Seberapa banyak koleksi kain lurik atau pakaian lurik yang anda miliki?. Jika anda termasuk orang yang suka mengoleksi kain lurik pastikan anda sudah benar-benar paham bagaimana cara merawat kain lurik tersebut.
Sumber : https://bloggunungkidul.wordpress.com/
Sedikit berbeda dengan bahan kain pada umumnya, kain lurik pada prinsipnya memiliki satu arah pola yang bisa saja pudar jika tidak dirawat dengan baik, terutama jika cara menyikat, membasuh, atau pun menyeterikanya kurang tepat.
Sumber : http://www.kurnialurik.com/
Oleh sebab itulah cara merawatnya pun harus benar-benar dicermati agar keutuhan pola lurik tetap terjaga dengan baik dan tidak mudah pudar. Berikut beberapa tips sederhana yang bisa anda terapkan untuk merawat kain lurik.
Sumber : https://gpswisataindonesia.info/
Mencuci Kain Lurik
- Pisahkan kain lurik dari bahan pakaian yang lain saat melakukan proses pencucian. Pada saat pertama kali dicuci biasanya akan terjadi pelepasan zat warna yang tidak terikat pada serat benang.
- Cuci kain lurik dengan menggunakan sabun berbahan lembut, misalkan lerak, sampo, atau sabun yang memiliki kadar alkali rendah.
- Sebisa mungkin cuci kain lurik dengan tangan, jangan menggunakan sikat atau mesin cuci karena bisa memudarkan pola kain lurik itu sendiri.
Sumber : http://www.imgrum.org/
Menjemur Kain Lurik
Setelah proses pencucian selesai dilakukan jangan langsung menjemur kain lurik di bawah terik panas sinar matahari. Jika dibiarkan warna lurik akan menjadi mudah pudar dan membuat kain menjadi cepat rusak. Sebagai gantinya jemur kain lurik di tempat yang cukup teduh hingga benar-benar kering.
Sumber : http://www.fashionpromagazine.com/
Menyeterika Kain Lurik
- Jika diperlukan setrika kain lurik agar tampilannya tetap terlihat rapi. Atur temperatur seterika pada suhu yang ideal untuk menyetrika kain katun.
- Semprotkan pelicin pakaian untuk mengembalikan bentuk alami serat kain lurik.
- Seterika kain menurut bentuk pola lurik.
- Supaya kain lurik tetap rapi, simpan kain tersebut dengan cara di gantung menggunakan hanger jangan dilipat.
Sumber : https://www.craftsy.com/
Selamat mencobanya di rumah sahabat Fitinline. Kalau anda mau tahu lebih banyak tentang kain lurik dan kain tenun khas Indonesia, anda bisa mendownload E-Book kami Di Sini.
Semoga bermanfaat.
Comments 0
Leave a CommentSend Comment
Send Reply
Anda harus Login terlebih dahulu untuk dapat memberikan komentar.