Dalam industri pakaian nama lycra sebenarnya merupakan istilah yang biasa digunakan untuk menyebut suatu bahan yang termasuk ke dalam kelompok kain spandek. Kain ini umumnya memiliki tingkat keawetan yang cukup lama, tergantung dari kualitas lycra itu sendiri.
Sumber : http://www.fabric-world.com/
Jauh sebelum dikenal secara luas oleh masyarakat seperti sekarang, awalnya lycra dikembangkan oleh Du Pont pada tahun 1958 sebagai alternatif pengganti korset dari karet. Seiring berjalannya waktu penggunaan bahan kain lycra untuk industri pakaian nyatanya mengalami peningkatan yang cukup signifikan.
Sumber : https://www.rijstextiles.com/
Bukan tanpa alasan mengapa kain lycra banyak digunakan sebagai bahan pakaian, sebab bahan lycra ini konon dianggap memiliki sejumlah keunggulan tersendiri.
- Karakteristik bahannya terbilang ringan, nyaman dan berpori sehingga akan terasa sangat sejuk ketika digunakan.
- Kain lycra pada umumnya bersifat lentur, fleksibel, dan bisa melekat ketat mengikuti bentuk tubuh pemakainya.
- Kain lycra mampu meregang hingga 4 atau 7 kali lipat dari ukuran asalnya dan dapat kembali lagi ke bentuk aslinya.
- Kain lycra termasuk ke dalam jenis bahan yang cepat kering dan mudah untuk diwarnai.
- Kain lycra memiliki kemampuan yang cukup baik untuk menahan sinar ultraviolet dan khlorin (sejenis cairan pemutih yang dipakai untuk menjernihkan air pada kolam renang).
Sumber : https://www.aliexpress.com/
Sampai saat ini kain lycra banyak dipakai untuk membuat baju dalam, gaun, baju renang, baju atletik, maupun baju untuk keperluan khusus ortopedi. Salah satu temuan terbaru adalah black lycra (spandex dalam lycra berwarna hitam yang juga anti luntur). Bahan ini biasa dipakai oleh brand pakaian kelas atas La Perla.
Sumber : https://www.aliexpress.com/
Semoga bermanfaat.
Comments 0
Leave a CommentSend Comment
Send Reply
Anda harus Login terlebih dahulu untuk dapat memberikan komentar.