Gramasi kain merupakan salah satu ukuran berat kain tekstil dengan satuan gram/m2. Fungsi utama dari gramasi kain adalah untuk menentukan panjang kain. Semakin tebal gramasi maka panjang kain yang dihasilkan semakin pendek, begitupun sebaliknya semakin tipis gramasi kain maka semakin panjang ukuran kainnya.
Sumber : http://timbangandigital8.blogspot.co.id
Pengukuran nilai berat gramasi tersebut dilakukan dengan cara ditimbang dengan menggunakan timbangan gramasi. Sebelum dilakukan penimbangan, kain dipotong bulat dengan diameter kurang lebih 11,2 cm menggunakan alat potong khusus berbentuk bulat yang mempunyai pisau didalamnya.
Sumber : https:// bukalapak.com/
Alat pemotong kain gramasian tersebut dilengkapi dengan 4 buah pisau dan spon atau busa pada bagian bawahnya. Fungsi utama dari busa tersebut adalah sebagai alas saat memotong kain gramasian. Sedangkan pisau yang terdapat pada alat tersebut hanya dikeluarkan ujungnya saja. Pisau ini tidak jauh berbeda dengan silet.
Sumber : http://olx.co.id
Prinsip kerja dari alat ini adalah kain diletakkan diatas spon kemudian alat gramasinya diletakkan diatas kain lalu ditekan dan diputar sebanyak dua putaran penuh. Hasilnya akan diperoleh potongan kain berbentuk lingkaran.
Sumber : http://zazanakhira.blogspot.co.id/
Potongan kain tersebut kemudian ditimbang dengan alat timbang gramasian. Satuan yang digunakan yaitu berupa satuan gram dengan 2 koma dibelakang. Satuan tersebut merupakan satuan standar yang digunakan pabrik tekstil maupun garment.
Sumber : https://hargatimbangan.wordpress.com/
Sebagai contoh untuk gramasi 190-200 gram/m2 pada kain cd 20’s panjang kain per 25 kg adalah 67 meter. Sedangkan untuk gramasi 170-180 gram/m2 pada kain cardet 20’s panjang kain per 25 kg adalah 73 meter.
Sumber : http://tekstil4u.blogspot.co.id/
Semoga bermanfaat.
Comments 0
Leave a CommentSend Comment
Send Reply
Anda harus Login terlebih dahulu untuk dapat memberikan komentar.