemudian berkembang menjadi fenomena global untuk trend fashion yang diproduksi secara massal dalam produk fashion siap pakai.

Fast Fashion

Sumber : http://www.capilanocourier.com/

Misal ketika musim panas trend mode akan didominasi pakaian musim panas, ketika musin dingin mode akan berganti lagi menjadi pakaian hangat, kemudian setiap musim berganti mode pakaian pun juga akan berganti lagi. Proses pergantian trend mode ini akan berganti setiap musim dan seterusnya. 

Fast Fashion

Sumber : https://www.vendhq.com/

Sejarah Fast Fashion

Untuk memahami bagaimana fenomena fast fashion dapat terjadi, anda perlu melakukan kilas balik ke tahun 1800-an dimana pada masa itu alur mode masih berjalan dengan lambat. Sebab jika ada orang yang ingin memuat pakaian baru maka mereka harus mencari sendiri bahan-bahan yang akan digunakan. 

Fast Fashion

Sumber : https://www.greenmatters.com/

Namun semenjak masa revolusi industri memperkenalkan teknologi baru berupa mesin jahit, proses produksi pakaian pun lambat laun menjadi semakin mudah, lebih cepat dan lebih murah sehingga mendorong munculnya toko-toko pakaian baru yang memproduksi pakaian untuk masyarakat kelas menengah.

Fast Fashion

Sumber : https://www.highlandernews.org/

Terinspirasi dari konsep tersebut, pada tahun 1960-an dan 1970-an kaum muda kemudian menjadikan pakaian sebagai bentuk ekspresi pribadi, tetapi masih ada perbedaan antara high fashion dan high street. Hingga akhirnya pada  1990-an dan 2000-an fashion dengan harga murah berkembang secara cepat.

Cara Mengenali Produk Fast Fashion

Berbicara mengenai fast fashion lantas apa saja ya hal-hal yang menjadi ciri khas dari fast fashion tersebut?. Buat anda yang penasaran berikut kami bagikan beberapa karakteristik umum yang melekat pada merek produk fast fashion.

  1. Terdapat ribuan model gaya yang mengikuti perkembangan trend terbaru.
  2. Memiliki waktu putaran yang singkat sejak produk pertama kali terlihat pada pameran busana atau kalangan selebriti hingga sampai ke toko.
  3. Bahan yang digunakan untuk produksi pakaian umumnya terbilang murah dan berkualitas rendah.
  4. Rendahnya kualitas bahan yang digunakan juga akan membuat kualitas pakaian juga ikut menurun, bahkan hanya dengan pemakaian beberapa kali saja.

Meski menawarkan banyak pilihan, konsep fast fashion yang memproduksi pakaian per season alias per musim nyatanya juga menimbulkan sejumlah permasalahan lho.

  1. Kehadiran fast fashion brand yang mampu memprediksi koleksi runway bahkan sebelum dikeluarkan semakin meningkatkan sifat konsumtif masyarakat.
  2. Fast fashion disebut-sebut sebagai salah satu konsep fashion yang menyebabkan banyak kerusakan alam lantaran turut menyumbang pencemaran lingkungan.
  3. Efek samping yang ditimbulkan oleh industri fast fashion menjadi harga yang teramat mahal untuk memproduksi pakaian yang usianya mungkin tidak sampai lima bulan.
  4. Untuk tiap season yang berlangsung antara tiga hingga empat bulan sekali dalam setahun fast fashion selalu mengeluarkan model-model terbaru.
  5. Produk fast fashion biasanya dijual oleh peretail dalam skala besar dan selalu mengikuti perkembangan trend yang ada.
  6. Trend yang bersifat musiman tersebut seringkali akan membuat pakaian yang tidak terpakai seperti halnya jaket, celana, kaos, kemeja dan berbegai produk desain fashion lainnya akan berakhir di tempat sampah.
  7. Kabar buruknya lagi fast fashion juga kerap melakukan eksploitasi pekerja dengan sistem upah kerja yang rendah demi menciptakan produk murah yang bisa dijangkau seluruh lapisan masyarakat.

Mengingat begitu banyaknya dampak yang ditimbulkan dari industri fast fashion, seiring berjalannya waktu berkembanglah industri slow fashion yang menjadi antitesis dari industri fast fashion.

Pengertian Slow Fashion

Berbanding terbalik dengan fast fashion, slow fashion dapat didefinisikan sebagai sebuah gerakan yang mendukung pembuatan dan penciptaan pakaian berdasarkan kualitas dan daya tahannya dengan memperhatikan unsur etis serta lingkungan bukan hanya berdasarkan trend yang berkembang di masyarakat. 

