Di masa modern seperti sekarang ini sprei memang memiliki fungsi yang sangat penting yakni untuk meningkatkan kenyamanan beristirahat dan juga menghias kamar tidur. Bila anda ingin mendapatkan sprei yang bagus pastikan anda memilih bahan kain sprei yang berkualitas den merawatnya dengan cara yang tepat ya.
Pengertian Sprei
Sprei dapat didefinisikan sebagai lembaran kain berukuran lebar yang biasa digunakan sebagai penutup sekaligus pelapis sebuah kasur atau tempat tidur. Di sejumlah daerah, dalam pemakaiannya sprei tersebut biasanya dilengkapi pula dengan sebuah bed cover untuk menghangatkan tubuh ketika musim dingin.
Sumber : https://www.jcpenney.com/
Secara tradisional sprei sebenarnya memiliki warna putih polos dan dibuat dari bahan kain sederhana. Tapi kalau untuk yang berkembang sekarang ini banyak juga sprei yang diciptakan dari berbagai jenis kain bermotif dan berwarna unik, tidak hanya terbatas pada kapas, linen, satin, sutra, rayon ataupun serat bambu.
Sumber : https://pur-well.com/
Selain memiliki banyak variasi motif, warna dan pilihan bahan, model sprei yang dapat digunakan sebagai pelengkap kebutuhan rumah tangga sendiri pada umumnya dapat dikelompokkan menjadi dua macam model. Jenis sprei yang dimaksud yakni berupa sprei satar dan sprei berkaret.
- Sprei datar merupakan jenis sprei yang memiliki tampilan rata karena hanya dibuat dari lembaran kain biasa.
- Sprei berkaret merupakan jenis sprei yang dilengkapi karet pengencang agar bisa dipasang lebih pas dengan bentuk kasur. Sprei berkaret ini bisa dibedakan lagi menjadi dua jenis.
- Sprei karet full fitted yang memiliki karet elastis di ke empat ujungnya.
- Sprei karet semi fitted yang hanya mempunyai karet elastis di kedua ujung bagian bawah sementara kedua ujung atasnya tanpa karet.
Sumber : https://clickmedia.me/
Jenis-Jenis Kain Sprei
Mencari bahan kain yang bagus untuk membuat sprei?. Pastikan anda selalu memilih bahan kain dengan kualitas terbaik agar sprei yang anda miliki menjadi lebih awet dan lebih tahan lama. Buat anda yang masih suka bingung dalam menentukan jenis bahannya anda bisa memilih salah satu bahan berikut.
1. Kain Tencel
Kain tencel merupakan jenis bahan sprei yang lebih dikenal sebagai katun organik. Sesuai dengan nama bahannya kain ini tentu memiliki karekteristik yang dangat lembut. Karena terbuat dari bahan organik jadi kain ini sangat cocok dipakai untuk orang yang memiliki kulit sensitif.
- Tekstur kain tencel biasanya terlihat sangat mirip layaknya kain katun, yakni sama-sama terasa lembut, nyaman dan mudah menyerap air.
- Kain tencel umumnya memiliki daya serap yang tinggi terhadap basah dan cepat kering.
- Dalam bentuk sprei tencel terkenal tidak mudah kusut.
Sumber : https://www.blibli.com/
2. Kain Sprei TC (Poly TC)
Kain TC atau poly TC merupakan salah satu jenis kain tekstil berkualitas rendah yang paling banyak digunakan oleh para produsen sprei. Dari segi harga, kain TC sendiri terbilang cukup murah, namun sayangnya mudah luntur sewaktu dicuci, agak berbulu dan teksturnya tidak begitu halus.
Sumber : http://www.vortekslinen.com/
3. Kain Katun Catra
Kain katun catra merupakan jenis bahan sprei yang tersusun atas campuran katun dan polyester, dengan perbandingan 80% material katun dan 20% material polyester. Dengan tekstur kainnya yang halus dan lembut kain ini umumnya akan terasa nyaman saat digunakan sebagai bahan sprei.
