Article

Homepage Article Fashion Design Met Gala 2025: Pesona Superfine…

Met Gala 2025: Pesona Superfine dan Tailoring dalam Sorotan Fashion Global

Met Gala 2025 mengangkat sebuah tema yang sarat akan makna historis, sosial, dan identitas “Superfine: Tailoring Black Style”. Lantas apa sebenarnya makna tersenbunyi di balik tema tersebut, bagaimana pengaruhnya pada pilihan outfit para tamu, dan bagaimana desainer serta selebriti menafsirkan dress code yang ditetapkan?.

Sekilas Tentang Met Gala

Sebelum membahas lebih detail mengenai tema yang diangkat pada Met Gala 2025, penting untuk diketahui bahwa Met Gala sendiri sebenarnya merupakan acara penggalangan dana tahunan yang digelar oleh The Metropolitan Museum of Art di New York, untuk mendukung kepentingan Costume Institute. 

Met Gala 2025

Sumber : https://edition.cnn.com/

Namun selain menjadi ajang penggalangan dana, acara ini juga menjadi simbol pengaruh dalam dunia mode, dengan dress code yang selalu menjadi tantangan serta sumber inspirasi bagi para desainer, selebriti, dan ikon fashion dunia. Salah satu cirinya yakni dress code yang selalu unik dan tematik.

Met Gala 2025

Sumber : https://thefashionography.com/

Para tamu undangan yang hadir pun diwajibkan untuk mengenakan pakaian yang sesuai dengan dress code yang ditentukan. Hal ini menjadikan Met Gala sebagai ajang peragaan busana yang sangat dinantikan, dengan setiap tamu menampilkan interpretasi mereka terhadap tema tersebut melalui gaun dan setelan yang spektakuler.

Tema Met Gala 2025: Superfine - Tailoring Black Style

Terinspirasi dari buku Monica L Miller, “Slaves to Fashion: Black Dandyism and the Styling of Black Diasporic Identity” yang menceritakan bagaimana fesyen pria kulit hitam menjadi simbol kebebasan dan alat perlawanan terhadap penindasan, akhirnya terpilihlah “Superfine: Tailoring Black Style” sebagai tema Met Gala 2025. 

Met Gala 2025

Sumber : https://fashionista.com/

Andrew Bolton sebagai kepala kurator Costume Institute menyebutkan, tema “Superfine: Tailoring Black Style” diangkat untuk memberi penghormatan dan penghargaan kepada para desainer kulit hitam yang sering kali terpinggirkan dalam narasi sejarah mode mainstream khususnya dalam bidang tailoring (penjahitan). 

Mengapa Tema Ini Penting?

Di tengah perbincangan global tentang inklusivitas dan representasi dalam dunia fashion, tema ini sangat relevan. Selama bertahun-tahun, para desainer dan seniman kulit hitam telah memberikan pengaruh besar dalam membentuk tren mode dunia, meski sering kali kurang mendapatkan sorotan yang pantas.

Met Gala 2025

Sumber : https://blackbride.com/

Kata “superfine” dalam konteksini bukan hanya menggambarkan kualitas tinggi dalam jahitan pakaian, tetapi juga simbol kekuatan budaya dan kebanggaan. Dalam komunitas Afrika-Amerika, cara berpakaian yang rapi dan elegan telah lama menjadi simbol status, identitas, dan solidaritas, terutama dalam konteks sosial, keagamaan, dan komunitas.

Met Gala 2025 Dress Code: Apa Itu “Superfine”?

Sesuai dengan tema Met Gala 2025, para tamu yang diundang dalam acara tesebut diminta mengeksplorasi dress code berkonsep “superfine”. Istilah ini merujuk pada busana tailoring yang memiliki tingkat presisi tinggi, busana formal dengan detail rumit, dan ekspresi visual dari kekuatan serta identitas.

Inspirasinya bisa berasal dari gaya Afro-futurisme modern, Harlem Renaissance, zoot suits, hingga gaya Sunday best khas gereja kulit hitam. Jas dengan potongan sempurna, gaun berstruktur rumit, bordiran simbolik, serta material mewah seperti sutra dan beludru menjadi elemen-elemen kunci dalam interpretasi dress code tahun ini.

