Mencari bahan kain berkualitas yang bisa dipakai untuk membuat pakaian sekaligus produk pelengkap rumah tangga?. Bila anda membutuhkan kain yang memiliki karakteristik kuat tapi juga ramah lingkungan maka anda bisa menjadikan kain linen sebagai bahan utamanya. Kain linen sendiri variasinya juga banyak sekali lho.
Pengertian Kain Linen
Kain linen merupakan salah satu bahan kain tertua di dunia yang biasa dibuat dengan menggunakan serat linen, sejenis serat yang biasa diambil dari tumbuhan rami atau pohon flax (Linum usitatissimum). Khusus untuk membuat kain linen bagian yang diambil bukanlah bunganya melainkan kulit pohonnya.
Sumber : https://www.roughlinen.com/
Serat linen ini konon disebut-sebut sebagai serat pertama yang digunakan untuk ditenun lebih dari 8000 tahun lalu pada masa peradaban Mediterania yang kemudian diadopsi oleh Eropa dan terus populer hingga abad pertengahan bahkan sampai diperkenalkannya kapas sebagai bahan kain.
Sumber : https://www.dittofabrics.co.uk/
Proses Pengolahan Bahan Linen
Jadi untuk membuat sebuah kain linen, tanaman linen atau pohon flax perlu ditanam setidaknya selama 100 hari sebelum akhirnya siap untuk dipanen. Setelah berbunga dan mulai berubah menjadi kecokelatan, tanaman linen kemudian di cabut (bukan di potong) untuk mendapatkan serat yang lebih panjang.
Sumber : https://id.pinterest.com/
Setelah dipanen tanaman linen kemudian dibusukkan untuk memisahkan batang dengan serat secara perlahan sebelum masuk tahap pengeringan. Proses pembusukan tanaman rami ini bisa disebut juga dengan istilah “retting”.
- Pembusukan batang tanamana linen secara tradisional dapat dilakukan dengan cara merendamnya dalam air atau tanah berlumpur.
- Metode pembusukan tercepat dapat dilakukan dengan cara merendam batang tanaman linen dalam tangki yang berisi air hangat selama kurang lebih delapan hari.
- Cara lain yang dapat dilakukan yaitu dengan proses kimiawi namun biayanya sedikit lebih mahal.
Setelah melewati proses pembusukan, batang tanaman linen tersebut kemudian harus dikeringkan terlebih dahulu sebelum diproses ke tahap yang lebih lanjut dengan cara dipukul agar seratnya menjadi longgar dan serat rami yang berukuran panjang terpisah dari kotoran serta serat yang lebih pendek.
Sumber : https://id.pinterest.com/
Sampai disini serat linen selanjutnya bisa dipintal menjadi benang untuk kemudian diolah menjadi lembaran kain linen dengan berbagai tingkat ketebalan sesuai kebutuhan penggunanya. Dari proses tersebut maka akan didapatkan kain yang bersifat ramah lingkungan yakni kain linen.
Sumber : https://flaxlinens.com/
Sekalipun dibuat dari bahan utama serat alam, kain linen umumnya memiliki sifat yang lebih kuat bila dibandingkan dengan kain yang lainnya. Bahannya yang dingin dan menyerap keringat membuat kain linen sangat cocok bila dimanfaatkan sebagai bahan pakaian tapi sayangnya bahan linen ini mudah kusut.
Sumber : https://www.alibaba.com/
Karakteristik Kain Linen
Sampai saat ini kain linen tetap menjadi salah satu jenis kain istimewa yang tetap memiliki tempat tersendiri dikalangan pecinta fashion. Selain karena proses pembuatannya cukup melelahkan dan memerlukan waktu yang lama, mahalnya harga linen juga semakin menambah nilai eksklusif pada bahan tersebut.
Sumber : https://www.westelm.com/
Sebanding dengan harganya yang mahal kain linen pada umumnya juga memiliki karakteristik unik yang membedakannya dengan jenis kain lain. Beberapa karakteristik yang dimaksud diantaranya:
- Kain linen yang berkualitas tinggi umumnya memiliki permukaan yang sangat halus, tidak mudah kotor dan rapi sehingga terkesan lebih mewah dan berkelas.
