Sumber: Unsplash.com / Headway
Dalam dunia bisnis, menentukan target pasar merupakan langkah awal yang harus dilakukan oleh para pengusaha, termasuk dalam bisnis fashion. Target pasar adalah sekelompok masyarakat spesifik yang menjadi sasaran suatu usaha, agar mereka mau membeli barang atau jasa yang ditawarkan. Hal tersebut bertujuan supaya para pengusaha mampu memperoleh dan mengolah data yang diperlukan saat menjalankan bisnisnya.
Biasanya kelompok masyarakat ini dibagi berdasarkan segmentasi tertentu, seperti segmentasi secara demografis maupun psikologis dari masyarakat. Secara geografis, Liners bisa mengelompokkannya dari umur, jenis kelamin, pemasukan, pendidikan, budaya, bahasa, maupun agama. Jika dalam psikologis, masyarakat dapat dibagi berdasarkan konsep diri yang dimiliki, aspirasi personal, pengalaman hidup yang signifikan, dan masih banyak lagi.
Baca juga
5 Cara Sederhana Membaca Tren Pasar Bisnis Fashion
Strategi Pemasaran Bisnis Fashion Online yang Efektif, Bagaimana Caranya?
Emang Penting Menentukan Target Pasar?
Sumber: Unsplash.com / Firmbee.com
Sebab jika target pasar tidak ditentukan sejak awal, mereka pun akan sulit menjangkau masyarakat yang butuh produk tersebut. Dengan kata lain, orang-orang cenderung tidak membeli produk fashion yang ditawarkan. Dari situ, para pengusaha pun bisa membuat produk atau layanan di bidang fashion yang sesuai dengan keinginan masyarakat. Bahkan mereka juga bisa menentukan metode pemasaran yang lebih efektif.
Adapun beberapa manfaat lainnya yang bisa Liners dapatkan apabila kalian bisa menentukan target pasar dengan tepat, di antaranya:
- Bisa menyesuaikan produk dan strategi pemasaran yang lebih sesuai.
Jika tidak memiliki kelompok masyarakat yang spesifik, bukan tidak mungkin perusahaan harus mengeluarkan biaya yang besar untuk memasarkan produk yang dimiliki. Namun jika memiliki target pasar, pebisnis pun bisa menentukan konten dan media promosi yang tepat untuk menjangkau audiens. Contohnya, memasarkan produk fashion menggunakan sosial media Tiktok atau Instagram untuk menjangkau Generasi Z. Mengingat mereka banyak berkecimpung pada kedua sosial media tersebut.
- Menentukan budgeting yang tepat.
Sudah memiliki target pasar yang sesuai dan media promosi yang digunakan, Liners pun bisa lebih mudah menganggarkan dana yang tepat untuk memasarkannya. Tidak jarang suatu perusahaan harus mengeluarkan biaya yang besar untuk memasarkan produk baru yang dimiliki. Maka dari itu kalian bisa melakukan budgeting agar dana yang digunakan lebih efektif. Salah satunya seperti, perusahaan bisa menyewa jasa influencer untuk memasarkannya.
- Meningkatkan penjualan
Ketika Liners sudah berhasil menyesuaikan produk sesuai keinginan pasar, bukan tidak mungkin barang tersebut bisa menarik perhatian masyarakat dan membuatnya lebih cepat terjual. Keuntungan yang didapatkan pun semakin meningkat. Tidak berhenti sampai di situ, para pengusaha juga bisa mengembangkan produk fashion yang lebih disukai karena sudah mendapatkan data dari target pasar.
- Mampu membangun komunikasi dengan pelanggan.
Komunikasi merupakan kunci yang sangat penting menjalin relasi dengan pelanggan perusahaan. Ketika sudah mengetahui target pasar, Liners pun bisa mengetahui harus menyasar kelompok masyarakat yang mana untuk mendapatkan informasi atau data yang dibutuhkan. Produk fashion akan lebih mudah dijual bukan, apabila dibutuhkan dan diminati oleh pengguna?
