Dalam industri garmen dan konveksi, ukuran pakaian dapat didefinisikan sebagai salah satu acuan penting yang digunakan untuk membuat gaun, busana atasan, rok, hingga celana panjang. Sebelum ditemukannya ukuran standar pakaian, para penjahit maupun desainer biasanya membuat pakaian berdasarkan ukuran tubuh seseorang. Setelah mengalami proses yang cukup panjang barulah para perancang busana mulai menciptakan ukuran standar sebuah pakaian untuk produksi secara masal.
Sumber : http://catslikeus.com
Berdasarkan catatan sejarah ukuran standar pakaian wanita di AS pertama kali dipakai pada awal abad ke-20. Mula-mula ukuran tersebut hanya berbeda pada ukuran dada saja. Namun hal ini tidak berlaku lama, sebab wanita bisa saja memiliki dada dan pinggul yang lebih lebar atau lebih kecil dengan ukuran dada yang sama.
Sumber : http://www.warehouse.co.uk
Barulah pada tahun 1940-an diadakan survei guna menentukan variabilitas ukuran pakaian. Pada akhirnya diperoleh kesepakatan bahwa sistem pengukuran yang diambil didasarkan pada tiga ukuran utama yaitu pinggang, dada, dan pinggul. Meski demikian ukuran baju atasan, gaun, dan jas yang dipakai di sejumlah negara biasa saja berbeda meskipun angka yang tertera dalam label pakaian tersebut sama.
Sumber : http://www.longtallsally.com
Pasalnya postur tubuh yang dimiliki oleh orang di negara satu dengan negara lain juga tidak sama. Sebagai contohnya, ukuran pakaian masyarakat Inggris biasanya sekitar 2 angka lebih kecil dibandingkan ukuran yang sama di AS. Ukuran huruf untuk sebuah pakaian juga tidak selalu sama. Pakaian berukuran A di AS mungkin setara dengan pakaian berukuran M atau L di Cina.
Sumber : https://fashionnation1on1.wordpress.com
Sama halnya dengan ukuran pakaian yang digunakan dengan di Eropa maupun Asia. Wanita Eropa atau Amerika yang pergi ke Asia Timur sebagian besar akan mengalami kesulitan dalam menemukan blouse atau model busana lain yang pas dengan ukuran badannya. Dari berbagai macam item fashion, celana dalam disebut-sebut sebagai barang yang paling sulit ditemukan, karena ukurannya biasanya relatif kecil baik dari segi ukuran panjang maupun ukuran pinggang dan pinggul.
Sumber : https://www.xpresalabels.com
Untuk mengetahui perbandingan standar ukuran internasional sebuah produk pakaian di berbagai negara sahabat Fitinline bisa menyimak pembahasannya pada artikel berikutnya.
Semoga bermanfaat.
Comments 0
Leave a CommentSend Comment
Send Reply
Anda harus Login terlebih dahulu untuk dapat memberikan komentar.