Punya banyak koleksi pakaian jadul yang sudah lama terlupakan padahal sebenarnya masih layak pakai?. Khusus untuk sahabat Fitinline yang suka bereksperimen, anda bisa memodifikasi pakaian tersebut dengan cara menambahkan beberapa detail ruffle yang mudah dibuat supaya tampilannya jadi makin cantik dan menawan.
Pengertian Ruffle
Ruffle dapat didefinisikan sebagai salah satu aksen pada baju yang dibuat dari bahan kain yang dijahit kerut di salah satu sisi sedangkan sisi lainnya dibiarkan lepas dengan ujung dineci atau dijahit kecil. Aksen yang memberi kesan mewah pada tampilan sebuah busana ini bisa juga dijumpai dalam bentuk lipatan bertumpuk.
Sumber : http://bloomsnbugs.blogspot.com/
Dahulu ruffle hanya dibuat dari kain berenda yang biasa dibentuk menyerupai lipit di satu sisi sebagai pelengkap hiasan busana atau tekstil lainnya. Namun pada abad ke-15 ruffle semakin dieksplorasi menjadi sebuah busana yang indah dan pada abad ke-16 ruffle mencapai kejayaan sebagai busana klasik yang menjadi favorit wanita zaman Victoria.
Sumber : https://www.aliexpress.com/
Terinspirasi dari desain baju wanita yang dikenakan pada era Victoria dan Rococo Prancis, trend pemakaian ruffle sebagai pemanis pakaian selanjutnya berkembang di Jepang pada tahun 1990-an dan pada dekade 2000-an. Gaya busana wanita Jepang yang identik dengan kerut atau renda bermotif bunga ini biasa disebut Lolita Fashion.
Sumber : https://www.lightinthebox.com/
Dari yang awalnya hanya dipakai pada desain baju wanita sekarang ini aksen ruffle juga bisa ditemui di berbagai fashion pieces, mulai dari kemeja, rok rempel, blus bahkan jumpsuit dengan banyak eksplorasi yang diterapkan. Biasanya aplikasi ruffle ini terdapat pada bagian leher, ujung lengan dan bagian bawah baju.
- Aplikasi ruffle pada bagian leher dapat digunakan untuk menyamarkan bagian dada pemakainya.
- Pemakaiaan baju yang dihias dengan detail ruffle di bagian lengan dapat menyamarkan bentuk tubuh bagian bawah yang cenderung besar.
- Ruffle pada bagian bawah baju bisa ditemukan pada rok rempel dan juga gamis rempel bawah.
Tutorial Membuat Ruffle
Sebagai bagian penting yang tidak dapat terpisahkan dari dunia fashion, teknik dasar menjahit ruffle pada kain sendiri ternyata ada bermacam-macam caranya. Mulai dari menjahit manual menggunakan tangan, membuat trik jahitan dengan mesin jahit, bahkan dengan bantuan sepatu mesin jahit khusus untuk membuat ruffle.
1. Cara Menjahit Ruffle Dengan Tangan
Secara sederhana ruffle dapat dibuat dengan menggunakan jahitan tangan yang kemudian dikerut. Hasil dari penarikan benang ini akan menghasilkan kain yang berkerut. Langkah-langkah yang dapat anda lakukan untuk membuat ruffle secara manual dengan jahitan tangan yaitu:
- Jahit sepanjang tepi kain dengan menggunakan teknik dasar menjahit jelujur.
- Supaya lebih aman matikan jahitan pertama anda dengan tusuk balik.
- Untuk menciptakan efek ruffle yang rapi perhatikan jarak tusukan jelujur. Usahakan untuk membuat jahitan lurus dan rata.
- Sesekali tarik kain di sepanjang benang untuk menciptakan efek kerutan.
- Ulangi hingga seluruh bahan kain terjahit semuanya. Jika sudah matikan akhir jahitan dengan tusuk balik agar ruffle yang sudah terbentuk tidak kembali terurai.
Sumber : http://yesterdaysthimble.com/
2. Cara Menjahit Ruffle Dengan Mesin Jahit Biasa
Proses pembuatan ruffle dengan mesin jahit biasa dapat dimulai dengan membuat jahitan lurus (stik besar) terlebih dahulu kemudian kain dikerut dengan cara menarik di salah satu ujung benangnya nya. Berikut tips dan trik menjahit kerutan menggunakan mesin jahit biasa yang bisa anda coba.
a. Jahitan Single
Sebelum menjahit atur dulu jarak jahitan (length) mesin jahit anda ke angka yang paling besar. Jika sudah selanjutnya atur tension (tegangan benang) agak longgar atau turunkan 1-2 angka dari angka tension standar.