Lalu Bagaimana Cara Menentukan Target Pasar Bisnis Fashion?
Sumber: Unsplash.com / Austin Distel
Maka dari itu, ada enam langkah yang bisa Liners lakukan saat ingin menentukan target pada bisnis fashion, di antaranya:
1. Coba mulai dengan asumsi
Sebagai langkah awal, kalian bisa menggunakan asumsi untuk menentukan target pasar yang tepat dan sesuai dengan produk. Dimulai dari siapa yang akan menggunakannya, berapa umur mereka, bagaimana perilaku mereka dalam kehidupan sehari-hari, dan masalah terkait fashion apa yang sedang mereka hadapi. Baru dari situ, Liners bisa menyusun inovasi sementara yang sesuai dengan kebutuhan para target.
2. Amati kompetitor bisnis fashion-mu.
Faktanya, peluang suatu bisnis tidak memiliki kompetitor bisa dikatakan kecil karena setiap bisnis pasti akan selalu ada pesaing. Berdasarkan hal tersebut, alangkah baiknya jika pengusaha mencermati dengan teliti bagaimana kondisi pesaing dalam lingkup pasar yang dituju.
Contohnya seperti bagaimana produk dan layanan yang digunakan, strategi promosi apa yang mereka gunakan, serta ulasan yang diungkapkan para pelanggan. Dengan begitu, Liners pun bisa bersiap mencari celah untuk ikut terjun dan bersaing dalam bisnis tersebut.
3. Selain itu, lakukan survey ke lapangan.
Metode survei lapangan juga bisa dilakukan untuk mendengarkan pendapat orang-orang terkait selera fashion yang dipunyai target pasar. Cara seperti ini bisa digunakan untuk membuktikan dan menyesuaikan dengan asumsi yang digunakan. Bahkan, kalian juga bisa memakainya untuk menggali informasi yang lebih mendalam dan relevan terkait pengguna dari produk fashion itu.
4. Manfaatkan platform Analytics Tools.
Di era pesatnya perkembangan teknologi saat ini, Liners bisa memanfaatkan platform yang ada untuk memaksimalkan penentuan target pasar bisnis fashion. Contohnya seperti menggunakan analytics tools berupa Google Trend untuk melihat dan membaca bagaimana aktivitas pengguna di dunia digital. Dari situ, kalian akan disajikan data-data terkait fashion yang ingin dicari.
5. Ciptakan Persona
Dalam dunia bisnis, persona dapat diartikan sebagai representasi pelanggan yang akan membeli dan menggunakan produk sesuai target yang dituju. Hal tersebut bisa ditentukan dari beberapa hal spesifik dari setiap pengguna. Contohnya seperti umur, jenis kelamin, pendidikan, budaya, dan masih banyak lagi. Hal ini sangat penting dilakukan, mengingat persona bisa membantu Liners dalam menentukan produk yang sesuai dengan pembeli serta strategi pemasarannya.
6. Jangan lupa untuk melakukan branding.
Perlu diingat, branding sangat penting untuk dilakukan agar suatu usaha bisa membangun persepsi tertentu dan kepercayaan di mata para masyarakat. Hadirnya kepercayaan itu pun lebih mampu memotivasi mereka untuk membeli produk yang ditawarkan. Hanya saja, brand yang sudah dibangun sejak awal harus dijaga secara konsisten dengan tetap mengedepankan kualitas dan keunggulan produk. dengan harapan potensi pasar pun bisa lebih dimaksimalkan lagi.
Bagaimana Liners, sudah mendapatkan gambaran tentang bagaimana cara menentukan target pasar bisnis fashion dengan tepat?
Pantau terus Fitinline.com untuk mengetahui tips-tips memulai bisnis fashion.
Comments 0
Leave a CommentSend Comment
Send Reply
Anda harus Login terlebih dahulu untuk dapat memberikan komentar.