Article

Homepage Article Fashion Design 6 Fakta Menarik Copenhagen…

6 Fakta Menarik Copenhagen Fashion Week Yang Larang Penggunaan Kulit Eksotis

Konsisten dalam mengusung konsep ramah lingkungan untuk memperkuat “sustainability” dalam industri mode, berikut beberapa fakta menarik mengenai Copenhagen Fashion Week yang mulai larang penggunaan kulit hewan eksotis bagi para partisipan yang terlibat dalam event Copenhagen Fashion Week 2025.

Beberapa point penting yang akan dibahas dalam artikel ini diantaranya:

Sekilas Tentang Kulit Hewan Eksotis

Sebelumnya membahas lebih lajut tentang Copenhagen Fashion Week, penting untuk diketahui  bahwa kulit eksotis yang dimaksud di sini sebenarnya merupakan sejenis material yang biasa terbuat dari hewan yang tidak dijinakkan, seperti halnya buaya, aligator, burung unta, hiu dan juga ular.

Sedikit berbeda dengan bahan kulit biasa, kulit eksotis pada prinsipnya juga memiliki keunikan tersendiri baik dari segi pola maupun teksturnya lho. Beberapa kelebihan yang membuat kulit eksotis kerap dijadikan sebagai pilihan populer bagi penggemar produk fashion diantaranya:

  • Kulit eksotis memiliki pola, warna atau tekstur yang berbeda dari kulit hewan lainnya.
  • Kulit eksotis memiliki nilai estetika yang tinggi dan menjadi simbol status bagi pemiliknya.
  • Kulit eksotis memiliki kekuatan dan ketahanan yang tinggi, sehingga cenderung lebih tahan lama dan dapat digunakan dalam jangka panjang.
  • Kulit eksotis sering kali digunakan untuk menambah nilai jual produk fashion, seperti halnya sepatu, tas dan aksesoris karena bahannya terbilang unik dan langka.

Tapi meskipun dalam industri fashion penggunaan kulit eksotis sebagai material eksklusif sudah dianggap mejadi suatu hal yang biasa, belakangan sejumlah brand mewah yang sering terlibat dalam catwalk fashion week ternama justru telah berhenti memakainya lho.

Bahkan untuk memperkuat “sustainability” dalam industri mode, Copenhagen Fashion Week yang diselenggarakan di Denmark berani mengambil langkah tegas dengan melarang penggunaan kulit hewan eksotis bagi para partisipan yang terlibat dalam event CPHFW 2025 sebagai salah satu persyaratan sustainability mereka.

Fakta Menarik Copenhagen Fashion Week

Mau tahu lebih banyak lagi tentang sejarah awal dimulainya Copenhagen Fashion Week dan berbagai fakta unik terkait event tersebut?. Untuk menambah wawasan dan pengetahuan kamu yuk simak pembahasan berikut.

1. Pertama Kali Digelar Tahun 2006

Copenhagen Fashion Week (CPHFW) digelar pertama kali di Copenhagen, Denmark pada tahun 2006, namun saat itu belum menerapkan sistem yang merujuk pada prinsip sustainability dalam mempresentasikan koleksinya.

Copenhagen Fashion Week

Sumber : https://copenhagenfashionweek.com/

2. Banyak Mengangkat Isu Lingkungan

Copenhagen Fashion Week (CPHFW) mulai memegang visi dan misi yang mengangkat isu lingkungan sejak 2019 dengan menerapkan standar yang ketat, seperti penggunaan natural material, upcycling dan recycling untuk merek-merek yang berpartisipasi dalam event tersebut.

Copenhagen Fashion Week

Sumber : https://www.teenvogue.com/

Aksi berkelanjutan Copenhagen Fashion Week sendiri diketahui pertama kali diresmikan tahun 2020 dan sejak saat itu semua merek yang dijadwalkan tampil wajib memenuhi 18 syarat minimum yang mencakup enam bidang utama termasuk arahan strategis, desain, pilihan material yang cerdas, keterlibatan konsumen, kondisi kerja dan produksi pertunjukan.

Copenhagen Fashion Week

Sumber : https://cphpost.dk/

Selain 18 persyaratan minimum yang harus dipenuhi oleh semua merek, terdapat pula 58 pertanyaan tambahan yang harus mereka jawab untuk menentukan apakah merek tersebut telah menyetujui target untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan apakah rantai pasokannya melibatkan deforestasi.

3. Larang Pemakaian Bulu Binatang

Copenhagen terapkan larangan pemakaian bulu binatang pada presentasi koleksi Spring / Summer 2023 yang sudah berlangsung 9 Agustus 2022.

Copenhagen Fashion Week

Sumber : https://www.vogue.com/

4. Jadi Ajang Paling Berkelanjutan

Copenhagen Fashion Week menjadi pekan mode paling bergengsi di Eropa yang juga disebut-sebut sebagai ajang fashion week paling berkelanjutan di dunia. Terlebih lagi mulai tahun 2025 mendatang, Copenhagen Fashion Week mulai melarang penggunaan kulit eksotis untuk event CPHFW 2025.

Copenhagen Fashion Week

Sumber : https://copenhagenfashionweek.com/

Jadi dengan dikeluarkannya larangan penggunaan kulit eksotis pada event Copenhagen Fashion Week 2025 mendatang, diharapkan rumah mode yang berpartisipasi di Copenhagen Fashion Week dapat beralih menggunakan material vegan sebagai bahan dasar untuk produk fashion yang mereka buat.

5. Punya Pengaruh Kuat di Industri Mode

Tidak kalah populer dengan pagelaran fashion lainnya, Copenhagen Fashion Week sebenarnya juga memiliki pengaruh yang kuat dalam pergerakan industri mode dan telah mendapatkan pengakuan internasional yang lebih besar dari para profesional mode dari seluruh dunia.

6. Jadi Tempat Terkenal Desainer Berbakat

Ssebagai salah satu acara mode terkemuka di Eropa dan menjadi tempat yang penting bagi trend dan inovasi dalam industri fashion, Copenhagen Fashion Week juga berkembang menjadi tempat penting bagi desainer berbakat asal Denmark untuk membantu pertumbuhan karir mereka.

Kesimpulan

Itu dia pembahasan singkat mengenai sejarah singat dan sejumlah fakta menarik Copenhagen Fashion Week yang dapat kami bagikan buat kamu. Selain menjadi sebuah acara mode yang bergengsi, Copenhagen Fashion Week pastinya juga terus bertransformasi dan berinovasi setiap tahunnya untuk mendorong perubahan positif dalam industri mode secara keseluruhan.

Kalau kamu mau tahu lebih banyak lagi informasi lain yang berhubungan dengan fashion dan desain download saja E-Book Mendesain yang kami miliki ya.

Simak juga :

Semoga bermanfaat.

Comments 0

Leave a Comment
Belum ada komentar untuk saat ini.

Send Comment

Anda harus terlebih dahulu untuk dapat memberikan komentar.