Article

Homepage Article Kain Ragam Kain untuk Busana:…

Ragam Kain untuk Busana: Konstruksi Kain Mori

Masih melanjutkan artikel tentang “Ragam kain untuk Busana” nih, kali ini yang kita bahas adalah konstruksi kain mori yang digunakan untuk bahan membatik. Konstruksi kain ini terdiri dari anyaman, tetal (lusi dan pakan), nomor benang (lusi dan pakan).

Bahan baku kain adalah benang, sifat kain akan ditentukan oleh sifat benang penyusunnya. Benang merupakan sebuah serat panjang yang digunakan untuk memproduksi tekstil, penjahitan, crocheting, knitting, penenunan, dan pembuatan tambang. Benang bisa dibuat dari serat alam atau sintetik.

Ukuran benang dibedakan menjadi dua macam yaitu ukuran S dan ukuran D. Benang ini bisa digunakan untuk benang lusi dan benang pakan.

  • Ukuran S (spining: gulungan/putaran) dengan ukuran yang tertera pada kones benang yaitu 45S, 40S, 32S, 30S, 28S, 20S, 16S, 14S, dan seterusnya. Semakin besar ukuran benang yang tertera pada kones semakin kecil ukuran benang sebenarnya (diameter benang). Contohnya benang yaitu cotton, TR, TC, CVC, rayon, acrylic, spun (PE).
  • Ukuran D (Dennier), ukuran yang tertera pada kones antara lain 20 D, 30 D, 40 D, 70D, 75 D, 150 D, 300 D, 600 D, dan 1200 D. Semakin besar ukuran benang maka semakin besar pula benang yang digunakan (ukuran diameter benangnya). Contoh benangnya yaitu polyester, filament, nylon, viscos, lurex, spandex.

Benang Katun

benang katun

(Sumber: http://tekstil4u.blogspot.com)

Dalam proses pembuatan batik, biasanya kain yang digunakan disebut mori. Bahan dasar kain mori bisa berasal dari katun, sutera asli atau sutera tiruan. Kain mori adalah kain tenun berwarna putih yang terbuat dari kapas. Berdasarkan kehalusannya, mori dari katun dibedakan menjadi empat golongan, yaitu golongan yang sangat halus disebut Primissima, golongan halus disebut Prima dan golongan sedang disebut Biru, dan golongan kasar yang biasa disebut kain grey atau blacu.

Mori Primissima adalah golongan mori yang paling halus. Dibuat batik secara batik tulis, jarang dikerjakan secara batik cap. Mori diperdagangkan dalam bentuk piece (blok, geblok, gulungan) dengan ukuran lebar 42 inchi (± 106 cm) dan panjang 17,5 yard (± 15,5 m). Konstruksi kainnya menggunakan nomor benang Ne (nomor Inggris benang) dan Nm (nomor metrik benang dalam kain). Konstruksinya Ne1 50-56 (Nm 84-110) untuk benang-benang lusi dan Ne1 56-70 (Nm 96-118) untuk benang-benang pakan. Ketetalan atau kepadatan benang untuk lusi antara 105-125 per inchi (42-50 per cm) dan untuk pakan antara 100-120 per inchi (40-48 per cm). Kain mori mengandung kanji ringan (dibawah 10%) dan kanji ini belakangan dibuat sedemikian rupa sehingga mudah dihilangkan dalam cucian. Mori Primissima, termasuk jenis kain mori yang paling tinggi kualitasnya dengan spesifikasi halus nomor benangnya, tebal benangnya tinggi, konstruksi anyaman rapat sehingga pegangan kainnya halus dan padat. Namun demikian kemampuan daya serap kurang. Sehingga untuk meningkatkan daya serap, saat ini telah diproduksi mori primissima mercerized maupun sanforized. Di pasaran dapat ditemukan dengan merek dagang Kereta Kencana, Crown, Bendera.

Kain Primissima Merek Dagang Kereta Kencana

Kain Primissima

(Sumber: http://bahankain.com)

Mencari kain tekstil murah dan berkualitas? Klik Disini untuk melihat katalog kain.

Mori Prima adalah golongan mori halus yang kedua sesudah golongan primissima. Mori golongan prima ini dapat untuk batik halus dan batik cap. Mori prima diperdagangkan dalam ukuran tiap piecenya hampir sama dengan mori primissima. Dulu prima dari Holland ukuran per piece lebar 40 inchi dan panjang ±16 Yard. Kemudian prima dari Jepang mempunyai ukuran sama dengan primissima, yaitu lebar 42 inchi dan panjang 17,5 Yard. Susunan kain rata-rata mempunyai tetal benang per inchi untuk lusi 85-105 dan untuk pakan 70-90, sedangkan benangnya dalam nomor sistem Inggris Ne1 untuk lusi antara 36-46 dan untuk pakan antara 38-48. Mori golongan ini mengandung kanji ringan yaitu ±10%. Hasil pemeriksaan dari prima Jepang memberikan angka rata-rata 10,75%. Untuk batik agak kasar mori tersebut dapat langsung dicap untuk batik halus mori tersebut dihilangkan kanjinya dan diketel.

Mori Biru merupakan mori kualitas rendah dengan spesifikasi nomor benang, tebal benang dan pegangan kain lebih kasar. Biasanya untuk membuat batik kasar dan sedang. Ukuran mori biru dalam perdagangan, dulu yang dari Holland lebar 40 inchi dan 16 yard, 30 yard, 40 yard, 45 yard dan 48 yard. Sedangkan yang dari Jepang mempunyai ukuran lebar 42 inchi dan panjang 48 yard. Susunan mori biru ini berkisar ukuran tetal lusi 65-85, tetal pakan 60-70 per inchi, dan nomor benang Ne1 26-34 untuk lusi dan Ne1 28-36 untuk benang pakan. Di pasaran dapat dijumpai dengan merek dagang Cendrawasih, Nanas, Garuda Dunia.

Mori Blacu merupakan kain yang paling rendah kualitasnya. Biasanya dijual di pasaran dalam keadaan grey atau belum diputihkan. Mori blaco ini sebagian besar sudah dihasilkan di dalam negeri. Beberapa pengusaha batik sendiri ada yang menenun dengan alat tenun bukan mesin. Mori blaco dalam pasaran tiap piece mempunyai ukuran lebar antara 30-43 inchi panjang 48 yard, sedang konstruksi anyamannya nomor benang lusi Ne1 34-20, pakan Ne1 34-20, tetal per inchi lusi 64-68, pakan 48-64.

Kain Blacu

kain blacu

(Sumber: http://kainblacu.com)

Setiap konstruksi kain memiliki perbedaan tergantung kegunaan kain selanjutnya. Semakin halus nomor benangnya, semakin tinggi tebal benangnya, semakin rapat pula konstruksi anyamannya, maka semakin baik kualitasnya. Hal tersebut berpengaruh terhadap nilai jual kain tersebut. Baik sebelum dibatik ataupun setelah dibatik.

Semoga bermanfaat.

Tags: jual kain, jual kain batik, jual batik, jual kain batik murah, toko kain, toko kain batik, toko batik, toko batik online, toko kain batik online, beli kain, beli kain batik, beli batik, batik indonesia, belanja batik, belanja batik online, motif batik, harga batik

Comments 0

Leave a Comment
Belum ada komentar untuk saat ini.

Send Comment

Anda harus terlebih dahulu untuk dapat memberikan komentar.