- Kain linen sangat identik dengan warna putih, sedikit pucat dan natural tapi tetap terlihat bagus. Kalau untuk sekarang ada juga beberapa jenis linen yang dibuat dalam bermacam-macam warna.
- Serat kain linen lebih rentan hancur dan tidak mampu bertahan lama jika dididihkan dengan alkali, bubuk pemutih dan bahan oksidasi lainnya.
- Kain linen termasuk kedalam golongan serat terkuat jika dibandingkan dengan serat alami jenis lain. Permukaan kain linen terlihat berkilau dan memiliki ketebalan yang konsisten.
- Semakin sering dicuci permukaan kain linen akan menjadi semakin lembut, namun karena kain linen memiliki elastisitas yang buruk jadi kain ini juga sangat mudah mengkerut dan mudah kusut jika tidak dirawat dengan baik.
- Kain linen kebanyakan mempunyai tekstur yang spesial sehingga akan terlihat sangat bagus bila dipakai untuk membuat pakaian dengan tema vintage maupun klasik dan terlihat mahal.
- Bahan linen akan terasa sangat sejuk saat dikenakan di daerah yang bersuhu panas dan akan bersifat menghangatkan ketika digunakan di lingkungan yang dingin.
- Kain linen bisa rusak karena jamur, keringat dan pemutih sehingga membutuhkan perawatan yang tinggi. Jika dilipat pada bagian yang sama secara berulang kain linen juga akan meninggalkan bekas lipatan yang tajam dan akan menjadi mudah sobek.
Jenis-Jenis Kain Linen
Berdasarkan desain dan kegunaannya, kain linen sendiri dapat dibedakan menjadi beberapa jenis dan varian dengan karakteristik yang berbeda-beda berdasarkan teksturnya. Beberapa jenis linen yang dimaksud yakni berupa linen damask, linen halus, linen plain woven, linen holland, linen cambric, linen huckaback, linen kasar, linen rami dan linen ruby.
Sumber : https://www.architecturaldigest.com/
Linen Damask
Kain linen damask merupakan salah satu varian kain linen yang dibuat dengan peralatan tenun yang bernama jacquard menggunakan campuran biasa dan jalinan satin. Variasi lain dari damask adalah kain linen venise yang bertekstur sangat halus dan ditandai dengan pola bunga yang besar.
Sumber : https://www.nattyandpolly.com.au/
Untuk membuat desain dengan pola yang menonjol, damask biasanya tersedia dalam satu warna. Dalam kehidupan sehari-hari kain linen damask ini biasanya lebih banyak digunakan sebagai pelengkap perabotan rumah seperti misalnya untuk serbet, taplak meja, maupun produk yang lainnya.
Linen Halus
Sedikit berbeda dengan kain linen damask, kain linen halus ini umumnya dibuat dengan cara dirajut longgar sehingga lebih mudah menyerap air. Kain linen halus lebih banyak dimanfaatkan sebagai bahan untuk popok dan handuk.
Linen Plain Woven
Kain linen plain-woven biasa disebut juga dengan nama handuk gelas karena penggunaannya yang paling umum adalah untuk menyeka gelas. Kain ini biasanya memiliki pola berbentuk kotak-kotak, bergaris merah biru atau gabungan keduanya dengan latar belakang yang berwarna putih.
Sumber : https://www.restorationhardware.com/
Linen Holland
Linen Holland merupakan bentuk variasi lain dari kain linen yang tenunannya sengaja dibuat longgar. Karena kain ini juga dibuat dengan campuran minyak dan pati maka menghasilkan kain yang cenderung buram dan sulit ditembus oleh sinar matahari. Sangat sesuai jika digunakan untuk membuat tirai jendela dan sebagai penutup lampu.
Sumber : https://www.cowshedinteriors.com/
Linen Cambric
Linen cambric merupakan jenis tenunan linen yang polos dan tipis. Sesuai dengan namanya kain ini berasal dari Cambria, Perancis, tempat di mana kain ini pertama kali diproduksi. Linen cambric biasanya digunakan sebagai sapu tangan dan pakaian.
