Batik memang diakui dunia sebagai warisan budaya tak benda dari Indonesia yang bernilai seni tinggi, namun bukan berarti kalau batik ini hanya ada di Indonesia saja lho. Sebab selain populer di Indonesia, faktanya terdapat pula beberapa negara lain di Afrika yang memiliki batik sebagai kain tradisionalnya.
Definisi Batik
Secara etimologi batik sebenarnya berasal dari bahasa Jawa “amba” yang berarti luas dan “tik” yang berarti titik. Dari pengertian tersebut maka batik dapat didefinisikan sebagai kain bergambar yang pembuatannya dilakukan dengan cara menorehkan titik-titik sehingga menghasilkan pola yang cantik.
Lebih lanjut batik sendiri bukan sekadar kain yang digambar, tapi didalamnya juga tersirat sebuah makna yang cukup sakral karena hampir sebagian besar motif batik yang dihasilkan tidak lepas dari pandangan hidup seniman yang menciptakannya, begitu pula dengan pemberian nama motifnya.
Selain terkenal di Indonesia batik juga mengalami perkembangan di negara lain, salah satunya yakni negara Kamerun yang terletak di kawasan Afrika dan berbatasan langsung dengan Nigeria, Chad, Kongo, Gabon, Guinea Khatulistiwa. Motif batik di Afrika tentunya memiliki keunikan tersendiri.
Sejarah Batik Afrika
Catatan sejarah menyebutkan batik Afrika sebenarnya masih punya hubungan saudara dengan batik Indonesia. Sebab jika ditelusuri lebih jauh lagi sebenarnya masyarakat Afrika mulai mengenal batik sejak pertengahan abad ke-19 berkat pedagang asal Belanda yang membawa batik dari Indonesia.
Sumber : https://www.africanfabric.co.uk/
Berawal dari sinilah para seniman Afrika kemudian mulai mengolah dan memodifikasi batik menjadi kain khas negaranya walau dari segi motif jelas berbeda. Bila motif batik dari Indonesia identik dengan sejarah atau kebudayaan Indonesia, maka batik dari Afrika lebih banyak menggambarkan identitas masyarakat setempat.
Sumber : https://www.africanfabric.co.uk/
Biasanya corak yang digunakan pada batik Afrika ini yaitu berupa corak yang berwarna terang, dengan gambar yang cukup tegas dan identik dengan kesan etnik. Selain itu banyak juga motif-motif unik yang menggunakan corak tradisional khas Afrika, Navajo, Tibet, Hindia dan Indonesia.
Keistimewaan Batik Afrika
Sebagai salah satu kain tradisional yang memiliki nilai seni tinggi, batik Afrika tentunya memiliki daya tarik tersendiri bagi seniman dan para pecinta batik. Buat anda yang mau tahu lebih banyak tentang batik Afrika kenali dulu yuk karakteristik mendasar yang membedakan kain batik Afrika dengan Indonesia.
- Kain batik Afrika mempunyai warna-warna yang lebih mencolok dan terang walaupun tidak semuanya. Sebeba beberapa batik Afrika ada juga yang diciptakan dalam warna-warna gelap.
- Selain dilihat dari warna-warnanya yang serba kuat dalam padupadanan serba kontras, kekhasan kain batik Afrika juga bisa dilihat dari garis-garis pada corak yang terlihat tegas dan sangat Afrika.
- Motif yang ditampilkan pada batik Afrika umumnya berukuran lebih besar tidak seperti layaknya kain batik Indonesia yang memiliki motif kecil.
- Jarak antara motif batik Afrika juga tidak terlalu rapat karena motif batik ini tidak memiliki isen-isen seperti yang biasa ditambahkan di antara motif batik Indonesia.
- Kebanyakan batik Afrika menggunakan motif binatang, tribal, motif bunga sampai motif peta afrika. Dari sekian banyak motif yang ada motif batik yang paling populer yaitu berupa motif batik.
- Dalam satu kain batik Afrika bisa terdapat dua atau lebih motif batik yang berbeda. Beberapa kali penduduk Afrika juga suka berkreasi dengan menambahkan motif wajah di dalam kain batik yang dibuatnya.