Setingan tension mesin jahit yang rendah ini dimaksudkan untuk memudahkan proses pembentukan kerutan. Contoh pengaturan mesin jahit yang biasa anda coba yaitu atu jarak jahitan maksimal di angka 4 dan turunkan tension di angka 2.
Proses pembuatan ruffle dengan jahitan singgle secara sederhana dapat digambarkan sebagai berikut.
- Buat jahitan lurus di sepanjang tepi kain yang akan dibuat kerutan.
- Selesai menjahit potong sisa benang dan sisakan ujung benang sekitar 3 sampai 5 cm di awal dan akhir ujung jahitan.
Sumber : https://www.swfds.com/
- Tarik benang jahitan pada bagian bawah kain (benang sekoci) sambil tarik kain ke arah yang berlawanan perlahan-lahan, hingga kain membentuk kerutan.
Sumber : https://www.swfds.com/
- Jangan sampai jahitan benang di ujung satunya terlepas dari kain.
- Jika kain lumayan panjang bisa juga menarik benang jahitan pada bagian bawah kain (benang sekoci) dari arah ujung kain yang satunya, sambil diatur jarak kerutannya agar tidak terlalu longgar atau rapat.
- Lakukan hingga semua kain membentuk kerutan sesuai keinginan.
b. Jahitan Double
Untuk membuat ruffle dengan jahitan double caranya hampir sama seperti cara membuat ruffle dengan jahitan singgle, hanya saja ditambahkan satu jahitan lagi di sebelah jahitan pertama sehingga ada dua buah jahitan (double).
Pembuatan ruffle dengan jahitan double ini biasa digunakan jika anda ingin membuat ruffle di tepi tiras kain sebagai rempel untuk pemanis di bagian pinggir pakaian.
- Sebelum menjahit lebarkan jarak jahitan di angka maksimal dan turunkan tension benang.
- Buat jahitan pertama di sepanjang kain dengan jarak 0,5-1cm dari tiras kai.
- Tambahkan lagi jahitan kedua dengan jarak sekitar 0,5cm di sebelah jahitan pertama. Sisakan ujung benang (jangan terlalu pendek).
Sumber : http://leafytreetopspot.blogspot.com/
- Tarik kedua buah benang jahitan bawah (benang sekoci) secara bersamaan. Lakukan seperti cara pertama hingga kain membentuk kerutan sesuai yang diinginkan.
Sumber : http://leafytreetopspot.blogspot.com/
Sepintas cara pembuatan ruffle dengan jahitan double ini memang lebih rumit dari pada cara pembuatan ruffle dengan jahitan singgle. Namun jika dilihat hasil akhirnya ruffle yang dihasilkan pada kain akan menjadi lebih rapi dibandingkan dengan cara lainnya.
c. Mendorong Kain
Cara membuat ruffle atau kerutan dengan mendorong kain sebenarnya termasuk ke dalam salah satu cara lama yang memang lebih praktis dari cara pertama atau kedua, karena proses pembuatannya hanya perlu dilakukan dengan menjahit saja tanpa perlu tarik-menarik benang untuk membuat kerutan.
- Untuk membuat ruffle cukup letakkan jari di atas kain searah dengan alur jahitan dengan jarak sekitar 1,5 hingga 2 cm dari sepatu jahit.
- Dorong kain ke depan (arah sepatu jahit) hingga kain berbentuk kerutan sesuai keinginan.
- Sesuaikan jarak kerutan kain bisa rapat atau agak longgar.
- Jalankan mesin jahit secara perlahan sambil jari tangan yang menahan kain didorong sedikit demi sedikit, agar kerutan yang sudah terbentuk tertindas oleh jahitan.
- Selagi menjahit, mundurkan kembali jari tangan jika sudah mendekati sepatu jahit lalu ulangi langkah-langkah di atas.
Sumber : http://jemariayumna.blogspot.com/
Bagi anda yang baru pertama kali mencoba cara ini mungkin anda akan merasa kesulitan, tapi kalau sudah terbiasa cara ini justru akan menjadi lebih mudah dan cepat. Kelemahan dari teknik membuat ruffle ini adalah memang bentuk kerutannya tidak bisa begitu rapi dan jaraknya kadang terlihat kurang stabil.
d. Tension Tinggi
Cara pembuatan ruffle dengan tension tinggi secara umum hanya memerlukan satu langkah saja tanpa menarik benang. Cukup naikkan tension atau tegangan benang sehingga menjadi lebih kuat. Jadi saat menjahit secara otomatis kain akan terjahit dan membentuk kerutan.
