Bahan woven / kain woven termamsuk ke dalam jenis bahan kain yang dapat digunakan untuk banyak keperluan mulai dari pakaian, barang rumah tangga dan pelapis interior. Untuk anda yang mau tahu lebih detail tetang karakteristik bahan yang satu ini langsung simak pembahasan berikut yuk.
Beberapa point penting yang akan dibahas dalam artikel ini diantaranya:
Pengertian Bahan Woven
Bahan woven / kain woven merupakan sejenis bahan kain yang diperoleh dengan cara ditenun. Prinsip pembuatannya yaitu menyilangkan benang lusi (warp) yang disusun lurus secara vertikal dengan benang pakan (weft) yang disusun lurus secara horizontal hingga membentuk lembaran kain.
- Bahan woven dinamakan demikian karena memang dibuat dengan cara ditenun (weaving).
- Bahan woven dapat dibuat dari serat alami dan sintetis, maupun campuran keduanya.
- Bahan woven biasa diproduksi dalam lebar yang berbeda tergantung pada penggunaan akhir.
Sumber : https://www.researchgate.net/
Berdasarkan konstruksi dasarnya bahan woven / kain woven dapat dibuat dengan tenunan polos (plain weave), tenunan kepar (twill weave) dan juga tenunan satin (satin weave).
1. Tenunan Polos
Tenunan polos (plain weave) umumnya dibuat dengan cara menyilangkan benang pakan dengan benang lusi secara berulang dan terus menerus. Tenunan polos ini dapat dijumpai pada Kain Blacu, Kain Kanvas, kain muslin, Kain Mori, kain voile, kain organdi, kain taffeta, kain crepe dan Kain Poplin.
- Kain blacu merupakan kain mentah (kain greige) yang belum melalui proses finishing. Warna alami kain blacu biasanya berupa putih tulang atau kecoklatan.
- Kain muslin merupakan kain yang biasa digunakan untuk membuat fragmen atau prototype baju. Kain ini biasanya cenderung lebih tipis dibandingkan dengan kain blacu.
- Kain mori termasuk ke dalam jenis kain yang biasa dipakai untuk membuat batik dan pakaian lainnya.
- Kain voile merupakan sebutan untuk kain dengan karakteristik yang halus dan lembut. Kain ini sering digunakan untuk membuat hijab segi empat.
- Kain organdi merupakan kain yang memiliki tekstur lembut, berkilau dan kaku sehingga bisa menimbulkan efek volume atau puffy pada pakaian.
- Kain taffeta merupakan kain yang ditenun dari sutra atau serat sintesis yang halus. Dengan tampilannya yang terkesan mewah kain ini sangat cocok digunakan untuk gaun pesta dan pernikahan.
- Kain crepe merupakan sejenis kain yang bersifat lentur dan memiliki tekstur seperti kulit jeruk, sedikit berpasir, kasar atau terlihat berkerut pada bagian permukaannya.
- Kain poplin merupakan kain yang tahan lama dan mempunyai karakteristik lembut serta halus.
Sumber : https://shop.newtess.com/
2. Tenunan Kepar
Tenunan kepar (twill weave) memiliki garis miring pada kain dan pada bagian baik akan terlihat alur yang arahnya serong ke kiri atau ke kanan. Tenunan kepar ini dapat dijumpai pada Kain Drill, Kain Twill, Kain Gabardin, kain kasur, Kain Denim dan veterban.
- Kain drill merupakan kain yang dipintal dengan tekstur miring atau diagonal dan memiliki jalinan benang yang kuat.
- Kain twill termasuk ke dalam jenis kain yang memiliki kemiripan dengan bahan drill. Meski sama-sama bertekstur diagonal tetapi kain twill ini cenderung sedikit lebih tebal jika dibandingkan dengan kain drill.
- Tidak jauh beda dengan kain twill, kain gabardin juga memiliki tekstur diagonal hanya saja kerapatannya sedikit lebih renggang.