Linen Huckaback
Kain linen huckaback merupakan bentuk variasi lain dari kain linen yang dihasilkan dari linen murni atau campuran dari katun dengan linen. Kain linen ini umumnya ditenun dengan tangan dan benang twisted yang sangat halus sehingga sangat cocok bila dipakai untuk menghasilkan handuk dalam berbagai ukuran dan kegunaan.
Linen Kasar
Kain linen kasar termasuk kedalam jenis kain linen yang memiliki karakteristik kaku. Kain ini lebih sering digunakan sebagai bahan pakaian bagi para pekerja berat seperti tukang daging. Jenis lainnya yaitu berupa linen mata burung yang memiliki pola-pola geometris berukuran kecil menyerupai mata burung.
Sumber : https://www.aliexpress.com/
Kain linen rami merupakan sejenis kain berbahan dasar linen yang ditambah dengan aksen rami. Kombinasi antara linen dengan rami mampu menghasilkan produk kain yang memiliki sifat dasar cukup unik dengan tekstur dan tampilan yang sangat khas, diantaranya:
- Kain linen rami dikenal tahan terhadap bakteri maupun jamur.
- Permukaan kain linen rami agak kasar dan cenderung terlihat serat kainnya.
- Kain linen rami mempunyai kemampuan menyerap molekul air yang baik sehingga cepat kering jika basah.
- Sifat rami yang terkenal kuat membuat bahan tenunan rami sangat berkilau, tahan cuci, dan warnanya tidak mudah berubah oleh sinar matahari.
- Kain linen rami juga nyaman dipakai, tidak panas, dan tidak transparan.
- Sebagai bahan baku industri tekstil kain linen rami umumnya memiliki tingkat kehalusan serat dan tingkat elastisitas yang cukup baik sehingga cenderung sejuk bila dipakai.
Sumber : https://www.fabricgateway.com/
Linen Ruby
Linen ruby termasuk ke dalam jenis kain yang identik dengan bahan linennya yang dingin, ringan, sedikit tipis dan terdapat bulu-bulu halus di setiap sisinya. Meski selama ini bahan ruby hanya dikenal sebagai bahan untuk hijab namun pada perkembangannya kain ini juga mulai diaplikasikan untuk busana.
Tampilan linen ruby yang sudah terkesan mewah membuat anda tidak perlu lagi mengenakan aksesoris yang berlebihan ketika memakai baju yang terbuat dari kain linen ruby.
Karakteristik linen ruby yang berbulu menjadikan busana anda jadi makin elegan dan mewah saat dikenakan.
Kain linen ruby umumnya akan terasa adem, nyaman, dingin dan tidak mudah kusut.
Tanpa harus disetrika, busana yang dibuat dari bahan ini sudah bisa rapi.
Sumber : https://id.carousell.com/
Selain itu dipasaran ada juga jenis kain linen yang memiliki label "Belgian Flax Linen" atau "Belgian Linen". Hal yang membedakan keduanya yaitu:
- Belgian Flax Linen merupakan jenis linen yang di dapatkan dari tumbuhan linen dari dataran Eropa yang seluruh proses pengerjaannya mulai dari pemintalan sampai menjadi kain dilakukan diluar Eropa seperti di India dan China.
- Sementara untuk Belgian Linen merupakan semua jenis bahan linen yang proses pengerjaannya mulai dari penanaman linen sampai menjadi kain linen di kerjakan di Belgia.
Pemanfaatan Kain Linen
Seperti halnya kain katun atau jenis kain tekstil lainnya yang bersifat multifungsi, pemanfaatan kain linen sendiri bisa dikatakan hampir tidak terbatas. Beberapa ada yang bisa dipakai untuk bahan pakaian, bahan pelengkap rumah tangga namun ada juga yang bisa dipakai untuk keduanya.
- Khusus untuk membuat pakaian jenis linen yang bisa dipakai yaitu berupa linen cambric, kain linen rami dan linen ruby. Karakteristik kain linen yang ringan dan tampak berkelas menjadikan kain ini sangat sesuai jika digunakan sebagai bahan celana, gaun, rok, kemeja, sarung tangan, dasi hingga sapu tangan.