- Pada batik Afrika juga ditemukan motif ukiran, kegiatan dan gambar tradisional sejarah suku negara tersebut.
Dengan karakteristiknya yang sangat khas batik Afrika memang sangat cocok digunakan untuk membuat baju sehari-hari. Bukan hanya baju ke pesta atau baju formal saja, tapi batik Afrika juga akan terlihat sangat bagus bila dipakai untuk membuat baju casual untuk laki-laki maupun perempuan.
Proses Pembuatan Batik Afrika
Berlanjut ke pembahasan tentang proses pembuatan batik Afrika. Jadi berdasarkan metode pembuatannya batik Afrika sendiri pada prinsipnya tidak dibuat dengan teknik pelapisan lilin malam seperti halnya kain batik Indonesia melainkan menggunakan dua cara utama yaitu adire eleso dan adire eleko.
Pembuatan batik di negara Afrika ini merupakan tradisi keluarga yang di turunkan kepada penerusnya sebagai industri rumahan. Motif yang dihasilkan pun beragam dan banyak terinspirasi dari kehidupan sehari-hari, motif ukiran, kegiatan atau gambar tradisional serta sejarah suku negara tersebut.
1. Adira Eleso
Adire eleso merupakan proses pembuatan batik yang dilakukan dengan cara mengikat dan menjahit pola motif pada kain, setelah itu kain tersebut akan dicelupkan ke dalam pewarna. Jika dilihat dsecara detail pola batik yang dihasilkan dengan teknik adira eleso ini akan mirip dengan kain jumputan.
Sumber : https://www.instagram.com/adire_tribe/
2. Adire Eleko
Adire eleko merupakan proses pembuatan batik yang dilakukan dengan menambahkan pasta pati yang terbuat dari singkong, beras atau ubi kayu sebagai pengganti lilin. Selain pasta pati, di negara Afrika lainnya lumpur juga sering digunakan untuk menahan cat warna sebagai pengganti lilin.
Untuk menciptakan kain batik yang cantik, proses pembuatan adire eleko ini harus dibuat secara manual dengan menggunakan gambaran tangan dari desain tradisional.
- Mula-mula motifnya harus dibuat dengan cara digambar menggunakan tongkat kecil, bulu atau sepotong tulang halus dan logam yang berbentuk seperti sisir.
- Setelah selesai digambar pasta pati kemudian diletakan di bagian-bagian yang tidak ingin diwarnai.
- Selanjutnya kain tersebut dicelupkan ke dalam pot tanah liat atau lubang di tanah.
- Terakhir pasta pati kemudian dikerok untuk mendapatkan warna dan motif di kain batik khas Afrika tersebut.
Sumber : https://www.instagram.com/adire_tribe/
Butuh bahan kain batik berkualitas dengan harga murah untuk membuat pakaian?. Sahabat Fitinline bisa melihat-lihat dulu koleksi kain kami Di Sini.
Keanekaragaman Batik Afrika
Meski secara teknis metode pembuatan batik Afrika memang memakan waktu sangat lama dan membutuhkan keterampilan yang tinggi, namun sebanding dengan tingkat kesulitan saat membuatnya, kain batik yang dihasilkan pasti memiliki kualitas yang lebih unggul dan motif yang juga sangat beragam.
Beberapa contoh kain batik yang asal Afrika yang tidak kalah mempesona dengan kain batik afrika diantaranya ada woodin compass, woodin kraal, woodin cross stitch orange, da viva illusion, da viva swerve tangerine, da viva wave flow dan masih banyak lagi.
1. Woodin Compass
Woodin compass merupakan batik khas Afrika yang menggambarkan kompas dalam sebuah kayu dengan perpaduan warna coklat, hitam dan putih. Batik ini dibuat menggunakan teknik printing sehingga untuk kerapian atau bentuk sangat serupa.
Sumber : http://khoiriyah.blogs.uny.ac.id/
2. Woodin Kraal
Woodin kraal merupakan desain batik asal Ghana yang menggambarkan sebuah pagar pedesaan di negara tersebut. Hal ini sangat sesuai dengan kondisi Ghana yang memiliki banyak peternakan sampai dibuat menjadi motif batik.
