Article

Homepage Article Fashion Design Sustainable Fashion di Indonesia:…

Sustainable Fashion di Indonesia: Bisnis atau Gaya Hidup? Ini Faktanya!

Dalam beberapa tahun terakhir, istilah sustainable fashion semakin sering muncul di media sosial, platform belanja online, hingga dalam diskusi akademik. Di Indonesia, tren ini tidak hanya sekadar menjadi topik percakapan, tetapi juga berkembang menjadi gerakan yang melibatkan masyarakat urban, komunitas kreatif, hingga para pelaku industri fesyen.

Pertanyaannya adalah: apakah sustainable fashion di Indonesia lebih sebagai bisnis atau gaya hidup ? Jawabannya ternyata bukan “salah satu”, tapi keduanya sekaligus — dan bahkan lebih dari itu. Mari kita eksplorasi fakta-fakta di balik pertumbuhan fashion berkelanjutan di tanah air.

Apa Itu Sustainable Fashion?

Secara sederhana, sustainable fashion atau fesyen berkelanjutan merujuk pada praktik produksi dan konsumsi pakaian yang mempertimbangkan aspek lingkungan, ekonomi, dan sosial. Tujuannya adalah mengurangi dampak negatif industri mode terhadap bumi, serta menciptakan rantai pasok yang lebih adil dan transparan.

Sustainable Fashion

Konsep ini mencakup berbagai hal seperti:

  • Penggunaan bahan daur ulang atau organik
  • Teknik produksi rendah emisi
  • Pendekatan desain minimalis untuk mengurangi limbah
  • Program tukar barang (swap), reparasi, dan upcycling

Di Indonesia, konsep ini kerap disamakan dengan istilah "slow fashion", yaitu gaya hidup yang menitikberatkan pada kesadaran dalam berpakaian, baik dari segi pembelian maupun penggunaan pakaian.

Pertumbuhan Pasar Fashion Berkelanjutan di Indonesia

Indonesia adalah salah satu negara dengan potensi besar dalam pengembangan sustainable fashion . Menurut data Statista, pasar fesyen di Indonesia bernilai $16,223 juta pada 2021, dengan pertumbuhan tahunan diperkirakan mencapai 9,14%. Angka ini membuka peluang bagi brand lokal untuk memposisikan diri sebagai pelaku eco-conscious fashion .

Sustainable Fashion

Banyak komunitas perkotaan mulai memilih pakaian ramah lingkungan, memperpanjang usia pakaian lama dengan cara ditukarkan, didaur ulang, atau dimodifikasi. Gerakan ini juga didukung oleh hadirnya marketplace digital dan media sosial yang membuat edukasi tentang pentingnya fashion berkelanjutan semakin mudah diakses oleh anak muda.

Selain itu, berbagai inisiatif seperti Circular Fashion Partnership Indonesia (CFP) yang diluncurkan pada Oktober 2024 di Jakarta bertujuan untuk menciptakan sistem tekstil yang berkelanjutan dan berputar (circular economy) di Indonesia. Inisiatif ini menjadi bukti bahwa pemerintah dan pelaku industri mulai serius menggarap isu keberlanjutan di sektor fesyen.

Brand Lokal yang Sukses Memadukan Bisnis dan Nilai Keberlanjutan

Berikut adalah beberapa contoh brand fesyen lokal yang berhasil menggabungkan nilai bisnis dan prinsip sustainable fashion :

1. Controlnew

Brand ini fokus pada penggunaan material daur ulang dan proses produksi yang ramah lingkungan. Controlnew menawarkan koleksi kasual dan streetwear yang cocok untuk generasi muda urban.

2. Reclothes Indonesia

Mereka memproduksi pakaian menggunakan limbah kain perca dan memberdayakan pengrajin lokal. Produk mereka tidak hanya unik, tetapi juga memiliki cerita dan nilai-nilai sosial di dalamnya.

3. FOYYA Studio

FOYYA menyediakan koleksi modest wear dengan bahan organik dan teknik produksi low-impact. Brand ini menunjukkan bahwa modest fashion bisa tetap stylish dan ramah lingkungan.

4. Asia Pacific Rayon (APR)

APR merupakan produsen serat rayon yang berasal dari sumber terbarukan dan digunakan oleh banyak brand fesyen di Indonesia. Mereka turut aktif dalam kampanye eco-fashion nasional.

Melalui pendekatan bisnis yang cerdas dan komitmen terhadap nilai-nilai lingkungan, brand-brand ini membuktikan bahwa sustainable fashion bukan hanya idealisme, tetapi juga strategi bisnis yang profitable.

Generasi Muda Indonesia dan Perubahan Pola Konsumsi

Menurut penelitian terbaru, Gen Z dan milenial di Indonesia mulai sadar akan pentingnya memilih produk fesyen yang ramah lingkungan. Banyak dari mereka yang lebih suka membeli produk second-hand, mendaur ulang pakaian lama, atau memilih brand yang transparan soal proses produksinya.

Sustainable Fashion

Selain itu, banyak influencer dan content creator di Instagram, TikTok, dan YouTube yang aktif membahas tema green lifestyle , termasuk tips padu padan outfit dari baju preloved, tutorial daur ulang kain perca, hingga kolaborasi dengan brand sustainable.

Fenomena ini menunjukkan bahwa sustainable fashion bukan hanya sekadar pilihan bisnis, tetapi juga gaya hidup baru yang dipilih oleh generasi muda sebagai bentuk partisipasi dalam menjaga bumi.

Tantangan dan Peluang di Masa Depan

Meskipun popularitas sustainable fashion meningkat, masih ada tantangan yang harus dihadapi, antara lain:

  • Kurangnya pemahaman masyarakat tentang apa itu fesyen berkelanjutan
  • Harga produk ramah lingkungan yang masih relatif tinggi
  • Terbatasnya infrastruktur daur ulang tekstil secara massal
  • Persaingan ketat dengan fast fashion yang murah dan cepat

Namun, tantangan tersebut justru menjadi peluang besar bagi pelaku bisnis dan pemerintah untuk bekerja sama dalam membangun ekosistem fesyen yang lebih inklusif dan ramah lingkungan. Contohnya, dengan mengembangkan desain berbasis zero-waste, memperluas akses edukasi, serta memberikan insentif kepada brand yang berkomitmen terhadap prinsip keberlanjutan.

Kesimpulan: Sustainable Fashion di Indonesia Adalah Kombinasi Bisnis & Gaya Hidup

Jadi, apakah sustainable fashion di Indonesia lebih sebagai bisnis atau gaya hidup? Jawabannya adalah keduanya .

Sebagai bisnis , sustainable fashion menawarkan peluang besar bagi brand lokal untuk bersaing secara global, dengan diferensiasi berupa nilai-nilai lingkungan dan etika produksi. Sebagai gaya hidup , ia menjadi pilihan hidup yang diambil oleh generasi muda untuk menjaga bumi sambil tetap tampil modis dan autentik.

Kehadiran brand lokal, dukungan komunitas, serta kampanye edukasi telah membuktikan bahwa fashion berkelanjutan bukan hanya tren musiman, tetapi gerakan yang kuat dan berkelanjutan .

Dan siapa pun kamu — pembeli, desainer, atau penggemar fesyen — kamu bisa menjadi bagian dari perubahan ini.

Comments 0

Leave a Comment
Belum ada komentar untuk saat ini.

Send Comment

Anda harus terlebih dahulu untuk dapat memberikan komentar.