- Selain digunakan sebagai bahan pakaian, kain linen juga sering dimanfaatkan untuk menghias perabotan rumah supaya tampak lebih sempurna. Entah itu dalam bentuk handuk, taplak meja, serbet, alas gelas, penutup lampu, sarung bantal maupun seprei.
- Untuk membuat handuk bahan yang bisa dipakai yaitu berupa linen halus dan linen huckaback.
- Untuk membuat penutup lampu bahan yang bisa dipakai yaitu berupa linen holland.
- Untuk membuat alas gelas (handuk gelas) bahan yang bisa dipakai yaitu berupa kain linen plain-woven.
- Untuk membuat serbet dan taplak meja bahan yang bisa dipakai yaitu berupa kain linen damask atau bisa juga menggunakan linen cambric.
- Sementara dalam bidang industri misalnya linen bahkan bisa digunakan sebagai campuran kapas hingga bahan baku utama pembuatan tas maupun koper. Tujuan utamanya yaitu untuk menambah nilai keindahan dan memberi kesan mewah.
Cara Merawat Produk Berbahan Linen
Supaya produk pakaian dan produk pelengkap rumah tangga dari bahan linen yang anda miliki tetap awet dan dapat digunakan sebagaimana mestinya pastikan anda selalu merawatnya dengan cara yang baik dan benar ya. Beberapa cara sederhana yang dapat anda lakukan dalam merawat kain linen diantaranya:
- Biasakan untuk segera membersihkan baju atau produk pelengkap rumah tangga dari bahan linen bila terkena noda atau kotoran. Kalau dibiarkan bisa jadi noda tersebut justru akan semakin menempel dan tidak bisa dihilangkan.
- Bila anda ingin membersihkan noda pada bahan linen, usahakan untuk selalu menggunakan sabun atau detergen berbahan lembut yang dicampur dengan air bersuhu sedang antara hangat hingga panas.
- Untuk mencuci pakaian atau produk pelengkap rumah tangga yang dibuat dari bahan linen anda bisa memilih untuk menggunakan tangan maupun mesin cuci. Kalau ingin memakai mesin cuci, gunakan tingkat putaran yang lembut (gentle cycle).
- Cuci produk berbahan linen hingga benar-benar bersih dan terbebas dari busa deterjen untuk mencegah timbulnya noda yang disebabkan karena terjadinya proses oksidasi selulosa (komponen utama pada bahan linen).
- Selesai melakukan pencucian segera keringkan pakaian atau produk berbahan linen lainnya di bawah sinar matahari.
- Untuk mengeringkan pakaian linen seperti halnya blouse, kemeja, rok, celana dan sebagainya anda bisa menggantungnya dengan menggunakan hanger.
- Untuk produk linen yang lain seperti serbet, sprei, tirai dan sebagainya anda bisa merentangkannya di atas kawat jemuran yang rata.
- Segera angkat jemuran anda bila sudah dirasa cukup kering.
- Kalau anda ingin menyetrikanya maka lebih baik setrika bahan linen dalam keadaan sedikit basah (lembab) agar mudah merapikan bagian yang kusut. Jika terlalu basah panas dari setrika justru dapat membakar serat kainnya.
- Setrika pakaian linen dari bagian dalam terlebih dulu kemudian bagian luarnya.
- Khusus untuk bahan linen berwarna hitam cukup setrika bagian buruknya saja.
- Sementara untuk pakaian linen yang dilengkapi dengan ornamen renda atau sulaman anda bisa melapisinya dengan menggunakan bahan lain baru disetrika.
- Selesai disetrika sebaiknya segera simpan pakaian anda dengan cara digantung bila anda tidak ingin menggunakannya saat itu juga. Hal ini penting untuk dilakukan agar pakaian linen yang anda miliki tidak menjadi kembali kusut.
Demikian pembahasan singkat mengenai seluk beluk bahan linen, pemanfaatan linen lengkap dengan cara perawatannya. Kalau anda butuh bahan kain linen berkualitas dengan harga murah untuk membuat pakaian atau produk pelengkap rumah tangga lainnya anda bisa melihat-lihat dulu koleksi kain linen kami Di Sini.
Semoga bermanfaat.
Comments 0
Leave a CommentSend Comment
Send Reply
Anda harus Login terlebih dahulu untuk dapat memberikan komentar.