Pernah melihat secara langsung proses pembuatan kain batik?. Sahabat Fitinline pasti tahu kan kalau dalam proses pembuatan batik yang sangat panjang itu terdapat satu jenis bahan yang tidak boleh dilupakan. Bahan yang dimaksud yaitu berupa bahan pewarna, baik pewarna alam dan pewarna sintetis.
Sumber : https://www.tes.com/
Dari beragam zat yang bisa digunakan untuk pewarnaan kain batik, bahan pewarna sintetis yang dikenal dengan nama napthol merupakan jenis bahan yang sering dipakai perajin batik. Hal ini dikarenakan zat warna tersebut dapat digunakan untuk teknik celup secara cepat dan warnanya kuat.
Sumber : http://www.niceshotsteve.com/
Zat warna napthol terdiri atas dua unsur yaitu napthol AS (nama diawali AS-...) sebagai dasar warna dan garam diazonium sebagai pembangkit warna. Zat warna napthol pada dasarnya tidak larut dalam air. Supaya mudah larut zat warna ini harus ditambahkan sedikit costic soda dan air mendidih, bahkan bila perlu bisa dipanaskan hingga larut sempurna (bewarna bening).
Sumber : https://www.bukalapak.com/
Naphtol dasar (penaphtolan) biasanya digunakan pertama kali dalam proses pewarnaan. Naptol yang banyak dipakai dalam pembatikan diantaranya:
Naptol AS, Naptol AS-G, Naptol AS-BO, Naptol AS-D, Naptol AS-LB, Naptol AS-OL, Naptol AS-BR, Naptol AS-BS.
Sumber : https://en.wikipedia.org/
Karena pada pencelupan pertama warna kain belum bisa tampak, maka dibutuhkan yang namanya larutan garam diazonium untuk memunculkan warna sesuai yang diinginkan. Garam diazonium yang banyak dipakai dalam pembatikan diantaranya:
Garam Biru B, Garam Biru BB, Garam Bordo GP, Garam Hitam B, Garam Kuning GC, Garam Violet B, Garam Merah B, Garam Orange GC, Garam Scarlet R, Garam Merah GG, Garam Merah 3 GL.
Sumber : https://fitinline.com/
Contoh pewarnaan untuk 1 meter kain dengan napthol adalah sebagai berikut.
Larutan Napthol
Napthol: 3 – 5 gram
Coustik soda : 15 – 25 gram
TRO : 15 – 25 gram
Air Panas : 1 liter
Larutan Garam Diazo
Garam diazo : 6 – 10 gram
Air dingin : 2 liter
Cara penggunaan napthol secara singkat dapat digambarkan sebagai berikut:
- Basahi kain dengan menggunakan air dingin lalu tiriskan.
- Masukkan kain ke dalam larutan napthol supaya larutan pewarna meresap kedalam serat kain kemudian tiriskan.
- Masukkan kain ke dalam larutan garam diazonium lalu ratakan hingga larutan meresap sampai serat kain.
- Cuci kain dengan air bersih untuk menghilangkan sisa-sisa warna yang tidak meresap ke dalam serat kain.
- Ulangi langkah 2 dan 3 agar warna lebih mantap.
- Bilas kembali kain yang telah dicelup ulang hingga bersih.
Sumber : https://kitengestore.com/
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai cara penggunaan napthol, sahabat Fitinline bisa melihat video Teknik Pewarnaan Batik.
Semoga bermanfaat.
Comments 0
Leave a CommentSend Comment
Send Reply
Anda harus Login terlebih dahulu untuk dapat memberikan komentar.