Sebagai pelengkap gaya berbusana pria, wanita dan anak-anak pada masa Shakespeare ditahun 1564-1616, ruff dapat didefinisikan sebagai kerah lipit berukuran lebar yang dibuat dari bahan kain kaku menyerupai piringan besar yang melingkari leher. Penggunaan ruff yang memberikan kesan mewah dengan pose menengadah keatas kemudian menjadi sangat populer sampai abad ke-17 dikalangan bangsawan Eropa dan menyebar hingga Italia, Inggris, Prancis, dan Belanda.
Sumber : http://www.gorgeautiful.com
Sejalan dengan perkembangan dunia fashion mulailah diciptakan ruff dalam berbagai variasi desain dan gaya, termasuk ruff berlapis ganda dengan lipatan asimetris mulai dari yang berukuran satu inci hingga ruff besar selebar dua belas inci. Meski pada kenyataannya, pengunaan ruff dengan ukuran besar dirasa terlalu membatasi ruang gerak pemakainya karena mengharuskan mereka menggunakan peralatan khusus yang cukup panjang untuk memasukkan makanan kedalam mulut.
Sumber : http://www.costumesupercenter.com/
Bagikan inspirasi desainmu Disini! Dan temukan kawan-kawan baru.
Sebagai pecinta ruff, Ratu Elizabeth I dari Inggris yang memerintah pada tahun 1558-1603 bahkan sempat mengeluarkan peraturan yang membatasi penggunaan ruff dengan ukuran tertentu di tahun 1580 bagi orang-orang yang berada di luar istananya. Namun sayangnya seperti kebanyakan hukum lain yang mengatur cara berbusana, undang-undang ini tidak terlalu berpengaruh.
Sumber : https://commejadis.wordpress.com/
Diperkenalkannya pati atau kanji pada tahun 1560, memungkinkan ruff didesain dalam model tegak terbuka yang lebih kaku menjauhi bagian leher sehingga memungkinkan pemakainya untuk bergerak lebih leluasa.
Sumber : http://passionatescribbles.blogspot.com
Mempunyai karya design? Pajang karyamu Di sini!
Ruff yang diciptakan dengan bentuk mengembang dibagian leher umumnya banyak dikenakan oleh wanita yang sudah menikah, sementara ruff yang berbentuk terbuka lebih banyak digemari oleh wanita yang masih single. Penggunaan ruff dari bahan renda dibagian leher sangat sesuai dipadukan dengan pemakain manset renda pada bagian lengan.
Sumber : http://odalisquemagazine.com
Ruffs tetap menjadi bagian dari pakaian formal uskup dan pendeta di Gereja Denmark serta anggota paduan suara gereja Anglikan. Sementara oleh Gereja Norwegia penggunaannya telah dihapuskan sejak tahun 1980, meskipun beberapa menteri konservatif seperti Borre Knudsen masih terus memakainya.
Sumber : http://www.dailymail.co.uk/
Diantara sekian banyak ruff yang berkembang di dunia, model ruff yang paling elegan adalah ruff yang dipakai oleh Ratu Elizabeth I dari Inggris yang menjadi sumber inspirasi pembuatan ruff untuk mempercantik tampilan hewan peliharaan pada abad kedua puluh.
Sumber : http://minniemuse.com/
Semoga bermanfaat.
Tags : designer indonesia, desain fesyen
Comments 0
Leave a CommentSend Comment
Send Reply
Anda harus Login terlebih dahulu untuk dapat memberikan komentar.