Article

Penyempurnaan resin merupakan salah satu teknik finishing bahan kain secara kimia yang dilakukan dengan menggunakan resin sintetik, sejenis senyawa organik yang memiliki struktur rumit dan mempunyai berat molekul yang tinggi. Pada proses finishing tekstil berlangsung resin harus dibentuk didalam serat, karena resin pada permukaan akan menyebabkan kekakuan bahan yang tinggi.

Tahan Kusut

Mekanisme kerja yang diterapkan untuk membuat kain yang tahan terhadap kusut dapat dilakukan dengan mengisi pori-pori serat tekstil menggunakan senyawa resin. Dengan begitu serat tersebut akan mempunyai daya lenting yang baik untuk mencegah serat terlipat dan menjadi mudah kusut.

Sumber : https://wallpaperscraft.com/

Tahan api

Penyempurnaan bahan kain tahan api dapat dilakukan dengan menggunakan garam yang memiliki titik leleh sangat rendah atau dengan menggunakan garam yang mudah membentuk senyawa oksida. Tujuan utamanya adalah untuk melokalisir atau memperlambat nyala api.

Sumber : http://www.smartclima.com/

Anti Mengkeret

Penyempurnaan resin semacam ini dimaksudkan untuk mencegah timbulnya kerutan pada bahan setelah dilakukan proses pencucian berulang kali.  Resin tersebut akan melapisi dan mengikat anyaman tenun atau jeratan rajut dan menjadi penjaga stabilitas dimensi kain sehingga kain tidak mudah susut saat pencucian. 

Sumber : https://www.fabric-online.co.uk/

Tahan Air Dan Tolak Air

Resin tolak air biasa digunakan untuk menghasilkan bahan kain yang dapat dilalui air namun tidak basah separti bahan jas hujan, payung, kap mobil, atau tenda terpal. Sementara resin tahan air biasa digunakan untuk membuat pakaian renang yang sama sekali tidak dapat dilalui oleh air. 

Sumber : http://www.tygarment.com/

Anti Slip

Pelapisan bahan tekstil dengan resin anti slip dapat dilakukan untuk menjaga agar benang-benang dalam kain tetap stabil dan tidak mudah merenggang. 

Sumber : http://www.fabricfanatics.com.my/

Anti Static

Resin antistatic mengandung ion-ion atau muatan listrik yang berlawanan dengan muatan listrik sehingga dapat digunakan untuk menghilangkan atau menetralisisr kandungan listrik statis pada kain. Sebab keberadaan listrik statis pada bahan tekstil akan menyebabkan kain tidak nyaman dipakai, mudah kotor, dan parahnya dapat mengganggu kesehatan. 

Sumber : http://www.sanyuan-textile.com/

Anti Serangga

Penggunaan resin yang mengandung zat antiseptic dapat difungsikan untuk mematikan setiap kuman dan bakteri yang melekat pada bahan kain. Penyempurnaan anti serangga biasa dilakukan pada jenis-jenis kain yang akan digunakan di pusat pelayanan kesehatan atau rumah sakit. 

Sumber : http://www.frdrotex.com/

Anti Jamur

Proses pengerjaan kain anti jamur biasa dilakukan dengan senyawa resin yang dapat mencegah kelembaban kain sekaligus mencegah pertumbuhan dan perkembangan jamur pada bahan kain. 

Sumber : http://www.modes4u.com/

Anti karat

Penyempurnaan anti karat dilakukan pada bahan tekstil yang beresiko tinggi untuk berkarat karena berhubungan dengan besi seperti kain untuk kereta bayi, tas, payung, dan ransel.

Sumber : http://id.aliexpress.com/

Lipat Permanent

Penyempurnaan lipat permanent biasa dilakukan dengan bantuan resin yang dimasukkan pada mesin pelipit sekaligus pemanas untuk mendapatkan bentuk tertentu sesuai kebutuhan. Beberapa contoh kain yang dibuat dengan teknik lipit permanent diantaranya berupa gorden, rok, kerah jas, dan sudut celana. 

Sumber : http://www.internationalpleating.com/

Turbenasi

Penyempurnaan turbenasi dapat diterapkan untuk membuat kain menjadi lebih kaku.  Pengerjaannya dilakukan dengan cara meletakkan bahan termoplastis di antara dua kain, kemudian dilewatkan pada rol bersuhu 100-1800C dengan diberi tekanan. 

Sumber : http://indonesian.alibaba.com/

Wash & Wear

Finishing wash & wear biasa dilakukan untuk menghasilkan bahan yang cepat kering dan tidak kusut setelah dicuci. Dalam proses penyelesaian wash & wear terjadi reaksi pelapisan (coating) oleh resin termosetting. 

Sumber : http://www.globaloue.com/

Semoga bermanfaat.