Quilting dapat didefinisikan sebagai seni menggabung bahan kain dengan ukuran dan potongan tertentu untuk membentuk motif-motif yang unik seperti halnya patchwork. Bidang patchwork tersebut kemudian digabung dengan dakron (bahan jenis spons) dan sebidang kain lapis kemudian ditindas dengan jahitan model jelujur mengikuti garis-garis quiting yang telah dibuat pada bidang pactwork.
Sumber : http://ruthmccormick.com
Garis-garis quilting tersebut pada dasarnya terbagi atas berbagai macam pola, ada yang berbentuk lingkaran, garis-garis serong, persegi dan sebagainya. Proses pembuatan quilting sendiri pada awalnya tidak dilakukan menggunakan mesin jahit canggih seperti sekarang, tetapi dilakukan secara manual dengan hand stitches (menggunakan jarum tangan).
Sumber : http://eliseblaha.typepad.com/
Karena prinsip pengerjaannya dilakukan secara manual, hampir dapat dipastikan jika produk kerajinan quilting yang dihasilkan tidak ada yang sama persis antara satu dengan yang lainnya.
Sumber : https://nerospost.wordpress.com/
Teknik quilting menjadi bernilai seni karena penciptaannya bertumpu pada kreativitas pemilihan bahan kain, perpaduan warna, dan gambar hingga dihasilkan sebuah karya seni yang hasilnya benar-benar unik.
Sumber : http://www.sew4home.com/
Sesuai dengan perkembangan zaman, saat ini bahan baku pembuatan quilting tidak hanya terbatas pada bahan bekas atau bahan sisa produksi pakaian, tetapi mulai dibuat dengan menggunakan bahan kain khusus yang didesain untuk quilting.
Sumber : http://www.cassandramadge.com/
Adapun beberapa produk yang dapat dihasilkan dari teknik quilting diantaranya berupa bedcover, baby lap, hanging wall, table runner, tas, tempat tissue, selimut, hingga sajadah.
Sumber : https://sewkatiedid.wordpress.com/
Semoga bermanfaat.
Comments 0
Leave a CommentSend Comment
Send Reply
Anda harus Login terlebih dahulu untuk dapat memberikan komentar.