Kilt merupakan pakaian tradisional masyarakat Skotlandia yang berkembang pada abad ke-16 dengan potongannya yang unik berbentuk menyerupai rok dan memiliki sejumlah lipatan di bagian belakangnya. Pakaian yang terbuat dari kain tartan bermotif kotak-kotak besar ini umumnya dikenakan oleh kaum laki-laki setempat sebagai penutup tubuh bagian bawah mulai dari pinggang hingga sebatas lutut.
Sumber : http://www.bevoguish.com/
Pemberian nama tartan sendiri bermula ketika King James V memberikan tiga els (satuan panjang) kain kepada istrinya pada tahun 1538. Penemuan bukti ukiran berusia tua pada kayu jerman di tahun 1631 yang mengambarkan seorang tentara bayaran Highland dalam balutan kilt bermotif tartan semakin memperkuat keberadaan kain kotak-koak tersebut. Selanjutnya pakaian dengan motif serupa juga dikenakan oleh seorang kesatria pada pertempuran Killecrankie di tahun 1689.
Sumber : http://kfwwriters.blogspot.com/
Bagikan inspirasi desainmu Disini! Dan temukan kawan-kawan baru.
Memasuki abad ke-19, suku Celtic menjadikan busana ini sebagai salah satu warisan budaya mereka dan memproduksi hampir semua pakaian dari bahan wol dalam motif kotak-kotak.
Sumber : http://lfab-uvm.blogspot.com/
Bagi masyarakat Skotlandia, penggunaan kilt dianggap sebagai identitas, simbol dan lambang sejati luasnya kebudayaan negara tersebut. Sehingga tidak mengherankan bila anak-anak di Skotlandia sedini mungkin dibiasakan untuk mengenakan kilt.
Sumber : http://cewekcuek.com/
Dilihat dari segi konstruksi dan desainnya, kilt Skolandia memiliki ciri khas tersendiri yang membedakannya dengan model pakaian lain. Cara mengenakan kilt pun terbilang cukup unik, yaitu dililitkan pada bagian pinggang mulai dari satu sisi (biasanya sebelah kiri) ke sisi lain yang berlawanan hingga membentuk beberapa lapis kain yang membalut tubuh bagian bawah.
Sumber : http://sobakatsu-mihabitacion.blogspot.com/
Mempunyai karya design? Pajang karyamu Di sini!
Sebagai pelengkap gaya berbusana, penggunaan kilt ini biasa dipadukan bersama dengan tali pinggang dan gesper untuk menahannya agar tidak terlepas, jaket, tas kecil atau sporran yang menggantung pada bagian depan, serta sepatu khusus yang hanya dipakai dalam acara tertentu saja.
Sumber : http://id.wikipedia.org/
Seperti dalam pertunjukan seni misalnya. Para anggota penari kelompok dengan lincah menampilkan keahliannya menghentakkan ayunan kaki sesuai lantunan irama musik dengan ritme yang sama dalam balutan busana tradisional kilt. Tidak hanya terbatas pada penari maupun pemain alat musiknya saja, namun semua penonton yang hadir pun terlihat sangat bangga mengenakan kilt.
Sumber : http://www.bevoguish.com/
Bagi sahabat Fitinline pecinta kain kotak-kotak, anda juga bisa menjadikan kilt sebagai alternatif pilihan gaya berbusana anda dalam setiap kesempatan. Semoga bermanfaat.
Tags : designer indonesia, desain fesyen
Comments 0
Leave a CommentSend Comment
Send Reply
Anda harus Login terlebih dahulu untuk dapat memberikan komentar.