Simak 6 Cara Ini agar Bisnis Produk Fashionmu Untung Besar dengan Modal Kecil

14 October 2022, 03:00 By: Fitinline 0 Komentar

Sumber: Unsplash.com/charlesdeluvio

Berjualan dengan modal yang kecil tetapi bisa memperoleh untung besar, mungkin menjadi harapan bagi setiap orang yang merintis karier dalam dunia bisnis. Mengingat bisnis merupakan aktivitas yang bertujuan untuk mendapat profit yang sebesar-besarnya. Hal tersebut bisa didapatkan dengan menyediakan barang ataupun layanan yang diinginkan oleh masyarakat.

Hanya saja, ada banyak tantangan yang harus dihadapi oleh para pelaku bisnis agar usaha mereka dapat berkembang. Tantangan pertama adalah bagaimana mereka bisa menyediakan solusi dari kebutuhan dan keinginan masyarakat. Poin ini menjadi bagian penting yang patut diperhatikan. Sebab, suatu bisnis akan sulit untuk berkembang jika tidak berorientasi pada masyarakat.

Tantangan kedua adalah permasalahan jumlah modal. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, modal merupakan harta benda yang dapat digunakan untuk menghasilkan keuntungan dalam usaha. Adapun modal tersebut bisa terdiri dari beberapa hal. Di antaranya berupa uang, barang ataupun aset yang lainnya.

Memiliki jumlah modal yang kecil tak pelik dianggap sebagai permasalahan dalam memulai bisnis. Padahal walau jumlahnya memengaruhi, bukan berarti modal kecil menjadi penghalang untuk membangun bisnis. Caranya dengan menyediakan layanan atau produk yang selalu dibutuhkan oleh masyarakat dan tidak tergerus oleh waktu.

Salah satu ide bisnis yang patut dipertimbangkan adalah bisnis produk fashion. Di mana produk ini selalu dibutuhkan dalam kehidupan masyarakat sehari-hari. Apalagi mengingat tren serta model pakaian selalu berkembang, produk fashion jadi memiliki potensi besar untuk dijadikan bisnis. Ada enam langkah yang dapat dilakukan untuk membuat bisnis produk fashion dengan modal kecil atau di bawah 10 juta.

1. Bangun konsep bisnis yang matang. Dimulai dari model, jenis, ataupun bahan yang ingin digunakan.

Sumber: Pexels.com/RODNAE Productions

Faktanya, memulai bisnis produk fashion tidak terbatas hanya pada pakaian ataupun celana. Namun produk ini memiliki lingkup yang lebih luas. Bisa dikatakan bahwa barang-barang yang digunakan tubuh dari ujung kepala hingga ujung kaki adalah produk fashion.
Maka dari itu, pemilik usaha bisa menentukan terlebih dahulu produk seperti apa yang ingin dijual dan berapa banyak jumlah yang dibutuhkan. Anggarkan jumlah pemasukan serta pengeluaran dana terlebih dahulu. Dengan begitu, budget dana tersebut dapat digunakan dengan lebih efisien.

Jika dalam konteks pakaian, Liners bisa merencanakan konsep jenis baju yang dijual nantinya. Antara baju bermerek, baju olahraga, baju formal, baju muslim, baju kasual ataupun thrift shop. Salah satu pertimbangan yang dapat diambil yaitu memilih beberapa jenis dan model pakaian yang banyak diminati masyarakat serta sesuai dengan keinginan pemilik usaha nantinya.

Pemilik usaha juga bisa mempertimbangkan tren pasar sebagai gambaran untuk mengambil usaha tersebut. Baju apa yang sekiranya sedang atau akan populer dalam waktu dekat. Alangkah lebih baik apabila pelaku bisnis tersebut juga memahami bahan yang berkuaitas dalam setiap jenis busana yang dijual nanti.

2. Pahami produk yang dijual dengan baik.

Sumber: Unsplash.com/Nataliya Vaitkevich

Setelah berhasil menentukan produk fashion seperti apa yang dijual, pemilik usaha bisa menentukan target pasar dari produk tersebut. Kira-kira segmen masyarakat manakah yang cocok dengan produk itu.