4. Kain Katun Panca
Kain katun panca merupakan bahan sprei yang juga tersusun atas campuran katun dan polyester hanya saja komposisi penyusunnya sedikit berbeda yaitu berupa 50% katun dan 50% polyester. Kain ini memiliki karakteristik yang dingin dan cukup nyaman dipakai meski tidak selembut dan sehalus kain catra.
5. Kain Katun CVC
Kain katun cvc merupakan bahan sprei yang memiliki karakteristik sangat nyaman, lembut, adem, tidak mudah kusut, dan memiliki tingkat penyusutan kain yang rendah. Kain katun CVC ini konon biasa disebut juga sebagai sprei katun korea lho.
- Kain katun CVC untuk sprei secara garis besar tersusun atas campuran katun dan viscose dengan perbandingan 60 hingga 75% katun dan sisanya adalah viscose.
- Dengan karakteristiknya yang lembut kain katun CVC sangat cocok digunakan dalam berbagai cuaca.
6. Kain Katun Jepang
Kain katun jepang merupakan jenis kain yang memiliki karakteristik dingin, lembut, halus dan tidak mudah pudar meski telah mengalami proses pencucian selama berulang-ulang.
- Kain katun jepang umumnya mempunyai serat kain yang lembut sekali dibandingkan dengan kain katun yang lain.
- Warna dari kain katun jepang lebih mengkilap atau glossy, serta lebih cerah dibandingkan katun yang lainnya.
- Untuk perawatannya relatif lebih mudah dibandingkan jenis kain lainnya.
Sumber : https://id.carousell.com/
7. Kain Katun Twill (Canon)
Kain twill atau canon biasa disebut dengan nama katun Cina. Kain katun twill ini biasanya banyak dipakai sebagai bahan sprei pilihan yang adem dan bagus. Kain katun twill secara garis besar dapat dibedakan memiliki dua grade dengan kualitas berbeda.
- Kain twill dengan kualitas bagus memiliki karakteristik yang serupa dengan katun Jepang.
- Sedangkan katun twill kualitas rendah memiliki warna yang kurang cerah dan tipis.
Sumber : https://www.aliexpress.com/
8. Kain Jacquard (King Koil)
Kain Jacquard king koil merupakan jenis bahan sprei yang bersifat lembut dan dingin. King Koil sendiri merupakan nama produsen kasur atau tempat tidur yang sangat terkenal di dunia. Jenis bahan sprei ini umumnya tersusun atas 100% material katun dengan hiasan motif dan warna yang tidak terlalu menonjol.
Sumber : http://tokokainsprei.com/
9. Kain Sutra (Silk)
Kain sutra merupakan salah satu bahan sprei yang bagus karena sudah dipastikan awet dan tahan lama. Kandungan katun membuat bahan sprei ini menjadi lebih kuat dan tahan lama, sementara campuran sutra yang ditambahkan menjadikan kain sprei semakin terkesan elegan dan lembut.
Sumber : https://www.amazon.com/
10. Kain Sprei Anti Air
Sprei anti air merupakan salah satu produk inovasi modern yang dapat digunakan untuk melindungi kasur dan springbed dari keringat, ompol bayi, muntah atau tumpahan cairan sehingga noda tersebut tidak tembus ke bawah kasur.
Berdasarkan desain dan kegunaannya kain sprei anti air sendiri secara umum dapat dibedakan menjadi dua macam.
Kain sprei waterproof polos termasuk ke dalam jenis bahan sprei anti air yang memiliki karakteristik lembut dan tidak panas. Lapisan anti airnya di bagian bawah kain menahan air supaya tidak rembes.
Sumber : https://fitinline.com/
Kain sprei waterproof motif merupakan jenis kain waterproof dengan motif klasik yang dapat digunakan untuk membuat sprei anti air. Permukaannya yang lembut dan tidak panas sangat nyaman dipakai sebagai sprei.