Slow Fashion

Sumber : https://www.soulfulseedsblog.com/

Sejarah Slow Fashion

Berdasarkan sejarahnya slow fashion hadir sebagai kritik dari fast fashion yang mendominasi fashion tanah air dan dunia. Bukan hanya berlawanan dengan fast fashion, namun lebih dari itu slow fashion merupakan perubahan dalam perkembangan pemikiran manusia sebagai sebuah respon produk massal dan konsumsi yang kian tidak terkontrol.

Slow Fashion

Sumber : http://ucsdguardian.org/

Cara Mengenali Produk Slow Fashion

Sebagai sebuah filosofi yang didasarkan atas pemakaian produk pakaian untuk jangka waktu yang lama kehadiran slow fashion kerap kali dijadikan sebagai solusi atas industri fashion yang lebih ramah lingkungan meski tetap bermuara pada suatu keuntungan.

  1. Slow fashion lebih mengutamakan pada prinsip produksi pakaian yang lebih tahan lama, berkualitas lebih tinggi, produksi beretika serta ramah lingkungan.
  2. Kecepatan produksi bukan menjadi prioritas utama slow fashion tetapi konsep ini lebih mengedepankan kualitas ketimbang kuantitas.
  3. Produk slow fashion proses pembuatannya cenderung lebih lama dan pembuatnya memiliki kemahiran tertentu misalnya saja kain tenun.
  4. Industri slow fashion berkomitmen untuk menciptakan praktik kerja yang sehat terhadap pekerjanya serta mengedepankan daya tahan produk yang dapat dipertanggung jawabkan.
  5. Slow fashion juga menawarkan model bisnis baru yang mempertimbangkan etika dengan meperhatikan lingkungan sekitar yang terdampak.

Satu hal yang perlu diingat adalah untuk menciptakan industri yang memperhatikan kondisi lingkungan dan kesejahteraan pekerjanya semua menjadi tanggung jawab para pemilik jabatan dalam industri tersebut.

Bergaya Sesuai Slow Fashion

Tertarik untuk menerapkan konsep slow fashion ke dalam gaya busana anda?. Sebagai bentuk kepedulian akan keberlanjutan kehidupan dan lingkungan berikut beberapa tips yang bisa anda coba.

1. Beli pakaian dalam jumlah yang lebih sedikit menjadi hal pertama yang harus anda lakukan. Dengan menerapkan cara ini anda bisa kembali menyukai dan menghargai pakaian yang telah anda miliki.

2. Dalam berbelanja pakaian utamakan untuk lebih memprioritaskan kualitas dari pada trend fast fashion.

3. Mulailah untuk mengoleksi pakaian yang bergaya vintage dan time less supaya pakaian tersebut bisa digunakan secara berulang dan pakaian yang anda miliki tidak akan  terbuang begitu saja saat trend berganti.

4. Buat pakaian sesuai ukuran dan model yang anda inginkan. Kalau anda belum bisa menjahit sendiri maka anda bisa menyerahkannya kepada penjahit yang sudah terpercaya.

5. Terus gunakan pakaian kesayangan anda hingga pakaian tersebut usang dan akhirnya layak untuk dibuang.

6. Kalau anda punya beberapa koleksi pakaian lama yang dari segi model sudah ketinggalan jaman tapi bahan kainnya masih bagus maka anda bisa mendaur ulang pakaian tersebut agar bisa digunakan kembali.

  • Slow fashion bisa diciptakan dari bahan baku atau material yang sudah ada sebelumnya.
  • Fashion ini bisa didesain dan diciptakan kembali dengan berbagai ide bahkan bentuk baru.
  • Tidak sekedar membuat produk yang tidak terpakai jadi bermanfaat lagi, tetapi cara ini juga bisa menciptakan pakaian baru yang memiliki kualitas lebih tinggi.

Terinspirasi untuk mengikuti trend daur ulang pakian bekas dalam kehidupan anda?. Berikut kami bagikan pula beberapa ide refashion baju bekas yang bisa anda coba.

7. Kalau anda malas membuat baju sendiri atau tidak punya waktu untuk daur ulang, maka anda bisa membeli produk fashion yang ramah lingkungan.

  • Pilih pakaian yang menggunakan serat alami seperti bahan kain katun, bahan kain linen, bahan kain sutra dan bahan kain lain yang sejenis.
    • Kain katun merupakan bahan yang terbuat dari serat kapas sehingga karakteristik bahannya cenderung lembut dan dapat menyerap zat warna dengan baik.
    • Kain linen merupakan bahan kain tertua di dunia yang dibuat menggunakan serat linen, sejenis serat yang diambil dari tumbuhan flax (Linum usitatissimum).
    • Kain sutra dikenal sebagai salah satu serat tekstil yang paling berkualitas diantara semua serat tekstil yang ada.
  • Bisa juga dengan memilih bahan kain yang dibuat dari bahan pewarna alami seperti  indigo, secang, mahoni dan pewarna alam lainnya.

8. Kalau anda suka bergaya dengan kain-kain etnik anda bisa juga menggunakan aneka produk dalam negeri yang juga merupakan salah satu contoh fashion yang ramah lingkungan.