- Berikutnya ada kain kasur yang biasa dipakai sebagai lapisan luar kasur / alas tidur.
- Kain denim yang biasa dipakai untuk membuat jaket, celana dan tas juga dibuat dengan tenun silang kepar. Karenanya kain ini jadi lebih kuat dan kokoh.
- Sedangkan veterban merupakan alat bantu yang digunakan ketika akan mengukur badan.
- Veterban biasa dipakai untuk mengetahui letak bagian-bagian tertentu seperti pinggang, panggul dan bagian badan lainnga.
- Veterban biasa diikatkan pada bagian-bagian badan yang akan diukur secara pas (tidak terlalu kencang dan tidak terlalu kendur).
Sumber : https://shop.newtess.com/
3. Tenunan Satin
Tenunan satin (satin weave) memiliki ciri khas berkilau dan lembut. Tenunan satin ini dapat dijumpai pada Kain Satin, kain pique dan satinet.
- Kain satin termasuk ke dalam jenis kain yang memiliki tampilan glossy dan berkilau sehingga lebih terkesan mewah saat digunakan.
- Kain pique merupakan sejenis kain berpori yang biasanya terbuat dari bahan katun, polyester atau kombinasi keduanya.
- Sementara satinet merupakan kain yang ditenun dari Serat Kapas tapi tampilannya lebih seperti kain satin.
Sumber : https://shop.newtess.com/
Selain tenunan dasar yang telah disebutkan diatas dikenal pula bermacam-macam variasi tenunan lain yang tidak kalah unik dan menarik. Lebih jelasnya simak kembali pembahasan mengenai Macam-Macam Jenis Tenunan Yang Terdapat Pada Berbagai Bahan Kain.
Karakteristik Bahan Woven
Sekalipun dibuat dengan berbagai jenis tenunan yang berbeda, bahan woven / kain woven sendiri pada prinsipnya tetap memiliki sejumlah karakteristik khusus yang membedakannya dengan bahan non woven. Beberapa karakteristik paling khas yang melekat pada bahan woven / kain woven diantaranya:
- Bahan woven biasanya memiliki permukaan atau tekstur yang cenderung halus.
- Bahan woven memiliki jalinan benang yang lebih erat sehingga membuatnya lebih kuat dan memiliki tekstur menarik.
- Bahan woven lebih tahan lama dari pada Bahan Rajut dan Bahan Non Woven yang dibuat tanpa ditenun.
- Bahan woven tidak dapat ditarik atau tidak elastis.
- Struktur bahan woven terdiri dari benang vertikal atau benang lusi (warp yarn) dan benang horisontal atau benang pakan (weft yarn).
- Daya lipat dari kain / kemampuan maximum dari lipatan kain) pada bahan woven umumnya lebih baik dari kain rajut.
- Bahan woven harus disetrika dalam suhu sedang.
- Lebar bahan woven umumnya 59/60/61 inci.
Manfaat Bahan Woven
Terkait dengan pemanfaatannya dalam kehidupan sehari-hari, bahan woven / kain woven inipun pada prinsipnya dapat digunakan untuk berbagai keperluan.
- Pada produk pakaian misalnya bahan woven dapat dipakai untuk membuat berbagai macam model pakaian pria, pakaian wanita, pakaian anak-anak, seragam sekolah, seragam kerja dan lain sebagainya.
- Sementara pada Lenan Rumah Tangga bahan woven bisa dijumpai pada lenan ruang tamu, lenan ruang keluarga, lenan ruang tidur, lenan kamar mandi, lenan ruang makan dan lenan ruang dapur.
Kesimpulan
Demikian pembahasan singkat mengenai pengertian, karakteristik dan manfaat bahan woven yang penting untuk anda ketahui. Semoga informasi yang kami bagikan bisa lebih memudahkan anda untuk menemukan bahan kain yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan ya.
Semoga bermanfaat.
Comments 0
Leave a CommentSend Comment
Send Reply
Anda harus Login terlebih dahulu untuk dapat memberikan komentar.