Article

Homepage Article Fashion Design Panniers, Crinoline, dan…

Panniers, Crinoline, dan Bustle

Selain ditinjau dari keindahan bentuk dan rancangannya, salah satu aspek penting yang harus diperhatikan dalam pembuatan sebuah pakaian adalah nilai guna atau manfaat dari pakaian itu sendiri. Sekalipun terlihat rumit namun setidaknya suatu busana yang dibuat tidak boleh menyulitkan para pemakainya ketika memakai maupun melepas pakaian yang dikenakan, sehingga tidak mengganggu aktivitas yang dijalani dalam kesehariannya. Model pakaian eropa yang tergolong rumit baik bentuk maupun proses pembuatan yaitu berupa panniers yang populer di zaman Marie Antoinette pada abad ke-18. 

Panniers

Sumber : http://www.pinterest.com/

Istilah panniers berasal dari bahasa Perancis paniers, yang artinya keranjang. Pakaian yang didesain dengan bentuk melingkar ini bertujuan untuk menjaga jarak antara kaki dengan kain sehingga busana yang dikenakan tidak mudah terkena keringat serta membuat nyaman kedua kaki perempuan yang mengenakannya. Panniers yang berfungsi memberikan kesan penuh pada bagian pinggir ini banyak digunakan oleh para perempuan dari kalangan menengah keatas di kawasan Eropa.

Panniers

Sumber : http://ragtradesisters.blogspot.com/

Bagikan inspirasi desainmu Disini! Dan temukan kawan-kawan baru.

Panniers

Sumber : http://ragtradesisters.blogspot.com/

Seiring dengan perkembangan dunia fashion, pada Era Ratu Victoria di tahun 1800’an diciptakanlah crinoline yang memiliki fungsi serupa dengan panniers yaitu untuk memberikan kesan penuh pada rok luar atau gaun. Item fashion ini terbuat dari kumpulan hoop yang disusun sedemikian rupa dengan kain atau pita sehingga memudahkan wanita menciptakan bentuk tubuh yang diinginkan. Pengunaan crinoline yang terkesan penuh dan mengembang memberikan sirkulasi udara yang lebih lancar di bagian dalam rok sehingga membuat wanita lebih bergerak bebas.

Crinoline

Sumber : http://www.deviantart.com/

Meski penggunaan crinoline membuat pinggul nampak lebih indah, namun nyatanya juga dapat menyebabkan cidera bagi pemakainya. Sebab pada abad ke 19 silam seorang wanita tersapu air laut karena crinoline yang dikenakan memiliki massa yang cukup besar sehingga membuatnya tidak dapat berenang. Ditempat lain seorang wanita diberitakan meninggal, karena crinoline yang dikenakannya terjebak di pintu keluar dalam sebuah kebakaran yang diakibatkan oleh kebocoran lampu gas.

Crinoline

Sumber : http://yslee.com/

Mempunyai karya design? Pajang karyamu Di sini!

Crinoline

Sumber : http://fashionismymuse.blogspot.com/

Seiring dengan berjalannya waktu era panniers dan crinoline mulai digantikan dengan keberadaan bustle. Bustle merupakan penopang yang dipakai di bawah pinggang untuk mempertahankan bentuk rok bagian belakang. Jenis busana penutup tubuh ini terdiri dari puff yang ditumpuk namun ada juga yang diberi kawat pada bagian dalamnya. Selain berfungsi untuk mengencangkan bagian pinggang, pemakaian bustle juga bertujuan memudahkan pemakainya untuk duduk.

Bustle

Sumber : http://www.metmuseum.org/

Bustle

Sumber : http://nymag.com/

Bustle

Sumber : http://hathawaysofhaworth.wordpress.com/

Semoga artikel kali ini bisa menambah pengetahuan sahabat Fitinline. Semoga bermanfaat.

Tags: designer indonesia, desain fesyen

Comments 0

Leave a Comment
Belum ada komentar untuk saat ini.

Send Comment

Anda harus terlebih dahulu untuk dapat memberikan komentar.