Sumber: Unsplash.com / Microsoft Edge
Walau bisa memberikan keuntungan jangka panjang di masa depan, ternyata memulai bisnis dari nol bukanlah sesuatu yang bisa dipandang enteng. Hal ini berlaku pada semua aspek bidang bisnis, termasuk bisnis fashion. Sebab, para perintis harus mempersiapkan banyak rencana dan proses agar bisnis fashion yang dijalankan bisa semakin maju dan berkembang. Dimulai dari membangun konsep bisnis fashion yang sesuai, melakukan analisis kompetitor bisnis produk fashion dari usaha sejenis, hingga mengantisipasi potensi ancaman yang akan dihadapi.
Faktanya, ancaman adalah salah satu tantangan yang pasti akan dihadapi saat berbisnis. Apalagi dengan pesatnya perkembangan teknologi saat ini, banyak orang tertarik untuk memulai bisnis mereka sendiri. Kesimpulan ini berhasil didapatkan dari laporan “Startup Ranking” yang menuliskan, bahwa sudah ada 2.346 startup di Indonesia pada tahun 2022 ini. Maka dari itu wirausahawan harus bisa menyediakan produk fashion yang solutif dan juga inovatif supaya usaha tersebut bisa bertahan dan berkembang. Salah satu cara untuk bisa menyediakan produk dalam bisnis fashion yang unik bagi masyarakat adalah dengan melakukan analisis kompetitor.
Secara garis besar, analisis kompetitor atau competitor analysis adalah suatu upaya pengusaha untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan yang dimiliki pesaing. Di mana data tersebut nantinya bisa diterapkan untuk mengembangkan bisnis fashion yang sedang dijalankan. Contoh seperti menentukan strategi pengembangan yang efektif, memengaruhi tindakan mereka untuk mendatangkan keuntungan, maupun mengantisipasi langkah kompetitor pada bisnis kita.
Analisis kompetitor merupakan langkah penting yang harus diterapkan. Mengingat informasi yang didapatkan bisa memberikan dampak yang besar buat ke depannya. Bahkan juga mampu mendorong semangat diri untuk terus meningkat produk fashion yang ditawarkan. Akhirnya, perencanaan strategi bisnis fashion itu pun bisa maksimal dalam menjangkau target pasar.
Hanya saja, masih ada banyak pebisnis yang melakukan analisis dengan cara yang tidak tepat. Mereka hanya mengandalkan kesan, asumsi, maupun intuisi semata saat meninjau informasi kompetitornya. Lantas, bagaimana cara membuat analisis kompetitor yang baik? Berikut ini adalah beberapa tahapan analisis kompetitor yang bisa dilakukan untuk memperoleh hasil maksimal, di antaranya:
1. Melakukan riset pasar dan kompetitor terlebih dahulu
Sumber: Unsplash.com / Microsoft 365
Setiap usaha dalam bidang apapun pasti memiliki kompetitor yang bergerak bidang yang sama. Baik bisnis tersebut dalam lingkup nasional maupun internasional. Maka dari itu, pebisnis di bidang fashion bisa mencari berbagai kompetitor yang mempunyai produk serupa dan dalam pasar yang sama. Kelompokkan juga dalam kategori pesaing langsung serta pesaing tidak langsung supaya informasi tersebut bisa menjadi lebih terstruktur.
Baca Juga: 5 Cara Sederhana untuk Membaca Tren Pasar Bisnis Fashion
2. Sesudahnya, lakukan kajian SWOT (strength, weakness, opportunity, threats) dari kompetitor.
Sumber: Unsplash.com / UX Indonesia
Langkah ini menjadi bagian untuk menganalisis kekuatan, kelemahan, kesempatan, ataupun ancaman dari setiap kompetitor itu. Tidak berhenti sampai di situ, wirausahawan juga harus melakukan analisis ini dalam bisnis fashion yang dijalaninya. Baru dari situ, mereka bisa membandingkan kompetitor dengan bisnisnya sendiri, dan memutuskan bagian manakah yang harus dikembangkan atau dihindari. Baik dari segi produk yang ditawarkan, pelayanan yang diberikan, hingga ancaman apa yang berpotensi untuk menghambat kemajuan bisnis.
Baca Juga: Pentingnya Ciri Khas dalam Bisnis Produk Fashion
3. Tinjau bagaimana kompetitor menyusun strateginya.
Sumber: Unsplash.com / Kaleidico
Setiap usaha pasti memiliki strategi mereka sendiri untuk mengenalkan dirinya kepada masyarakat. Apalagi saat ini persaingan dalam dunia bisnis semakin ketat. Berdasarkan hal tersebut, pengusaha bisa menilai strategi seperti apa yang digunakan kompetitor untuk memasarkan produknya. Catat juga harga dan penawaran seperti apa yang diberikan sebagai gambaran informasi terhadap jumlah orang yang mau membayar jenis barang serupa dari brand yang berbeda.
4. Berikutnya amati bagaimana kompetitor memanfaatkan sosial medianya
Sumber: Unsplash.com / Austin Distel
Dalam industri digital saat ini, tidak sedikit masyarakat Indonesia memanfaatkan sosial medianya untuk berbisnis fashion. Sebab, media ini memiliki banyak keuntungan yang memudahkan pengusaha membangun bisnisnya. Contohnya seperti ada banyak pengguna yang punya media sosial, ada fitur like dan comment untuk mengetahui respon atau analisisnya, seperti
- Segi konten
Merupakan indikator untuk melihat jenis konten dan topik seperti apa yang disediakan oleh pesaing. Apakah berbentuk video, carousel post, ataupun foto.
- Segi aktivitas dan popularitas
Indikator untuk menilai seberapa populer dan sering kompetitor dalam bisnis beraktivitas dalam konteks meningkatkan brand awareness di mata masyarakat. Pebisnis dapat menilainya dengan fitur views, like, ataupun comment yang ada di setiap konten.
- Segi citra dan reputasi
Indikator untuk mengetahui apakah kompetitor memiliki citra yang baik atau buruk di mata masyarakat. Sesudah mengetahuinya, pebisnis bisa menyelidiki mengapa mereka dinilai seperti itu. Informasi ini bisa didapatkan melalui kolom comment dalam melihat tanggapan pelanggan.
5. Tidak lupa untuk memperhatikan search engine optimization (SEO) kompetitor di mesin pencarian.
Sumber: Unsplash.com / Stephen Dawson
Calon wirausahawan bisa mengamatinya dengan media website yang dimiliki oleh kompetitor. Kalian juga bisa melihat kira-kira apa yang menjadi kekuatan dan kelemahan website mereka untuk bisa dijadikan peluang yang lebih. Sebab, tidak sedikit orang yang memutuskan untuk tidak bertransaksi setelah mempunyai pengalaman buruk ketika mengunjungi website. Maka dari itu, analisis SEO juga sangat penting untuk dilakukan. Adapun SEO ini mencakup beberapa bagian tertentu seperti headline, internal linking , image alt, headings, dan masih banyak lagi.
Selamat Liners! karena kalian sudah selangkah lebih maju dalam tahapan proses memulai bisnis fashion. Pantau terus media Fitinline.com untuk mendapatkan tips-tips mengenai bisnis fashion lainnya.
Comments 0
Leave a CommentSend Comment
Send Reply
Anda harus Login terlebih dahulu untuk dapat memberikan komentar.