Sumber : https://fitinline.com/
Cara Merawat Sprei Sesuai Bahannya
Supaya sprei yang anda miliki tetap awet dan dapat digunakan sebagaimana mestinya usahakan untuk selalu memperlakukan sprei tersebut dengan yang baik dan benar ya. Sebab beda karakteristik bahan yang digunakan untuk membuat sprei beda pula cara perawatan yang harus diterapkan.
Bagi anda yang lebih suka memakai sprei dari bahan kain biasa dalam artian bukan bahan kain yang bersifat waterproof maka anda bisa merawat sprei tersebut dengan cara sebagai berikut.
1. Pisahkan sprei dengan cucian lainnya terutama pakaian. Hal ini penting untuk dilakukan agar kotoran yang melekat pada sprei tidak berpindah dan mengotori pakaian anda.
2. Bila sprei yang anda pakai terpapar noda membandel sebaiknya bersihkan terlebih dahulu noda tersebut sebelum memulai proses pencucian.
3. Merendam sprei sebelum mencucinya juga bisa anda lakukan untuk meringankan proses pencucian karena karena kotoran-kotoran yang ada sedikit banyaknya sudah terlarut ke dalam air rendaman.
Beberapa poin penting yang wajib anda perhatikan dalam merendam sprei diantaranya:
- Gunakan air dingin atau hangat saja untuk merendam sprei. Penggunaan air panas justru bisa berdampak buruk pada kain sprei.
- Jangan menggunakan terlalu banyak detergent.
- Jangan merendam sprei terlalu lama karena cara ini hanya akan membuat warna sprei menjadi luntur dan kusam.
- Lama waktu yang disarankan untuk merendam sprei kurang lebih berkisar antaran 30 hingga 45 menit.
- Jangan menggunakan pemutih karena pemutih dapat merusak serat kain sprei.
4. Segera cuci sprei anda bila proses perendaman sudah selesai dilakukan. Untuk mencuci sprei berbahan kain anda bisa menggunakan bantuan mesin cuci atau mencucinya secara manual dengan menggunakan tangan.
Kalau anda lebih merasa nyaman mencuci sprei dengan mesin cuci sebaiknya perhatikan beberapa hal berikut:
- Pilih deterjen khusus mesin cuci yang relatif lebih lembut untuk mencuci kain sprei.
- Pastikan deterjen sudah terlarut dalam air sebelum anda memasukkan sprei ke dalam mesin cuci.
- Usahakan agar tidak menggunakan putaran yang terlalu kencang. Cukup gunakan putaran sedang agar mesin cuci tidak merusak kain.
Bila anda lebih suka mencuci sprei dengan tangan penting bagi anda untuk menghindari penggunaan sikat karena sikat akan benar-benar merusak serat kain sprei. Cukup kucek sprei secara perlahan saja setelah itu bilas sprei hingga bersih.
5. Jangan merasa cukup hanya dengan membilas sprei sekali saja. Kalau mau aman sebaiknya lakukan pembilasan minimal dua kali untuk memastikan bahwa residu deterjen benar-benar terbuang seluruhnya. Bagi yang menggunakan mesin cuci, biasanya pembilasan dilakukan otomatis setelah pencucian.
6. Setelah dicuci dan dibilas keringkan sprei dengan cara diperas. Bagi yang menggunakan mesin cuci, mungkin bisa mengabaikan bagian ini karena mesin cuci jaman sekarang juga sudah cukup canggih dalam hal memeras dan mengeringkan sprei.
Poin penting yang harus diperhatikan ketika mengeringkan sprei dengan cara manual diantaranya:
- Jangan menjemur sprei dibawah sinar matahari langsung agar warna sprei tidak mudah kusam.
- Jemur sprei dengan posisi terbalik agar warna sprei bagian luar tidak memudar.
- Jemur sprei dalam keadaan rata agar sprei tidak mudah rusak.
- Jangan menjemur sprei di dalam ruangan agar kondisi sprei tetap segar dan tidak menjadi bau apek.
Poin penting yang harus diperhatikan dalam menggunakan alat pengering mesin cuci diantaranya:
- Hindari pengeringan berlebihan karena akan membuat sprei menjadi keriput.