Jika tension benang sudah berada di angka maksimal namun kain kurang membentuk kerutan, maka bisa dibantu dengan cara menahan gerakan (perputaran) benang.
- Untuk membuat ruffle dengan tension high sentuh benang dengan jari selagi menjahit, fungsinya untuk memperlambat perputaran benang sehingga tegangan benang menjadi sangat kuat. Supaya benang tidak mudah putus sebaiknya jangan menyentuh benang terlalu kuat.
Sumber : https://www.iheartnaptime.net/
- Hasilnya akan terlihat seperti gambar di bawah ini.
Sumber : https://www.iheartnaptime.net/
Sekalipun cenderung praktis dan mudah untuk dilakukan namun cara ini sebaiknya jangan terlalu sering digunakan, karena dikhawatirkan bisa mengganggu setelan mesin jahit dan mengakibatkan kerusakan permanen.
3. Cara Menjahit Ruffle Dengan Sepatu Jahit Khusus
Selain menerapkan beberapa teknik seperti yang telah disebutkan di atas sebenarnya ada cara lain yang dapat dilakukan untuk membuat ruffle yakni menggunakan sepatu jahit khusus yang sengaja diciptakan untuk membuat ruffle. Sepatu yang dimaksud yakni berupa Sepatu Menjahit Lipitan (Ultimate Ruffler Foot).
Sepatu menjahit lipitan ini dari segi desain dan bentuknya jelas memiliki perbedaan yang sangat jauh dengan sepatu mesin jahit biasa pada umumnya. Dimana pada badan sepatu jahit ini terdapat pula pengatur jarak dan lebar lipitan yang dapat diatur sesuai kebutuhan dan keperluan.
Sumber : http://www.sewmucheasier.com
Untuk mengatur jarak dan lebar lipitan supaya rapi, sepatu menjahit lipitan ini umumnya dilengkapi dengan tuas yang bisa digerakkan dan dimasukkan ke dalam lubang-lubang yang ada. Pada lubang tersebut tertulis angka-angka yang menunjukkan kerapatan jahitan.
- Bila diset pada angka 1 maka lipitan yang dihasilkan menjadi rapat.
Sumber : http://sewjanome.blogspot.com
- Bila diset pada angka 6 atau 12 berarti setiap 6 atau 12 mata jahitan akan terbentuk satu lipitan.
Sumber : http://sewjanome.blogspot.com
- Sementara bila tuas diletakkan di bagian bertanda bintang maka tidak akan ada lipitan yang terbentuk, dengan kata lain hanya jahitan lurus saja yang akan dihasilkan.
Lebar lipitan yang dihasilkan sangat bergantung pada kedudukan ujung mur yang terdapat pada sepatu jahit tersebut. Oleh karena itu untuk menghasilkan lebar lipitan yang berbeda-beda sahabat Fitinline bisa mengatur mur sepatu jahit sesuai dengan angka-angka yang tertera (1, 4, 6, dan 8).
Sumber : http://sewjanome.blogspot.com
Jika diletakkan pada angka 8 maka lebar lipitan yang dihasilkan adalah 8 mm. Namun jika diletakkan pada angka 6 maka lebar lipitan yang dihasilkan adalah 6 mm.
Sumber : http://www.sew4home.com
Mau tahu bagaimana cara kerja dari Sepatu Menjahit Lipitan (Ultimate Ruffler Foot) tersebut?. Sebelum mulai menggunakannya pertama-tama anda harus mengganti dulu sepatu jahit standar yang ada pada mesin jahit portable anda dengan sepatu menjahit lipitan.
- Naikkan jarum dan sepatu penekan pada mesin jahit kemudian longgarkan sekrup pada pemegang sepatu menggunakan bantuan obeng.
Sumber : http://blog.sewmucheasier.com
Sumber : http://blog.sewmucheasier.com
- Pasangkan sepatu menjahit lipitan pada mesin jahit portable seperti gambar dibawah ini. Pastikan bagian cekungan dari sepatu jahit bertumpu pada komponen mesin jahit portable yang berguna untuk mengencangkan dan mengendurkan jarum jahit.
Sumber : http://blog.sewmucheasier.com
- Pasangkan kembali skrup penahan sepatu jahit untuk menjaga posisinya agar tidak bergeser. Sekarang anda bisa mulai menjahit ruffle dengan sepatu menjahit istimewa ini.
