Sempat menyimak pembahasan mengenai Sejarah Singkat dan Perkembangan Seni Kerajinan Kristik?. Sahabat Fitinline pasti sudah tahukan kalau kristik itu sendiri sebenarnya termasuk ke dalam jenis seni kerajinan sulam yang memiliki keistimewaan tersendiri. Tertarik untuk mempelajari cara pembuatannya?.
Sumber : https://www.ebay.co.uk/
Sebelum mulai membuat kristik cari tahu dulu yuk apa saja alat dan bahan yang diperlukan untuk membuat kerajinan tangan yang satu ini. Berikut beberapa alat dan bahan yang biasa digunakan untuk mempermudah pembuatan kristik.
Pola Kristik
Pola merupakan alat utama yang harus ada dalam pembuatan kristik. Pola kristik biasanya terbagi dalam grid atau kotak-kotak yang diberi nomor sesuai jumlah jahitan dalam satu kotak. Pola untuk kristik bisa diadaptasi dari bentuk apa saja misal bunga, pemandangan, kaligrafi bahkan hewan.
Sumber : https://www.ajisaipress.com/
Pola kristik bisa didapatkan dengan cara membeli, men-download secara gratis, atau membuat sendiri. Jika sahabat Fitinline membeli pola kristik, pola ini biasanya sudah dilengkapi dengan peralatan kristik lain, seperti benang yang dibutuhkan, jarum dan kain. Meski ada juga yang bisa dibeli dalam bentuk polanya saja.
Sumber : http://weelittlestitchescrossstitch.blogspot.co.id/
Bahan Kain
Kain untuk kristik adalah kain yang memiliki kotak-kotak (lubang-lubang) dalam ukuran yang sama, horizontal maupun vertikal. Selain dari kain, kerajinan kristik ini juga bisa dibuat di atas kanvas plastik dan kasa. Kristik diatas plastik atau kanvas bias diaplikasikan untuk wadah tisu, kotak perhiasan, serta hiasan dinding.
Sumber : https://peacockandfig.com/
Washable Spidol
Washable spidol merupakan jenis spidol yang bisa dicuci. Spidol ini biasa digunakan untuk membuat kotakan grid pada kain sekaligus sebagai pedoman untuk mempermudah proses kristik.
Sumber : https://www.ajisaipress.com/
Benang Sulam
Benang sulam yang dipakai untuk membuat pola kristik macamnya ada banyak, dari yang lokal sampai import. Benang sulam import yang paling sering dipakai adalah DMC atau Anchor yang terdiri dari 6 helai benang. Kalau benang lokal hanya 1 helai dan sedikit lebih tebal dari benang sulam import.
Sumber : https://id.pinterest.com/
Jika pada tahun 80-90an silam jenis benang yang digunakan untuk kristik kebanyakan berupa benang wool, maka untuk sekarang ini jenis benang yang sering dipakai yaitu berupa benang sulam dari katun atau rayon. Untuk mempercantik karya kristik bisa juga ditambahkan benang metalik dan emas yang mengkilap.
Sumber : https://www.jumia.co.ke/
Gunting
Gunting dalam proses pembuatan kristik wajib disiapkan untuk memotong benang maupun kain. Kalau mau lebih mudah saat memotong benang, lebih disarankan memakai gunting khusus benang yang lebih runcing.
Sumber : https://www.dhgate.com/
Pemindangan
Pemindangan atau ram diperlukan untuk menahan dan mengencangkan permukaan kain supaya lebih mudah untuk disulam dan hasil kristiknya menjadi lebih rapi dan tidak mengkerut. Pemindangan untuk kristik ada yang terbuat dari kayu namun ada juga yang terbuat dari bahan plastik.
Sumber : https://www.etsy.com/
Jarum Tumpul
Jarum untuk kristik yaitu berupa jarum tapestri berujung tumpul dengan mata jarum yang berukuran besar agar bisa dilewati beberapa helai benang sekaligus. Dalam proses pembuatan kristik jarum tumpul diperlukan untuk membuat tusukan kristik pada kain dan melewatkan benang sulamnya.
Sumber : https://www.dreamstime.com/
Untuk mempermudah proses pembuatan kristik, ada baiknya sediakan beberapa batang jarum bila pola yang akan anda buat menggunakan banyak warna benang. Dengan demikian anda tidak perlu berkali-kali mengganti benang di jarum yang sama saat menjahit kristik.
Sumber : https://www.dreamstime.com/
Semoga bermanfaat.
Comments 0
Leave a CommentSend Comment
Send Reply
Anda harus Login terlebih dahulu untuk dapat memberikan komentar.