Tidak berhenti sampai di situ, pemilik usaha juga harus melakukan analisa SWOT yang terdiri dari strength, weakness, opportunity, dan threats. Hal tersebut merupakan cara agar perintis bisnis nantinya bisa memahami barang yang dijual dengan sangat baik. Serta bisa mengambil langkah yang tepat saat ada ancaman di tengah ketatnya persaingan dengan kompetitor.

3. Cari vendor ataupun penyedia barang yang sesuai dengan kebutuhan.

Sumber: Pexels.com/Ron Lach

Mengingat banyaknya jumlah supplier pakaian di berbagai tempat, Liners bisa mencarinya sesuai dengan kriteria yang diinginkan. Cari dengan harga yang sesuai namun memiliki kualitas yang bagus. Dengan begitu, para pembelinya tidak kecewa dengan produk itu.

Adapun cara menemukan supplier pakaian yang tepat bisa dengan mengunjungi pasar induk, grosir ataupun konveksi. Memiliki kenalan penjahit juga bisa menjadi potensi untuk bekerja sama dengan mereka. Masyarakat pun bisa diberdayakan dan usaha Liners bisa meminta pembuatan pakaian dengan bahan dan desain yang sesuai keinginan pasar.

4. Gunakan sistem online shop, dropship, ataupun reseller.

Sumber: Pexels.com/Pixabay

Tidak perlu terburu-buru ingin membuat memulai bisnis pakaian sendiri atau membuka toko sendiri jika memiliki modal yang cukup minim. Liners bisa menjadi dropshipper atau reseller dari produk fashion yang dijual oleh orang lain. Setelah dirasa cukup, dana tersebut bisa digunakan untuk mulai melakukan produksi ataupun operasional sendiri,

Sistem pre-order adalah cara yang dapat dipilih berikutnya jika modal yang dimiliki masih belum terlalu besar. Dengan begitu, biaya yang dikeluarkan tidak terlalu besar pada proses produksi dan dapat mengumpulkan dana yang dimiliki secara perlahan.

Sosial media ataupun e-commerce juga bisa menjadi pertimbangan bagi perintis usaha yang masih terhambat pada modal. Namun, penting untuk memperhatikan bagaimana visual yang ditampilkan dan rancang konsep toko tersebut. Hal tersebut bertujuan agar kepercayaan pembeli terhadap toko pun semakin meningkat dan tidak ragu untuk membelinya.

5. Sediakan jumlah stok produk yang beragam.

Sumber: Pexels.com/RODNAE Productions

Dalam membangun sebuah bisnis, baik dalam produk fashion ataupun lainnya, akan jauh lebih baik jika pemilik menyediakan stok produk yang banyak dan beragam. Hal ini sangat diperlukan untuk memberikan opsi kepada pembeli yang ingin bertransaksi dalam jumlah besar. Pertimbangkan jumlah dan jenis produk yang akan dibeli agar tetap sesuai dengan budget yang dimiliki.

6. Agar promosi berjalan lancar, susun dan laksanakan strategi pemasaran yang tepat.

Sumber: Pexels.com/Lukas

Salah satu strategi pemasaran yang dapat dipertimbangkan adalah dengan menggunakan media sosial. Mengingat platform ini memiliki jumlah pengguna yang cukup besar dalam dunia digital dan hampir semua orang memiliki akun. Liners bisa menyusun konsep konten yang akan ditampilkan dalam media sosial agar toko terlihat lebih terpercaya.

Akan sangat baik pula apabila platform yang digunakan tidak hanya satu jenis saja. Melainkan dari beberapa jenis lainnya. Dengan begitu, usaha Liners bisa menjangkau audiens dengan lingkup yang lebih luas. Sebab, media sosial memegang peran penting apabila ingin membangun usaha dalam bentuk online.

Penjelasan di atas dapat merangkum hal yang harus dilakukan apabila ingin menggunakan produk fashion dalam bisnis. Setelah memiliki keuntungan yang berlebih serta sudah mampu menyimpan stok dan memproduksi produk fashion sendiri, Liners dapat mempertimbangkan pembukaan reseller, dropship, atau bahkan toko sendiri untuk melipatgandakan keuntungan.

Supaya produk yang ditawarkan menjadi lebih menarik dan inovatif, Liners bisa coba untuk belajar seputar produk fashion, agar bisa mendapatkan bayangan yang lebih luas melalui Fitinline.com