Biasa mengenakan baju safari, coat, blazer, jas dan vest buatan tailor tanpa pernah membayangkan seperti apa proses produksinya. Untuk memastikan bahwa busana tersebut dapat difungsikan dengan baik ternyata proses pembuatannya tidak bisa asal alias sembarangan lho.
Beberapa point penting yang akan dibahas dalam artikel ini diantaranya:
Sekilas Tentang Tailor
Tailor merupakan usaha di bidang fashion yang menawarkan jasa menjahit busana pria / baju pria berdasarkan pesanan / permintaan pelanggan (make to order) sama seperti di Modiste. Adapun busana yang dihasilkan dari usaha tailor dapat disebut sebagai busana tailoring.
Tahap Pembuatan Busana
Layaknya proses pembuatan baju di garment maupun konveksi, untuk membuat busana tailoring sendiri pada prinsipnya ada banyak sekali tahap-tahap yang harus dilalui.
1. Pembuatan Sketsa
Tahap pertama yakni berupa pembuatan sejumlah sketsa atau desain busana pria /baju pria. Dari beberapa desain yang sudah ada, selanjutnya dilakukan analisa dan pemilihan desain yang terbaik kemudian diproses lebih lanjut untuk dibuatkan pola.
Sumber : https://www.mapetitemercerie.com/
Untuk jenisnya sendiri busana pria / baju pria yang dapat dibuat di tailor antara lain berupa baju safari, coat, blazer, jas dan vest.
- Baju safari merupakan satu stel pakaian yang terdiri dari celana dan baju yang terbuat dari bahan kain yang sama.
- Coat atau mantel merupakan item fashion yang dapat dikenakan setelah seseorang memakai baju lain sebagai dalamannya.
- Blazer termasuk ke dalam jenis pakaian luar yang memiliki kemiripan dengan jas tapi sifatnya cenderung lebih santai.
- Jas merupakan busana dengan model krah yang mempunyai kelepak atau rever, berlengan panjang dengan jahitan pada bagian depan dan belakang.
- Vest merupakan pakaian pelengkap yang dikenakan sebelum jas atau setelah pemakaian kemeja.
2. Pengukuran Badan
Untuk menghasilkan busana tailoring yang nyaman dipakai dan ukurannya juga sesuai dengan permintaan pelanggan, perlu dilakukan yang namanya pengukuran badan dan pencatatan hasil pengukuran.
Sumber : https://bespokeunit.com/
3. Pembuatan Pola
Selesai melakukan pengukuran badan selanjutnya dilakukan tahap pembuatan pola memakai pengukuran-pengukuran yang akurat di atas selembar karton ataupun kertas untuk kemudian dijiplak di atas kain yang akan digunakan sebagai bahan yang akan dijahit.
- Pola dalam pembuatan busana tailoring diperlukan untuk mempermudah pekerjaan menjahit, mengefektifkan pemakaian bahan kain dan menjadikan ketepatan bentuk pakaian.
- Pola dipersiapkan agar penjahit tidak mengalami kerugian bahan dan untuk menghemat waktu pada mengerjakan menjahit.
- Pola baju bisa dijadikan sebagai acuan dalam memotong dan menjahit baju. Semakin detail pola baju yang dibuat maka akan semakin bagus hasil yang didapatkan.
Sumber : https://www.muellerundsohn.com/
Dengan adanya pola baju maka penjahit bisa mendapatkan gambaran yang lebih jelas mengenai potongan dari bentuk baju yang nantinya akan disatukan sehingga tingkat kesalahan kerja dapat diminimalisir semaksimal mungkin.
4. Menjiplak Pola Baju
Setelah proses pembuatan pola selesai dilakukan, selanjutnya pola dijiplak pada selembar kain sesuai dengan baju yang akan dibuat, dengan menyematkan jarum pentul di atas kain baru kemudian dipotong.
5. Pemotongan Bahan
Bahan kain yang sudah dipola selanjutnya dapat dipotong satu persatu, mulai dari bagian yang besar terlebih dahulu baru kemudian dilanjutkan dengan memotong bahan-bahan pelengkapnya yang lebih kecil.
