Saat melihat baju yang rapi dan indah di butik atau toko fashion, kita mungkin langsung terpesona oleh desain dan kainnya. Tapi, kalau diperhatikan lebih dekat, ada satu hal yang menentukan apakah busana itu benar-benar “berkelas” atau tidak—yaitu bagian tepinya. Yap! Penyelesaian tepi busana atau edge finishing sering kali menjadi pembeda antara hasil jahit yang asal-asalan dengan hasil yang rapi dan profesional.
Dalam artikel ini, kita akan membahas tuntas semua jenis teknik penyelesaian tepi yang umum digunakan dalam dunia jahit-menjahit. Mulai dari facing, piping, binding, obras (overlock), hingga berbagai metode lipat dan jahit sederhana. Lebih penting lagi, kita akan belajar kapan harus menggunakan teknik tertentu berdasarkan jenis kain, desain busana, dan hasil akhir yang diinginkan.
Kenapa Penyelesaian Tepi itu Penting?
Sebelum kita membahas teknis, yuk pahami dulu alasan kenapa penyelesaian tepi busana itu sangat penting:
- Mencegah Kain Mengurai (Fraying): Banyak kain, terutama tenun, akan mudah terurai jika tepinya tidak diselesaikan dengan baik.
- Meningkatkan Estetika: Tepi yang rapi membuat pakaian terlihat lebih mewah, bersih, dan profesional.
- Memberikan Struktur: Beberapa teknik finishing seperti facing memberi bentuk dan kestabilan pada garis leher, lubang lengan, dan sebagainya.
- Kenyamanan Pemakai: Penyelesaian tepi yang halus dan tidak kasar membuat pakaian lebih nyaman dipakai.
- Daya Tahan Lebih Lama: Jahitan dan tepi yang baik mencegah pakaian cepat rusak atau sobek.
1. Facing: Untuk Tepi yang Lembut tapi Berstruktur
Apa itu Facing?
Facing adalah kain tambahan yang dijahit ke bagian tepi pakaian, kemudian dibalik ke bagian dalam untuk memberi hasil akhir yang bersih dan rapi—terutama pada garis leher dan lubang lengan.

Sumber: Doina Alexei
Kapan Menggunakan Facing?
- Pada garis leher bulat, V, atau bentuk khusus yang tidak memakai kerah.
- Lubang lengan pada pakaian tanpa lengan.
- Bagian depan blazer, jaket, atau rok yang memiliki potongan tajam atau melengkung.
- Kain medium hingga tebal yang butuh bentuk stabil tanpa terlihat dari luar.
Kelebihan:
- Tampak rapi dari luar dan dalam.
- Menambah struktur pada area tertentu.
Kekurangan:
- Membutuhkan teknik presisi dan waktu lebih lama.
- Tidak cocok untuk kain sangat tipis.
2. Bias Binding: Solusi Fleksibel dan Dekoratif
Apa itu Bias Binding (Bisban)?
Bias binding adalah pita serong (bias tape) yang dilipat dan dijahit menutupi tepi kain, bisa terlihat dari luar maupun disembunyikan.

Sumber: Shoebox on A Hill
Kapan Digunakan?
- Untuk kain tipis seperti sifon atau satin.
- Pinggiran lengan atau leher yang ingin diberi aksen dekoratif.
- Pakaian anak-anak atau piyama dengan tampilan playful.
- Proyek craft seperti celemek, selimut, atau tas.
Kelebihan:
- Praktis dan cepat diterapkan.
- Menambah aksen warna atau kontras.
- Cocok untuk kain tipis dan elastis.
Kekurangan:
- Bisa terlihat bulky jika kain utama terlalu tebal.
- Membutuhkan latihan untuk hasil simetris.
3. Piping: Detail Tambahan yang Elegan
Apa itu Piping?
Piping adalah tali atau kain kecil yang dijahit di antara sambungan dua kain untuk memberi efek garis atau batas yang tegas.

Sumber: So Sew Easy
Kapan Menggunakan Piping?
- Pada busana formal seperti gaun pesta atau blazer.
- Menambah detail pada garis kerah, pinggiran saku, atau bagian leher.
- Home decor seperti sarung bantal dan gorden.
Kelebihan:
- Memberi efek “high fashion”.
- Bisa jadi aksen warna atau tekstur.
Kekurangan:
- Butuh waktu dan teknik khusus untuk jahitan rapi.
- Tidak cocok untuk desain minimalis.
4. Obras (Overlock): Cepat dan Fungsional
Apa itu Obras?
Obras adalah metode menggunakan mesin overlock untuk menyelesaikan tepi kain agar tidak mengurai.