Met Gala 2025: Outfit yang Mencuri Perhatian

Dari foto-foto yang beredar di media sosial dan website fashion, outfit yang dikenakan para tamu Met Gala 2025 berhasil menciptakan momen ikonik yang langsung viral. Berikut beberapa selebriti yang berhasil menafsirkan tema dengan sangat baik:

  • Rihanna memilih busana warna hitam dengan dasi polkadot dan topi super besar yang menggabungkan elemen tailoring dengan siluet haute couture. Penampilan ini menegaskan posisinya sebagai ikon fashion yang selalu inovatif.

Met Gala 2025

Sumber : https://www.vogue.com/

  • Zendaya, tampak anggun dan berkelas  dalam balutan setelan jas putih rancangan Louis Vuitton oleh Pharrell Williams dan juga topi yang berwarna senada. Penampilannya menonjolkan siluet maskulin.

Met Gala 2025

Sumber : https://www.brides.com/ 

  • Pembalap Lewis Hamilton memilih jas custom bertema Harlem Renaissance, lengkap dengan topi beret dan bros antik di dada sebelah kiri. Penampilannya menegaskan kombinasi antara tailoring klasik dan elemen budaya yang kuat.

Met Gala 2025

Sumber : https://gauchazh.clicrbs.com.br/

Mereka tidak hanya tampil memukau, tetapi juga menyampaikan pesan kuat tentang identitas dan warisan melalui pilihan busana mereka.

Pameran di The Met

Menyusuri sejarah tailoring kulit hitam yang legendaris, Met Gala 2025 juga semakin meriah dengan adanya pameran “Superfine: Tailoring Black Style”. Pada event tersebut, dipamerkan juga karya-karya dari desainer kulit hitam seperti:

  • Ann Lowe, desainer gaun pengantin ikonik Jacqueline Kennedy.
  • Dapper Dan, pelopor streetwear mewah dari Harlem.
  • Patrick Kelly, desainer asal Amerika yang populer di Paris, Perancis
  • Wales Bonner dan Pyer Moss, desainer kontemporer yang memiliki pengaruh besar dalam membentuk lanskap mode saat ini dengan pendekatan desain yang inovatif.

Pameran ini membuka ruang bagi narasi baru, menggali peran tailoring sebagai media ekspresi politik, sosial, dan spiritual dalam komunitas kulit hitam.

Pandangan Para Ahli Mode

Para pakar mode dunia menyambut baik pemilihan tema ini. Jurnalis senior Vogue, Sarah Mower, menyebutnya sebagai “momen kurasi yang emosional dan penuh kejujuran sejarah.” Desainer Olivier Rousteing dari Balmain memuji Met Gala 2025 karena menyorot seni menjahit sebagai bentuk “mode yang bermakna, bukan sekadar estetika.”

Dengan melibatkan para desainer kulit hitam, Met Gala 2025 menunjukkan bahwa fashion bisa menjadi medium refleksi budaya, identitas, perlawanan dan ekspresi diri bagi pria kulit hitam, bukan hanya sekadar gaya.

Akankah Met Gala 2025 Mengubah Arah Industri Mode?

Meski hanya berlangsung satu malam, Met Gala selalu memiliki pengaruh besar terhadap tren dan arah industri mode. Harapannya, tema yang diusung pada event Met Gala 2025 dapat membawa perubahan bagi banyak orang tentang pentingnya menghargai keberagaman terutama dalam dunia fashion.

Dengan diangkatnya tema “Superfine: Tailoring Black Style” pada Met Gala 2025, para desainer muda dari komunitas kulit hitam juga diharapkan jadi lebih bersemangat untuk berkarya dan semakin percaya diri dalam mengeksplor serta mengekspresikan budaya mereka.

Kesimpulan: Superfine Lebih dari Sekadar Gaya

Tema “Superfine: Tailoring Black Style” di Met Gala 2025 membuktikan bahwa fashion bukan hanya tentang estetika, tetapi juga mencerminkan identitas, keberanian, dan keindahan dalam keberagaman. Hasilnya, Met Gala sukses menyajikan keunikan fashion sekaligus menegaskan makna yang mendalam di balik setiap pilihan pakaian.

Kalu kamu mau belajar lebih banyak tentang fashion kamu bisa mendownload E-book Mendesain dan E-book Menjahit dari kami. 

Semoga bermanfaat.

Comments 0

Leave a Comment
Belum ada komentar untuk saat ini.

Send Comment

Anda harus terlebih dahulu untuk dapat memberikan komentar.