Sumber : https://fashion-history.lovetoknow.com/
Bahan yang dipakai untuk busana tailoring ini semestinya harus memenuhi sejumlah syarat sebagai berikut:
- Bahan mudah ditangani atau mudah dibentuk.
- Tahan pada temperature tinggi.
- Tektur tidak terlalu lemas ataupun tidak terlalu kaku.
Sumber : https://cuttingroombespoke.com/
Untuk memudahkan proses menjahitnya, sebelum pola dilepas dari bahan, garis-garis dan tanda-tanda pada pola perlu dipindahkan pula ke atas kain dengan bantuan rader, karbon jahit dan kapur jahit.
Simak juga Teknik Memotong Bahan Kain Dan Memindahkan Tanda Pola Baju Yang Mudah Untuk Anda Praktekkan.
6. Proses Menjahit
Setelah dipotong, selanjutnya bahan kain bisa mulai dijahit dengan menerapkan teknik menjahit tingkat tinggi. Pemasangan lapisan pada bahan dasar dan furing, pemasangan bantalan bahu dan pemasangan kerah serta lengan juga harus dikerjakan dengan teliti.
Sumber : https://www.rockyshk.com/
Dalam menjahit busana tailoring terdapat beberapa metode yang dapat diterapkan. Metode yang dimaksud yakni berupa costume method, machine method, fusible method dan combine method.
- Costume Method
Costume method merupakan metode menjahit tailoring yang dikerjakan dengan tangan.
- Machine Method
Machine method merupakan metode menjahit tailoring yang dikerjakan dengan setik mesin.
- Fusible Method
Fusible method merupakan metode menjahit tailoring, dimana bahan tambahan menggunakan fusible yang berperekat dan berlapis.
- Combine Method
Combine method merupakan metode menjahit tailoring dengan menggunakan kombinasi setik mesin, tusuk piquer pada bagian kelepak kerah dan menggunakan bahan berfusible pada bagian badan saja.
Sumber : https://thetailoredgentleman.wordpress.com/
7. Penyelesaian Akhir
Sebagai penyelesaian akhir, proses pmbuatan busana pria / baju pria dengan teknik tailoring umumnya selalu diikuti dengan:
Membuat lubang kancing dan memasang kancing.
Menyeterika jahitan pada pakaian untuk mendapatkan hasil yang lebih bagus dan rapi.
Sumber : https://cuttingroombespoke.com/
Untuk melakukan proses pengepresan bagian-bagian yang sulit seperti lengan baju dan bagian lainnya biasa digunakan yang namanya Alat Bantu Setrika supaya busana pria / baju pria yang dihasilkan tampak rapi dan mewah.
Kesimpulan
Demikian pembahasan singkat mengenai tahap-tahap pembuatan busana di tailor yang dapat kami bagikan untuk anda. Meski sepintas tampak sama dengan proses pembuatan baju pada umumnya, tapi secara teknis metode pembuatan dan penyelesaian busana tailor tetap saja memiliki perbedaan.
Yang pasti busana buatan tailor bisa dikatakan memiliki kualitas yang bahus jika pada kelepak kerah tampilannya tampak flat, bagian belakangnya menempel pada kerah kemeja dan bagian depannya menempel pada dada. Selain itu permukaan bahan harus tampak licin dan tanpa kerutan.
Tertarik untuk membuat jas dan baju safari sendiri tapi masih bingung bagaimana cara membuat polanya?. Sebagai referensi anda bisa mendownload pola jas dan pola baju safari siap pakai yang kami miliki.
Tapi kalau anda lebih membutuhkan bahan kain berkualitas untuk membuat baju safari, coat, blazer, jas dan vest, anda bisa melihat koleksi Bahan Kain di katalong kain kami.
Semoga bermanfaaat.
Comments 0
Leave a CommentSend Comment
Send Reply
Anda harus Login terlebih dahulu untuk dapat memberikan komentar.