Sumber : http://blog.sewmucheasier.com
Untuk mulai membuat ruffle dengan sepatu menjahit lipit yang sudah terpasang pada mesin jahit portable, anda bisa mengikuti langkah-langkah sebagai berikut.
- Tempatkan kain tekstil yang akan anda jahit dibawah sepatu menjahit lipitan.
- Masukkan tuas kedalam lubang angka satu yang tertera pada sepatu jahit untuk membuat ruffle yang berjarak rapat. Sesuaikan pula kedudukan ujung mur yang terdapat pada sepatu jahit tersebut untuk membuat lipitan dengan lebar tertentu sesuai kebutuhan anda.
Sumber : http://www.sew4home.com
- Mulailah menjahit bahan kain seperti biasa.
Sumber : http://www.sew4home.com
- Untuk membuat ruffle yang berjarak agak renggang, sahabat Fitinline juga bisa mencobanya dengan cara memasukkan tuas kedalam lubang angka enam yang terdapat pada sepatu jahit.
Sumber : http://www.sew4home.com
- Jika anda ingin membuat ruffle yang berjarak cukup renggang, pindahkan tuas kedalam lubang angka dua belas yang tertera pada sepatu jahit.
Sumber : http://www.sew4home.com
- Dengan menggunakan sepatu menjahit lipitan hasilnya akan diperoleh ruffle yang cantik seperti gambar di bawah ini.
Sumber : http://www.sew4home.com
Tips Memakai Baju Berdetail Ruffle
Setelah membaca penjelasan di atas sekarang sahabat Fitinline jadi makin tahukan cara pembuatan ruffle yang baik dan benar itu seperti apa. Sekalipun detail ruffle ini terkesan begitu cantik dan menawan, namun pengaplikasiannya juga harus tepat dan disesuaikan dengan kebutuhan.
Mau tahu hal-hal apa saja yang harus dipertimbangkan ketika memilih baju atau pakaian berdetail ruffle?. Jika anda tidak ingin dianggap salah kostum ada baiknya pertimbangkan beberapa hal sebagai berikut.
1. Kurangi Pemakaian Aksesoris
Penambahan aksen ruffle pada sebuah busana misal blouse, gamis rempel bawah dan rok rempel pada dasarnya sudah membuat manis detail busana itu sendiri. Karena alasan itulah sebaiknya kurangi pemakaian aksesoris seperti kalung dan gelang.
2. Padupadankan Dengan Pakaian Lain
Jika anda tidak mau tampil berlebihan coba padukan busana ruffle dengan busana lain yang yang berpotongan simple. Pilih perpaduan warna yang sedikit soft seperti agar tidak terlalu meriah.
- Blouse ruffle dan celana jeans merupakan kombinasi yang tepat untuk pelengkap tampilan casual.
- Bagi yang ingin memakai rok rempel dengan kesan formal anda dapat mengenakan blouse panjang sebagai padanannya.
3. Kenakan Sepatu Yang Sesuai
Memakai busana ruffle seperti layaknya blouse ruffle, gamis rempel bawah dan rok rempel memang menambah kesan modern pada tampilan pemakainya. Maka dari itu anda juga harus memilih sepatu yang sesuai untuk menyempurnakan penampilan.
- Jika anda ingin terlihat lebih chic padukan outfit ruffle anda dengan sepatu bertumit seperti ankle boots.
- Bagi anda yang lebih suka tampil casual anda bisa mengenakan sneakers sebagai statement fashion anda.
- Tapi kalau anda mau terlihat lebih formal anda bisa mengenakan high heels.
4. Jaga Struktur Ruffle
Pastikan potongan dan struktur ruffle yang terdapat pada blouse ruffle, gamis rempel bawah dan rok rempel bentuknya selalu sama seperti pertama kali anda memakainya. Jika detail rumbainya berubah drastis dan terkesan berantakan maka baju yang anda miliki akan terkesan murahan.
5. Pilih Yang Bahannya Nyaman
Jika anda ingin tampil lebih maksimal dengan blouse ruffle, gamis rempel bawah dan rok rempel sebaiknya pilih yang berbahan nyaman dan dingin saat dikenakan.
Demikian pembahasan singkat mengenai pengertian ruffle, cara atau teknik dasar menjahit ruffle, serta tips memakai pakaian berdetail ruffle yang tepat sesuai dengan kebutuhan. Selamat mencoba tips dari kami sahabat Fitinline.
Semoga bermanfaat.
Comments 0
Leave a CommentSend Comment
Send Reply
Anda harus Login terlebih dahulu untuk dapat memberikan komentar.