Sumber : http://khoiriyah.blogs.uny.ac.id/
3. Woodin Cross Stitch Orange
Woodin cross stitch orange merupakan kain batik yang menggambarkan sebuah benang tebal hitam yang di tenun diantara warna putih dan orange sehingga menghasilkan batik yang khas dan indah.
Sumber : http://khoiriyah.blogs.uny.ac.id/
4. Da Viva Illusion
Da viva illusion merupakan motif batik asal Ghana yang menunjukan ilusi optik. Batik ini dibuat menggunakan teknik cap dan printing sehingga menghasilkan motif yang ditampilkan pada permukaan kainnya tampak rapi.
Sumber : http://khoiriyah.blogs.uny.ac.id/
5. Da Viva Swerve Tangerine
Da viva swerve tangerine merupakan kain batik khas afrika yang bermotif belok-belok dengan warna orange seperti jeruk, sehingga menghasilkan perpaduan warna yang sangat indah dan menarik seperti layaknya burung merak.
6. Da Viva Wave Flow
Da viva wave flow merupakan kain batik yang menggambarkan sebuah gelombang kehidupan yang terus mengalir, saling menyambung dan saling mengikat satu sama lain.
Itu dia pembahasan singkat mengenai sejarah dan karakteristik batik Afrika lengkap dengan langkah-langkah pembuatannya yang dapat kami bagikan untuk anda. Kalau sahabat Fitinline kebetulan ingin belajar membatik maka anda bisa mendownload video tutorial membatik dari kami Di Sini.
Khusus di Indonesia sendiri setidaknya dikenal beberapa macam teknik pembuatan kain batik yang cukup terkenal yakni ada teknik batik tulis, teknik batik cap, teknik batik jumputan serta coletan yang kesemuanya memiliki ciri khas dan keistimewaan masing-masing.
1. Teknik Batik Tulis
Teknik batik tulis merupakan teknik pembuatan batik yang proses pembuatannya dilakukan dengan menuliskan cairan “malam” pada permukaan kain dengan alat yang disebut “canting”. Desain pada batik tulis umumnya tidak ada pengulangan yang jelas.
Meski tergolong mahal, kain batik tulis ini ternyata punya banyak keistimewaan tersendiri lho. Beberapa keistimewaan dari kain batik tulis yang tidak akan pernah anda temui pada batik manapun diantaranya:
- Motif yang ditampilkan pada kain batik tulis biasanya terkenal lebih rumit.
- Desain motif batik tulis seperti garis dan titiknya tidak berulang sama persis dalam suatu desain maupun desain ulangnya.
- Kombinasi warna yang ditampilkan pada batik tulis bisa sangat banyak dan jauh lebih bervariasi.
- Sekalipun memiliki motif yang sama, tidak mungkin ada batik tulis yang kembar karena sifatnya digambar satu persatu dengan menggunakan tangan.
- Karena dibuat dengan tangan, tidak ada satu pun yang motifnya sempurna. Justru ketidaksempurnaan inilah yang membuat batik tulis sangat manusiawi.
- Permukaan dua sisi kain batik (jika dibolak balik) kualitas warnanya tetap sama karena teknik pewarnaannya dilakukan dengan cara pencelupan.
- Batik tulis kebanyakan memiliki ukuran yang tidak biasa misalnya 2 x 1,25 meter persegi (bisa juga dibuat dalam ukuran lain)
- Batik tulis memiliki nilai seni yang tinggi karena proses pembuatan desainnya, pemindahan desain ke kain, menyanting, lalu pewarnaan dilakukan begitu rumit dan detail.
- Untuk batik tulis kuno yang dibuat oleh orang jaman dulu, biasanya ada inisial tulisan tangan nama pembatik di ujung kain.
- Kain batik tulis memiliki bau yang sangat khas yakni berbau lilin batik.
Untuk mengetahui lebih detail tentang cara pembuatan batik tulis simak kembali pembahasan mengenai 11 Tahap Pembuatan Batik Tulis Yang Mudah Dipahami dan Dipraktikkan. Bisa juga mendownload video tutorial Membuat Batik Tulis Sederhana dan tutorial Membuat Batik Tulis Dengan Banyak Warna dari kami.