Sumber: Craftsy
Kapan Menggunakan Obras?
- Pada semua bagian dalam busana harian yang tidak terlihat.
- Untuk produksi massal atau konveksi.
- Cocok untuk kain rajut atau kaos.
Kelebihan:
- Cepat dan efisien.
- Sangat cocok untuk industri skala besar.
- Mencegah kain terurai dengan efektif.
Kekurangan:
- Kurang estetis jika terlihat dari luar.
- Butuh mesin khusus.
5. Zigzag atau Jahit Tepi Manual
Apa itu Jahit Zigzag?
Ini adalah alternatif obras untuk kamu yang tidak punya mesin overlock. Menggunakan mesin jahit biasa dengan pola zigzag di tepi kain.

Sumber: So Sew Easy
Kapan Digunakan?
- Untuk pemula yang belum punya mesin obras.
- Proyek pribadi atau baju rumahan.
- Kain dengan risiko fraying sedang.
Kelebihan:
- Mudah dilakukan.
- Hemat biaya.
Kekurangan:
- Tidak sekuat obras.
- Kurang rapi jika tidak terbiasa.
6. Lipat Ganda (Turn and Stitch / Double Fold Hem)
Apa itu Teknik Lipat Ganda?
Tepi kain dilipat dua kali ke dalam lalu dijahit, biasa digunakan untuk menyelesaikan bagian bawah baju, rok, atau lengan.

Sumber: Doina Alexei
Kapan Menggunakan Teknik Ini?
- Hem bagian bawah kaos, dress, dan rok.
- Kain ringan sampai medium.
Kelebihan:
- Sederhana dan bersih.
- Cocok untuk finishing tepi bawah.
Kekurangan:
- Bisa menjadi tebal jika kainnya juga tebal.
- Harus sangat presisi agar hasilnya rata.
7. Clean Finish dan Hong Kong Finish
Apa itu Clean Finish?
Kampuh dilipat dan dijahit satu arah agar tampak rapi di bagian dalam, tanpa obras atau piping.
Hong Kong Finish mirip, tapi menggunakan kain bias sebagai penutup tepi kampuh untuk hasil akhir ekstra rapi dan elegan.

Sumber: Doina Alexei
Kapan Digunakan?
- Pada busana eksklusif atau couture.
- Kain tipis sampai medium.
- Saat kampuh akan terlihat, misalnya dalam jaket tanpa lining.
Kelebihan:
- Sangat rapi dan bersih.
- Terlihat mewah di bagian dalam pakaian.
Kekurangan:
- Makan waktu dan presisi tinggi.
- Tidak cocok untuk kain tebal.
Tips Memilih Penyelesaian Tepi yang Tepat
1. Perhatikan Jenis Kain:
- Tipis dan transparan: gunakan bias binding atau French seam.
- Tebal: obras atau facing.
- Elastis: obras atau lipat ganda dengan jahitan stretch.
2. Pertimbangkan Fungsi Pakaian:
- Pakaian kasual harian: obras cukup.
- Gaun pesta atau busana kerja: facing, piping, atau clean finish.
3. Sesuaikan dengan Desain dan Estetika:
- Desain minimalis: finishing sederhana.
- Desain bold dan statement: piping atau binding berwarna kontras bisa jadi aksen menarik.
4. Alat yang Dimiliki:
- Tidak punya overlock? Gunakan zigzag.
- Punya mesin lengkap? Manfaatkan untuk hasil profesional.
Penutup: Penyelesaian Tepi Adalah Sentuhan Akhir yang Menentukan
Tidak peduli seberapa cantik desain dan mahal kainnya, jika tepinya tidak selesai dengan baik, seluruh busana bisa terlihat murahan dan tidak nyaman dipakai. Tapi dengan pemahaman teknik finishing seperti facing, piping, binding, obras, dan lainnya, kamu bisa menciptakan busana yang tidak hanya indah dilihat, tapi juga nyaman, awet, dan profesional.
Mulailah dengan memahami kebutuhan desain dan karakter kainmu, lalu pilih teknik finishing yang paling sesuai. Percayalah, sentuhan kecil di bagian tepi bisa membuat seluruh busana tampak luar biasa.
Kalau kamu tertarik untuk belajar menjahit sendiri, kamu juga bisa mengunduh Video Tutorial Menjahit kami dan mulai belajar membuat kreasi pakaianmu sendiri!
Selamat menjahit dan terus eksplorasi!



Comments 0
Leave a CommentSend Comment
Send Reply
Anda harus Login terlebih dahulu untuk dapat memberikan komentar.