Perkembangan industri fashion yang begitu pesat tidak dapat dipungkiri memang kian meramaikan bisnis fashion organizer. Untuk mengetahui lebih detail mengenai peran dan mekanisme kerja fashion organizer dalam penyelenggaraan peragaan busana langsung simak pembahasan berikut yuk.
Beberapa point penting yang akan dibahas dalam artikel ini diantaranya:
Definisi Fashion Organizer
Fashion organizer dapat didefinisikan sebagai sekelompok atau sekumpulan orang-orang yang ahli di bidangnya, dalam menyelenggarakan sebuah acara atau event khususnya yang berhubungan dengan fashion, seperti fashion show (peragaan busana), pembukaan toko pakaian dan lain-lain.
- Tugas utama fashion organizer adalah mengorganisir acara secara keseluruhan dari A sampai Z (semua yang berhubungan dengan acara dari persiapan sampai laporan jadi tanggung jawab).
- Fashion organizer juga bertugas membantu klien untuk dapat menyelenggarakan acara yang diinginkan.
- Fashion organizer harus bisa menjadi penyedia solusi bisnis untuk kebutuhan klien dan bersama-sama memikirkan keputusan yang terbaik bagi suatu event yang akan diselenggarakan.
- Fashion organizer berperan sebagai business partner. Jadi secara hirarki, tanggung jawabnya sama besar atau sejajar dengan klien.
Sumber : https://id.pinterest.com/
Dilihat dari strukturnya, pihak-pihak yang terlibat dalam suatu acara fashion sendiri sebenarnya dapat disesuaikan dengan acara yang akan diselenggarakan. Meski demikian secara keseluruhan strukturnya kurang lebih sama dengan struktur perusahaan jasa pada umumnya.
Sumber : https://id.pinterest.com/
Dalam sebuah perusahaan fashion organizer isalnya pihak-pihak yang terlibat diantaranya terdiri dari:
- Bagian marketing merupakan bagian yang bertugas untuk mencari client.
- Bagian administrasi yang bertugas mengurus segala sistem administrasi yang diperlukan.
- Bagian keuangan yang bertanggungjawab atas segala hal yang berhubungan dengan keuangan perusahaan.
- Bagian teknis yang bertugas untuk menyelenggarakan acara dan mengkoordinasikan semua pelaksanaan kegiatan kepada semua pihak yang terkait.
Sumber : https://id.pinterest.com/
Beberapa hal yang perlu diperhatikan sebagai landasan berpikir ketika anda memilih profesi sebagai fashion organizer antara lain:
- Bekerja dengan totalitas tinggi.
- Berpikir kreatif dan inovatif.
- Kepekaan tingkat tinggi.
- Kemampuan berkomunikasi dan negosiasi.
- Kepercayaan diri.
- Kemampuan menyusun perencanaan atau konsep.
- Kemampuan analisis biaya atau keuangan.
- Kemampuan bekerjasama.
- Pengembangan seni imajinasi.
- Kemampuan membuat evaluasi.
- Kedisiplinan yang tinggi.
Sumber : https://id.pinterest.com/
Prinsip-Prinsip Management
Untuk mendapatkan hasil yang maksimal dalam mengelola event fashion sendiri secara umum terdapat beberapa prinsip-prinsip management yang perlu diterapkan. Prinsip management yang dimaksud yakni berupa planning, organizing, actuating dan controling.
1. Planning (Perencanaan)
Dalam merencanakan sesuatu kegiatan hendaknya mempertimbangkan beberapa aspek penting sebagai berikut.
- Apa maksud dan tujuan dari acara peragaan busana.
- Mengapa diadakan peragaan busana / latar belakang diadakannya peragaan busana.
- Dimana peragaan busana akan diadakan.
- Siapa yang menyelenggarakan dan siapa penontonnya.
- Kapan peragaan busana akan diadakan.
- Bagaimana prosedur penyelenggaraannya.
2. Organizing (Pengorganisasian)
Pembentukan satu susunan kepanitiaan mulai dari penanggung jawab hingga seksi-seksinya agar tercapai kerjasama yang baik sesuai dengan perencanaan yang telah disusun dan ditetapkan sebelumnya.
