Siapa yang tidak mengenal batik jumputan, sebagian dari anda pasti sudah sangat familiar dengan jenis kain yang satu ini bukan?. Bila selama ini batik jumputan selalu dibuat dalam motif bulat atau kotak, kini ada juga lho batik jumputan yang dibuat dalam motif lain contohnya saja motif flora dan fauna.
Sumber : https://id.pinterest.com/
Memiliki tampilan yang cenderung unik dan bervariasi, batik jumputan dengan tema flora dan fauna yang dikreasikan ke dalam motif daun, bunga, burung, dan ikan sendiri sebenarnya termasuk ke dalam salah satu hasil pengembangan teknik jumputan yang tidak hanya dibuat dengan cara diikat tetapi juga melalui proses jahit jelujur.
Prinsip kerja yang dilakukan untuk membuat batik jumputan dengan motif flora dan fauna yaitu dengan menjiplak gambar pada bahan kain yang polos kemudian menjelujurnya sesuai garis pola. Untuk memunculkan motif yang indah sesuai desain yang diinginkan kain lalu diikat dan ditarik serut sebelum dilakukan pewarnaan.
Sumber : https://www.townhillstudio.co.uk/
Sumber : https://www.townhillstudio.co.uk/
Pada tahap pewarnaan, kain yang sudah dijahit dan diserut tersebut kemudian dicelup beberapa kali dan disertai pula dengan teknik buka tutup jumputan sampai diperoleh warna dan motif yang diinginkan. Proses pewarnaan batik jumputan bisa dilakukan dengan bahan pewarna alami bisa juga dengan pewarna sintetis.
Sumber : https://www.townhillstudio.co.uk/
Meski dari segi proses dan pengerjaannya memang lebih rumit dan lama tapi batik jumputan yang dibuat dengan menggunakan bahan pewarna alami secara keseluruhan akan memiliki tingkat keawetan dan gradasi warna yang justru lebih bagus jika dibandingkan dengan batik pewarna sintetis.
Sumber : https://www.townhillstudio.co.uk/
Kalau pembuatan batik jumputan dengan bahan pewarna sintetis hanya memerlukan waktu dua hingga tiga hari, maka batik jumputan yang dibuat dengan pewarna alami waktu pengerjaannya bisa mencapai delapan hingga dua minggu. Lamanya proses pembuatan batik juga mempengaruhi harga jual kain batik jumputan.
Sumber : https://www.gofukuyasan.jp/
Di Indonesia sendiri banyak sekali pengrajin yang memproduksi batik jumputan, tapi memang tiap-tiap daerah memiliki ciri khas yang berbeda satu sama lain. Seperti batik jumputan khas Yogyakarta misalnya, batik dari daerah ini umumnya memiliki karakter warna yang lebih mencolok karena terdiri atas satu, dua, hingga gradasi tiga warna.
Untuk sekarang ini, hampir semua perajin batik di daerah Celeban Tahunan Yogyakarta juga mulai mengembangkan kreasi batik jumputan dengan motif yang lebih beragam. Kalau jumputan yang dibuat itu dulunya hanya berbentuk monoton, saat ini pembuatan batik juga lebih variatif.
Semoga bermanfaat.
Tertarik untuk mengetahui lebih jauh mengenai variasi motif jumputan dan cara pembuatannya?. Sahabat Fitinline bisa mendownload E-Book membatik Di Sini.
Comments 0
Leave a CommentSend Comment
Send Reply
Anda harus Login terlebih dahulu untuk dapat memberikan komentar.