Merasa cukup familiar dengan istilah recycle fashion dan upcycle fashion?. Meski keduanya sama-sama dapat diterapkan untuk mengatasi limbah pakaian yang kian hari kian bertambah banyak, recycle fashion sendiri ternyata memiliki pendekatan yang berbeda dengan upcycle lho.
Beberapa point penting yang akan dibahas dalam artikel ini diantaranya:
Apa Itu Recycle dan Upcycle
Recycle fashion dan upcycle fashion adalah dua macam metode yang dapat diterapkan untuk mengurangi limbah tekstil dan mendukung gerakan Sustainable Fashion yang didasarkan pada nilai moralitas bahwa semestinya industi fashion memiliki “value” atau nilai lebih selain uang.
- Praktik recycle dan upcycle membantu mengurangi jumlah pakaian bekas maupun limbah tekstil yang masuk ke tempat pembuangan akhir.
- Praktik recycle dan upcycle bisa membantu mengurangi eksploitasi terhadap sumber daya alam seperti air, energi dan bahan baku lainnya yang diperlukan dalam pembuatan produk fashion.
- Praktik recycle dan upcycle bisa membantu mengurangi jejak karbon dan dampak lingkungan negatif lainnya yang terkait dengan industri fashion.
Sumber : https://id.pinterest.com/
Tapi meskipun recycle fashion dan upcycle fashion pada prinsipnya memiliki tujuan yang sama yakni mengurangi penumpukan limbah, recycle fashion sendiri sebenarnya memiliki proses dan hasil akhir yang berbeda dengan upcycle fashion lho.
Perbedaan Recycle dan Upcycle
Berikut perbedaan paling mendasar antara recycle fashion dan upcycle fashion yang penting untuk kamu ketahui.
1. Recycle Fashion
Recycle fashion adalah cara menggunakan kembali pakaian bekas yang sudah usang dan mengubahnya menjadi sesuatu yang lain. Tapi sebelum digunakan kembali menjadi produk lain, pakaian lama harus diurai menjadi serat bahan baku kain dan direkonstruksi menjadi kain baru.
- Recycle fashion melibatkan pengumpulan, pemrosesan dan pengolahan pakaian bekas untuk menghasilkan serat atau benang baru yang digunakan kembali dalam pembuatan produk pakaian baru.
- Proses recycle sering melibatkan penghancuran pakaian bekas menjadi serat atau benang yang kemudian dicampur dengan serat lainnya atau diolah menjadi kain baru.
- Produk pakaian yang dihasilkan dari recycle pakaian dapat memiliki kualitas yang mirip dengan produk pakaian baru, tergantung pada teknologi dan proses produksi yang digunakan.
Sumber : https://sourcingjournal.com/
Untuk menghancurkan pakaian bekas menjadi serat tekstil sendiri, terdapat beberapa macam metode yang dapat dilakukan. Dua di antaranya yakni melalui proses mekanis dan kimiawi.
- Daur ulang secara mekanis terjadi ketika kain atau pakaian usang diparut atau diurai menjadi serat atau benang, kemudian benang tersebut ditenun kembali menjadi kain baru sebelum akhirnya dijahit menjadi pakaian yang berbeda.
- Daur ulang mekanis paling baik diterapkan untuk kain katun, kain wol dan beberapa jenis bahan kain lainnya yang terbuat dari serat alami.
- Sebelum dimasukkan ke dalam mesin penghancur, seluruh bagian pakaian seperti aksesoris logam, resleting dan kancing harus dilepas.
- Sementara pada daur ulang secara kimiawi diperlukan bahan kimia untuk melarutkan pakaian yang telah usang. Serat yang dihasilkan dari proses tersebut selanjutnya dapat dicampur dengan serat lain untuk membuat kain baru.
Sumber : https://www.researchgate.net/
2. Upcycle Fashion
Upcycle fashion adalah salah satu cara untuk memutus siklus pengulangan sampah dan mencegah kerusakan lingkungan yang dapat dilakukan dengan mengubah pakaian lama yang sudah usang atau rusak menjadi sesuatu yang baru.
- Proses upcycle bisa dimulai dengan memilih pakaian bekas dan mengubahnya menjadi produk pakaian baru yang memiliki nilai tambah atau fungsi yang berbeda dari pakaian aslinya.
- Proses upcycle pakaian sering kali melibatkan pemotongan, penjahitan ulang atau kombinasi kain dari beberapa pakaian bekas untuk membuat produk pakaian baru.
- Produk pakaian yang dihasilkan dari upcycle sering memiliki estetika yang unik atau kreatif, karena menggunakan bahan yang sudah ada dengan cara yang baru dan inovatif.
Sumber : https://id.pinterest.com/
Dibandingkan dengan recycle (khususnya recycle yang melibatkan bahan kimia berbahaya), upcycle sendiri bisa dibilang lebih ramah lingkungan. Kamu pun juga bisa melakukan upcycle sendiri di rumah dengan menggunakan pakaian bekas.
Sumber : https://id.pinterest.com/
Kesimpulan
Dari penjelasan di atas bisa dilihat bahwa meskipun recycle fashion dan upcycle fashion memiliki tujuan yang sama, pendekatan keduanya terhadap pengolahan barang bekas dan hasil akhir yang didapatkan tetap saja berbeda.
Dalam konsep recycle pakaian bekas yang sudah tidak bisa digunakan biasanya diolah kembali menjadi bahan baku baru untuk membuat produk pakaian baru.
Sementara dalam upcycle pakaian bekas justru diubah menjadi produk baru dengan nilai tambah yang lebih tinggi atau kegunaan yang berbeda.
Semoga informasi yang kami bagikan bisa menambah wawasan dan pengetahuan kamu mengenai recycle fashion dan juga upcycle fashion, serta menumbuhkan semangat yang lebih besar untuk mendorong dan mendukung sistem yang lebih ramah lingkungan dalam industri fashion.
Butuh bahan kain berkualitas dengan harga murah untuk membuat pakaian pria, pakaian wanita dan juga pakaian anak?. Sebagai bahan pertimbangan yuk intip koleksi Bahan Kain terbaik di katalog kami.
Simak juga :
- 4 Cara Memanfaatkan Pakaian Bekas Dengan Metode Upcycling Fashion
- 10 Cara Menekan Limbah Tekstil Dengan Gaya Hidup Slow Fashion
Semoga bermanfaat.
Comments 0
Leave a CommentSend Comment
Send Reply
Anda harus Login terlebih dahulu untuk dapat memberikan komentar.