Article

Homepage Article Kain Ragam Kain untuk Busana:…

Ragam Kain untuk Busana: Kain Kaos Katun

Banyak sekali ragam kain yang bisa digunakan untuk membuat busana. Pemilihan kain disesuaikan dengan fungsi dari busana yang akan dibuat dan dikenakan. Tentunya berbeda bahan akanberbeda pula kenyamanan yang dirasakan. Berdasar bahan bakunya, kain hanya ada dua jenis, alami dan sintetis. Namun seiring perkembangan teknologi, maka masing-masing jenis tersebut berkembang menjadi ragam kain lainnya. Sahabat Fitinline, kali ini kita akan bahas kain katun untuk bahan kaos.

Kain katun untuk bahan kaos ini merupakan jenis kain rajut (knitting) yang berbahan dasar serat kapas. Berdasarkan spesifikasi benang, kain katun untuk kaos dibagi menjadi dua macam yaitu combed cotton dan carded cotton. Untuk mengetahui keaslian kain katun, anda bisa melakukan uji coba sederhana yaitu apabila kain katun dibakar maka baunya seperti kertas atau kayu dibakar dan akan menjadi abu.

Kain katun kaos ini memiliki dua jenis rajutan yaitu Single Knitt (20s,24s,30s dan 40s), s berarti single knitt. Rajutan benangnya adalah single dan penggunaannya hanya satu  permukaan saja tidak bisa dibolak-balik, terlihat lebih rapat dan padat. Double Knitt (20d,24d,30d dan 40d), d berarti double knitt. Rajutan benangnya adalah double dan penggunaannya bisa dua permukaan artinya bisa dibolak-balik, terlihat kurang rapat dan lentur, sebutan lainnya adalah interlock. Biasanya dipakai untuk kaos bayi dan anak-anak. Biasanya sebagian besar kaos yang ada di pasaran adalah single knitt.

Keunggulannya dari kain katun yaitu tidak mengkerut apabila dicuci, tidak luntur untuk bahan berwarna, mudah disablon, menyerap keringat, tidak berbulu, bisa dibatik. Kelemahannya bahan terasa dingin dan sedikit kaku, mudah kusut, pakaian atau kain akan rusak bila direndam lebih dari 2 jam dalam detergen, rentan terhadap jamur.

Combed Cotton, merupakan jenis kain katun yang diproduksi dengan finishing disisir (combed) dengan tujuan agar serat-serat kapas halus dapat dipisahkan sehingga kain yang dihasilkan lebih halus dan tidak berbulu. Sserat benang lebih halus, hasil rajutan dan penampilan lebih rata. Kain ini tersedia dalam dua ukuran yaitu 20s dan 30s. Kain jenis ini biasa digunakan untuk bahan kaos distro-distro yang harganya lebih mahal dibanding harga kaos di pasaran umum. Combed cotton 20s adalah kain katun yang terbuat dari benang yang berukuran 20s. Sedangkan combed cotton 30s adalah kain katun yang terbuat dari benang yang berukuran 30s. Kain katun dengan ukuran 20s lebih tebal dari pada 30s, sehingga kain katun 30s lebih lemas dari kain katun 20s. Bahan Kaos 20s, biasanya memiliki gramasi atau berat bahan kaos antara 180 sampai dengan 220 grm/m2. Bahan kaos 30s, biasanya memiliki gramasi atau berat bahan kaos antara 140 sampai dengan 160 grm/m2.

Combed Cotton

Combed Cotton

(Sumber: http://meilankiky.blogspot.com)

Carded Cotton, kain ini tidak disisir pada proses finishing pembuatannya sehingga masih terdapat serat-serat kapas halus yang tersisa. Sserat benang kurang halus, hasil rajutan dan penampilan bahan kurang rata. Kain ini harganya lebih murah dibandingkan kain combed cotton. Kain ini hanya terdapat ukuran 20s saja.

Carded Cotton

Carded Cotton

(Sumber: http://meilankiky.blogspot.com)

Mencari kain tekstil murah dan berkualitas? Klik Disini untuk melihat katalog kain.

Perbedaan antara kain combed cotton dengan carded cotton yang ada di pasaran adalah kain combed cotton lebih tebal dari pada kain carded cotton. Serat benang yang dihasilkan combed cotton lebih halus dari pada carded cotton. Hasil rajutan dan penampilan bahan combed cotton lebih rata dari pada carded cotton. Combed cotton harganya lebih mahal dari pada carded cotton.

Cotton Viscose (CVC), jenis kain ini merupakan campuran dari 55% cotton combed dan 45% viscose. Kelebihan dari bahan ini adalah tingkat susut pola kainnya lebih kecil dari kain full katun. Kain  ini juga bersifat menyerap keringat.

Cotton Viscose

  Cotton Viscose

(Sumber: http://bahan-kaos.com)

Terteron Cotton (TC), jenis kain ini merupakan campuran cotton combed 35% dan polyester (teteron) 65%. Kain ini kurang bisa menyerap keringat dan agak panas di badan. Kelebihannya jenis bahan TC lebih tahan kusut dan tidak melar meskipun sudah dicuci berkali-kali.

Terteron Cotton

Terteron Cotton

(Sumber: http://amiwshop.blogspot.com)

Masih banyak lagi jenis kain katun lainnya yang dijual dipasaran. Pilihlah kain katun sesuai dengan kebutuhan berbusana Sahabat Fitinline. Tentunya utamakan kenyamanan dan mudah cara perawatannya. Dan masih banyak pula jenis-jenis kain yang akan kami tulis dalam artikel selanjutnya, simak terus lanjutannya ya. 

Tags: busana wanita, busana wanita dan pria, busana batik, busana batik modern, busana wanita terbaru, baju batik, baju batik kerja, baju batik kantor, baju batik wanita, baju batik pria, kemeja batik, dress batik, dress batik modern

Comments 0

Leave a Comment
Belum ada komentar untuk saat ini.

Send Comment

Anda harus terlebih dahulu untuk dapat memberikan komentar.