- Jika sprei sudah terlanjur mendingin di mesin pengering, buat sprei menjadi lembab kembali dengan kain basah lalu keringkan selama 5-10 menit.
- Setelah kering segera ambil sprei dan langsung dilipat.
- Tekan sprei dengan telapak tangan untuk menghilangkan keriput-keriput yang masih muncul.
7. Untuk merapikan tampilan sprei agar tetap licin anda bisa langsung menyetrika sprei segera setelah sprei diangkat dari jemuran.
- Dalam menyetrika sprei cukup menggunakan panas yang sedang agar tidak merusak serat kain.
- Untuk menghaluskan sprei anda bisa menyetrika sprei di bagian belakang (bagian buruk kain).
- Jika perlu gunakan pewangi agar sprei menjadi harum dan menghilangkan bau deterjen yang tersisa.
Menemukan sedikit kesulitan saat menyetrika sprei berumbai?. Simak kembali pembahasan mengenai 5 Langkah Mudah Menyetrika Sprei Berumbai Supaya Tampak Lebih Rapi.
8. Lipat sprei agar bentuknya menjadi lebih kecil kemudian simpan sprei yang telah dilipat dengan rapi dalam lemari yang kering dan bebas lembab.
- Hindari menyimpan sprei dan perlengkapan tidur lainnya dalam lemari plastik karena akan membuat kain lembab dan berjamur.
- Untuk mencegah agar kain sprei tidak menguning, lapisi permukaan kain dengan acid free tissue paper sebelum disimpan di dalam lemari.
- Jika diperlukan tempelkan dry sheet atau pewangi pakaian agar aroma sprei tetap segar dan tidak bau.
- Berilah label pada tiap-tiap sprei sesuai dengan ukuran ranjang tempat tidur anda agar lebih mudah ditemukan.
Simak juga pembahasan mengenai 6 Langkah Mudah Melipat Sprei Yang Dilengkapi Dengan Karet Elastis bila anda belum tahu bagaimana cara melipat sprei dengan benar.
Khusus untuk anda yang memiliki sprei dari bahan anti air maka anda bisa menerapkan cara sebagai berikut untuk merawatnya.
- Untuk mencegah kerusakan pada sprei anti air anda bisa mencucinya sendiri di rumah tapi jangan sesekali mencuci sprei ini di dalam mesin cuci.
- Segera bersihkan sprei anti air bila terpapar noda terutama noda ompol, karena ompol sendiri merupakan cairan asam yang tajam.
- Untuk mencuci sprei anti air anda bisa merendam kemudian mengucek sprei dengan gerakan yang lembut.
- Cuci atau lap sprei anda dengan menggunakan air yang sudah dicampur cairan antiseptik atau detergen.
- Rendam sprei dengan detergent secukupnya (jangan terlalu banyak dan jangan terlalu lama).
- Kucek sprei dengan menggunakan tangan terutama pada area yang terkena noda. Usahakan untuk tidak mencuci sprei menggunakan mesin cuci.
- Bilas sprei sampai bersih kemudian jemur ditempat yang tidak terkena sinar matahari langsung, bisa juga diangin-anginkan saja.
- Jika ingin menyetrika sebaiknya gosok bagian atasnya dengan menggunakan suhu rendah dan dilapisi atasnya dengan kain.
Untuk menjaga sprei anda tetap awet dan tidak mudah rusak biasakan unntuk selalu melapisi bagian atas sprei dengan sprei berbahan kain biasa saat digunakan. Dengan cara ini setidaknya noda akan menempel pada sprei biasa yang bisa dicuci dengan mudah.
Demikian pembahasan singkat mengenai jenis-jenis bahan sprei serta cara mudah merawat sprei sesuai jenis bahannya yang dapat kami bagikan untuk anda. Selamat mencoba tips dari kami sahabat Fitinline.
Semoga bermanfaat.
Comments 0
Leave a CommentSend Comment
Send Reply
Anda harus Login terlebih dahulu untuk dapat memberikan komentar.