Article

Sering mendengar istilah PDL dan PDH?. Lantas apa maksud dari kedua kata tersebut?. Ditinjau dari asal bahasanya (akronim resmi dalam Bahasa Indonesia) PDL sebenarnya merupakan singkatan dari kata "Pakaian Dinas Lapangan" sedangkan PDH adalah singkatan dari kata "Pakaian Dinas Harian".

Sumber : https://outdoorkita.com/

ABRI, TNI, POLRI, Security, PNS, Satpol PP, Dishub, Linmas/Hansip, Damkar serta dinas lainnya biasa mengenakan PDL atau PDH ketika melaksanakan tugasnya. Fungsi dari penggunaan baju tersebut tidak lain adalah sebagai identitas untuk mempermudahkan masyarakat umum atau instansi terkait untuk membedakannya.

Sumber : http://www.pdlexports.com/

Perbedaan paling mendasar antara PDL dan PDH yaitu:

• PDH merupakan pakaian yang didesain untuk dikenakan oleh seseorang dalam melaksanakan tugas sehari-hari dilingkungan kerja, pada area tertutup.
• PDL merupakan pakaian yang dibuat untuk digunakan saat melaksanakan tugas pada area yang banyak berhubungan dengan kegiatan dilapangan dan sejenisnya. 

Sumber : https://seragam-kantor.com/

Baju dinas yang dikenakan oleh instansi tetentu biasanya dilengkapi pula dengan perlengkapan baju dinas lainnya seperti sepatu PDH/PDL, kaos kaki PDH/PDL, sabuk atau ikat pinggang, kopel rim, drah rim, topi pet, baret serta kelengkapan lainnya.

Karena dibuat untuk tujuan yang berbeda maka bahan kain yang digunakan untuk membuat PDH dan PDL tersebut umumnya juga memiliki sejumlah perbedaan meski beberapa ada yang bisa digunakan untuk keduanya. Kain drill merupakan salah satu jenis kain yang bisa digunakan untuk keduanya. 

Sumber : https://seragam-kantor.com/

Dalam pembuatan seragam kerja, cakupan penggunaan kain drill ini cukup luas baik untuk keperluan seragam kantor indoor maupun untuk kemeja lapangan. Kain drill sangat sesuai jika digunakan sebagai bahan seragam lapangan karena kainnya tebal dan kuat dibanding dengan kain katun. 

Sumber : https://www.customink.com/

Japan Drill

Jenis kain drill yang paling populer digunakan untuk membuat seragam khususnya untuk seragam lapangan yaitu berupa kain Japan drill yang memiliki karakteristik kuat dan tebal. Kain ini paling disukai karena memiliki komposisi katun lebih banyak dari pada kandungan polyester. 

American Drill

American drill juga merupakan jenis kain yang banyak dipakai untuk seragam dinas. Kain seragam yang dibuat dari campuran polyester dan katun ini cocok dipakai untuk seragam kerja indoor ataupun lapangan.

Taipan Drill

Taipan drill termasuk ke dalam jenis kain yang memiliki tekstur lentur dan tidak mudah kusut jadi nyaman saat digunakan. Kain ini biasanya banyak digunakan untuk membuat seragam PDH bagi para PNS dan juga menjadi standar bahan untuk baju dinas pemerintahan dan baju seragam aparat.

Selain kain drill ada juga jenis kain lain yang dapat digunakan untuk membuat seragam dinas, diantaranya poliester, twill cotton, kanvas dan masih banyak lagi.

Poliester

Sebagai bahan seragam, kain poliester ini pada prinsipnya dapat dikelompokkan kedalam jenis low twist ataupun high twist. Sifat kain twist yang halus dan berbobot sedang tapi memberikan ketahanan tinggi, sangat sesuai untuk pakaian kerja, dinas, ataupun seragam harian pada umumnya.

Twill Cotton

Kain twill cotton umumnya memiliki permukaan yang sama dengan drill yaitu diagonal. Karena sifatnya yang kuat dan tahan lama, bahan kain twill banyak digunakan untuk kemeja lapangan, jaket (baik jaket kantor juga jaket lapangan), maupun celana lapangan bentuk cargo.

Kanvas

Kain kanvas masih termasuk kedalam keluarga cotton, lebih tepatnya katun dan linen. Jenis kain kanvas yang cukup tebal tapi masih nyaman dipakai sebagai pakaian adalah kanvas marsoto dan kanvas oxford. Tersedia juga jenis kain kanvas ribstop dengan variasi guratan kotak kotak di permukaannya.

Itu dia pembahasan singkat mengenai beberapa jenis kain yang biasa digunakan untuk membuat PDH maupun PDL. Kalau anda ingin membeli bahan kainnya secara langsung anda bisa melihat-lihat koleksi kain kami Di Sini.

Semoga bermanfaat.