2. Teknik Batik Cap
Teknik batik cap dapat didefinisikan sebagai salah satu teknik pembuatan batik yang dibuat menggunakan canting cap. Teknik ini memungkinkan proses pembuatan motif batik pada selembar kain mori menjadi relatif cepat dan tidak memerlukan waktu lama.
Dengan teknik pembuatannya yang sedemikian sederhana batik cap ini dikenal sebagai jenis batik yang punya banyak keunggulan. Keunggulan batik cap jika dibandingkan dengan jenis batik yang lain adalah sebagai berikut:
- Dari segi harga batik cap bisa dikatakan jauh lebih murah dibanding batik tulis karena proses pengerjaannya tidak serumit batik tulis.
- Batik cap bisa diproduksi dalam jumlah banyak dan waktu yang diperlukan untuk membuatnya juga relatif lebih singkat.
- Motif batik cap selalu memiliki pengulangan yang jelas jika dibandingkan dengan batik tulis, karena dibuat dengan menggunakan canting cap yang sama.
- Cara membuat batik dengan metode cap cenderung memakan waktu yang lebih cepat dan efisien dari pada batik tulis.
- Warna dasar kain batik cap biasanya lebih tua bila dibandingkan dengan warna pada goresan motifnya karena batik cap tidak melakukan penutupan pada bagian dasar motif yang lebih rumit.
Meski menyimpan banyak keunggulan batik cap ternyata juga punya kelemahan tersendiri, diantaranya:
- Motif batik cap cenderung monoton sehingga nilai estetiknya rendah.
- Pembuatan canting cap yang cukup rumit dan hanya terbatas pada motif-motif tertentu mengakibatkan tidak semua motif batik dapat dibuat canting capnya.
Kalau anda mau tahu lebih banyak lagi tentang cara pembuatan batik cap maka anda bisa menyimak kembali pembahasan mengenai 7 Cara Membuat Batik Cap Dengan Mudah dan Praktis. Gambaran lengkap mengenai proses pembuatan batik cap juga dapat anda lihat melalui video Membuat Batik Cap Sederhana.
3. Teknik Jumputan
Beralih ke teknik selanjutnya yakni teknik jumputan. Teknik jumputan ini sebenarnya merupakan teknik pembuatan motif hias pada kain dengan cara ikat celup. Prinsip yang diterapkan untuk membuat batik jumputan yaitu dengan mengikat kencang kain kemudian dicelupkan pada bahan pewarna.
Kelebihan dari teknik batik jumputan ini yaitu proses pembuatannya terbilang lebih mudah dan biaya produksinya juga lebih murah jika dibandingkan batik tulis maupun batik cap, karena fungsi malam atau lilin yang biasa dipakai untuk perintang warna diganti dengan ikatan tali pada kain.
4. Teknik Coletan
Teknik coletan menjadi salah satu teknik pembuatan kain batik yang cukup populer di Indonesia. Selain terkenal lebih praktis dari segi pewarnaannya, kain batik yang dihasilkan dari teknik coletan ini umumnya juga memiliki banyak keunggulan yang membedakannya dengan batik lain.
Selain kemudahan dalam proses penggunaannya, teknik pewarnaan batik dengan coletan sendiri juga terkenal bagus dan tahan lama karena pewarnaan batik dengan metode coletan jelas menghasilkan warna yang lebih banyak dalam satu kain.
- Warna yang dihasilkan dalam satu helai batik coletan bisa bermacam-macam.
- Penggunakan bahan pewarna kain pada batik coletan relatif lebih hemat.
- Warna yang dihasilkan cerah.
- Bisa memilih mana batikan yang ingin dicolet dan mana yang tidak.
- Membuat batik dengan teknik coletan bisa menghemat air lebih banyak.
Mau tahu lebih detail lagi tentang cara pembuatan batik colet?. Simak kembali pembahasan mengenai 10 Tahap Pembuatan Kain Batik Dengan Teknik Coletan Yang Praktis Dan Mudah Diikuti atau bisa juga mendownload video Membatik Pada Kaos dengan menggunakan pewarna indogosol.
Semoga bermanfaat.
Comments 0
Leave a CommentSend Comment
Send Reply
Anda harus Login terlebih dahulu untuk dapat memberikan komentar.