3. Actuating (Pelaksanaan)
Pelaksanaan acara yang sudah di susun sejak awal acara atau perencanaan hingga menuju puncak acara. Apabila terjadi sesuatu diluar dugaan dan perlu diambil strategi atau siasat baru, harus dibicarakan bersama seksi-seksi lain yang berkaitan.
4. Controlling (Pengawasan)
Pengawasan mulai dari seluruh kegiatan perencanaan sampai pada pelaksanaan. Bila terjadi penyimpangan harus segera diambil tindakan untuk mengatasinya agar tidak terlalu mengganggu jalannya kegiatan.
Kegiatan Peragaan Busana
Dengan menerapkan prinsip-prinsip manajemen seperti yang sudah disebutkan di atas, lebih lanjut langkah-langkah yang harus dilakukan untuk memastikan agar peragaan busana dapat berjalan dengan lancar yaitu:
1. Menyusun Rencana Kerja
Buat susunan rencana kerja dengan mempertimbangkan beberapa hal berikut:
- Menentukan tema peragaan busana yang ingin ditampilkan, menyesuaikan music, pencahayaan ruangan beserta dekorasi yang sesuai dengan tema yang sudah ditentukan.
- Menentukan lokasi peragaan busana sesuai konsep acara. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menentukan lokasi event yaitu:
- Letak yang strategis.
- Ukuran tempat / kapasitas daya tampung.
- Penataan ruangan / tempat (indoor dan outdoor).
- Membuat anggaran keuangan yang diperlukan untuk membiayai peragaan busana.
- Menentukan waktu peragaan busana apakah akan diadakan di siang hari atau malam hari sesuai dengan tema dan audiens yang akan menyaksikan peragaan busana.
- Menentukan penataan lampu dan music yang tepat.
2. Membentuk Tim Khusus
Setelah menyusun rencana kerja selanjutnya perlu dibentuk tim khusus yang akan menangani acara tersebut.
- Merekrut ketua panitia yang memahami secara mendetail hal-hal yang harus dilakukan sebelum dan selama peragaan busana berlangsung
- Mencari model profesional yang akan memperagakan busana melalui audisi atau menghubungi agensi model setempat.
- Mencari penata rambut dan make up artist.
- Mencari penata panggung, operator lampu, mendekorasi ruangan sesuai tema acara, mempersiapkan personil yang mampu memutar lagu dan mengoperasikan perangkat pengeras suara selama acara berlangsung.
3. Pelaksanaan Peragaan Busana
Menyiapkan runaway, panggung dan perlengkapan yang dibutuhkan beberapa hari sebelum acara berlangsung agar semua personel yang terlibat sempat berlatih.
- Membuat susunan acara secara mendetail.
- Menentukan pola yang harus diikuti saata model berjalan di runaway.
- Menyiapkan music dan pencahayaan yang mendukung penampilan setiap model.
- Menentukan urutan model yang akan tampil dan durasinya.
- Mengadakan beberapa kali latihan untuk mencegah kesalahan saat acara berlangsung. Jadi apabila ada masalah tim bisa mengatasinya sebelum acara dimulai.
- Melakukan pengecekan tempat sebelum acara berlangsung serta memastikan semua peralatan yang dibutuhkan berfungsi dengan baik.
- Melaksanakan peragaan busana sesuai jadwal yang sudah direncanakan dengan tepat waktu.
Kesimpulan
Demikian pembahasan singkat mengenai pentingnya keberadaan fashion organizer dan prinsip-prinsip management dalam kegiatan peragaan busana. Setelah menyimak pembahasan di atas sekarang sahabat Fitinline jadi makin tahukan seperti apa peran fashion organizer dalam suatu kegiatan fashion show atau peragaan busana.
Hal lain yang tidak kalah penting yaitu setelah pelaksanaan event diperlukan pula evaluasi sebagai bahan masukan agar event yang akan dilaksanakan di kemudian hari bisa lebih sukses. Dari situ dapat diketahui pula kelemahan yang terjadi selama berlangsungnya acara dan kesempatan untuk memperbaikinya pada event selanjutnya.
Untuk anda yang mau tahu lebih banyak lagi informasi terkait dengan teknik menjahit dan tips mendesain busana anda bisa mendownload E-Book Menjahit dan E-Book Mendesain yang kami miliki.
Semoga bermanfaat.
Comments 0
Leave a CommentSend Comment
Send Reply
Anda harus Login terlebih dahulu untuk dapat memberikan komentar.