9. Selalu jaga pakaian anda agar tetap bagus dengan menerapkan teknik pencucian yang sesuai dengan prosedur yang disarankan.

Selain menerapkan cara di atas anda juga bisa mencoba trend menyederhanakan hidup yang dikenal dengan nama capsule wardrobe. Prinsip utama dari capsule wardrobe yaitu memaksimalkan sedikit pakaian untuk menghasilkan tampilan yang tetap modis dan stylish.

Capsule Wardrobe

Sumber : https://www.pinterest.com/

Trend capsule wardrobe awalnya dicetuskan pada tahun 1970-an oleh Susie Faux seorang pemilik butik dari London bernama "Wardrobe" yang mengutamakan penggunaan beberapa potong model baju terbaru untuk sepanjang tahun sebelum akhirnya koleksi pakaian tersebut dilelang secara berkala.

Capsule Wardrobe

Sumber : https://id.pinterest.com/

Terinspirasi dari ide Susie Faux, trend capsule wardrobe tersebut kemudian kembali dipopulerkan oleh Donna Karan pada tahun 1985 dengan merilis capsule collection yang diberi nama "7 Easy Pieces". Koleksi Donna Karan ini terdiri dari tujuh model baju terbaru untuk kesempatan kerja yang dapat dipadukan satu sama lainnya.

Capsule Wardrobe

Sumber : https://id.pinterest.com/

Tertarik untuk mengaplikasikan capsule wardrobe ke dalam gaya hidup anda namun masih bingung harus mulai dari mana?. Supaya lebih mudah sahabat Fitinline bisa mencoba langkah-langkah berikut.

  1. Keluarkan semua koleksi busana yang ada di dalam almari pakaian anda kemudian pilih pakaian mana yang benar-benar masih ingin anda pakai dan mana yang tidak.
    • Pilih pakaian dengan warna-warna yang senada supaya lebih mudah dipadupadankan antara satu dengan lainnya.
    • Pilih pakaian dengan bentuk dan pola klasik seperti misalnya little black dress, basic shirt, basic t-shirt, jeans atau model pakaian lain yang simple. Hindari memilih model baju terbaru atau trend pakaian yang hanya bertahan selama beberapa bulan saja.
    • Pilih warna dan motif pakaian yang tepat.
    • Pilih pakaian dengan kualitas kain yang bagus agar pakaian yang anda miliki jadi lebih awet dan dapat digunakan dalam jangka waktu lama.
  2. Untuk menimimalisir jumlah pakaian yang berlebih tentukan kira-kira gaya seperti apa yang membuat anda nyaman. Kategorikan pakaian tersebut ke dalam beberapa jenis, misal pakaian untuk santai di rumah, pakaian pesta, hingga pakaian kerja.
  3. Tentukan pula pakaian mana yang akan anda jadikan sebagai pelengkap gaya favorit anda selama 3 bulan ke depan dengan cara memilah kembali pakaian anda berdasarkan warna, motif dan cuttingnya.
  4. Jika sudah selanjutnya simpan kembali pakaian yang masih ingin anda pakai ke dalam almari, sementara untuk pakaian yang sudah tidak terpakai lagi anda bisa mendonasikannya kepada orang yang membutuhkan.
  5. Setelah menjalani waktu selama 3 bulan usahakan untuk me-refresh atau mungkin mencoba mengganti pilihan gaya busana agar tampilan anda tidak terkesan monoton.

Capsule Wardrobe

Sumber : https://whoorl.com/

Itu dia beberapa tips seputar capsule wardrobe yang dapat kami bagikan untuk anda. Dengan menerapkan capsule wardrobe tersebut semoga anda bisa merasakan lebih banyak manfaat dibandingkan harus menyimpan banyak pakaian yang justru tidak pernah terpakai, seperti: 

  1. Lebih menghemat waktu dalam memadupadankan pakaian karena jumlahnya tidak terlalu banyak.
  2. Membebaskan diri dari keterikatan terhadap banyak barang.
  3. Menghemat pengeluaran untuk membeli model baju terbaru atau keperluan fashion lainnya.
  4. Tidak perlu pusing mengikuti trend fashion terkini karena anda sudah punya style sendiri.
  5. Membuat hidup jadi lebih simple dan tidak ribet.

Capsule Wardrobe

Sumber : https://id.pinterest.com/

Demikian pembahasan singkat mengenai konsep fast fashion dan slow fashion yang dapat kami bagikan untuk anda. Semoga informasi yang kami bagikan bisa memberikan banyak inspirasi bagi anda untuk lebih cerdas dalam memilih pakaian dan kelengkapannya ya.

Semoga bermanfaat.

Comments 0

Leave a Comment
Belum ada komentar untuk saat ini.

Send Comment

Anda harus terlebih dahulu untuk dapat memberikan komentar.