Dalam dunia tekstil, khususnya pada produksi kain kaos, terdapat berbagai istilah teknis yang sering digunakan. Memahami istilah-istilah ini penting bagi siapa saja yang berkecimpung atau tertarik dalam industri ini, baik sebagai produsen, penjual, maupun konsumen.
Berikut adalah penjelasan beberapa istilah penting yang umum digunakan dalam konteks kain kaos:
1. Gramasi
Gramasi adalah ukuran berat kain yang dinyatakan dalam gram per meter persegi (gr/m²). Nilai gramasi menentukan ketebalan dan kepadatan kain; semakin tinggi nilai gramasi, semakin tebal dan padat kain tersebut. Sebaliknya, gramasi yang lebih rendah menunjukkan kain yang lebih tipis dan ringan.
Sumber : https://www.tokopedia.com/
Pemilihan gramasi yang tepat sangat penting untuk menentukan kenyamanan dan fungsi dari pakaian yang akan dibuat.
- Kaos untuk aktivitas olahraga mungkin memerlukan gramasi yang lebih rendah agar lebih ringan dan breathable.
- Sementara kaos untuk penggunaan sehari-hari bisa menggunakan gramasi yang lebih tinggi untuk memberikan rasa nyaman dan tampilan yang lebih solid.
2. Ukuran Benang (20s, 24s, 30s)
Angka seperti 20s, 24s, dan 30s merujuk pada ukuran atau ketebalan benang yang digunakan dalam pembuatan kain kaos. Semakin kecil angkanya, semakin tebal diameter benangnya, yang berarti kain yang dihasilkan akan lebih tebal dan memiliki gramasi lebih tinggi.
Sebagai contoh, benang 20s menghasilkan kain yang lebih tebal dibandingkan dengan benang 30s. Pemilihan ukuran benang ini mempengaruhi tekstur, kenyamanan, dan ketahanan kain kaos yang dihasilkan.
3. Setting
Setting merupakan satuan yang menentukan lebar kain, biasanya diukur dalam satuan inch. Umumnya setting yang digunakan untuk kain knitting adalah 38, 42, 45, 72 dan selanjutnya. Mengetahui ukuran setting penting untuk menentukan lebar kain yang dibutuhkan sesuai dengan desain pakaian yang akan dibuat.
4. Shrinkage (Penyusutan)
Shrinkage adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan penyusutan ukuran atau berat kain setelah mengalami proses pencucian atau penyetrikaan. Mengetahui tingkat shrinkage penting untuk memastikan ukuran akhir pakaian tetap sesuai setelah beberapa kali pencucian.
5. Handfeel
Handfeel merujuk pada sensasi atau rasa yang dirasakan saat menyentuh permukaan kain. Ini mencakup kelembutan, kekasaran, kehalusan, dan tekstur umum dari kain tersebut.
- Handfeel yang baik biasanya diidentifikasi dengan permukaan yang lembut dan nyaman saat bersentuhan dengan kulit.
- Faktor ini sangat mempengaruhi kenyamanan pemakai dan persepsi kualitas dari kain kaos tersebut.
6. Lot Produksi
Lot produksi adalah kode atau penanda yang digunakan untuk mengidentifikasi sekelompok produk yang diproduksi secara bersamaan dengan bahan dan proses yang sama. Penggunaan lot produksi membantu dalam pelacakan kualitas dan pengendalian mutu, serta memudahkan identifikasi jika terjadi masalah pada batch tertentu.
7. Kain Stock Lot
Kain stock lot merujuk pada kain yang merupakan sisa dari produksi sebelumnya atau kelebihan produksi yang dijual secara eceran. Kain jenis ini sering ditawarkan dengan harga lebih rendah dan bisa menjadi pilihan ekonomis bagi produsen dengan kebutuhan khusus atau produksi dalam skala kecil.
8. Kategori Warna
Dalam industri tekstil, warna kain sering dikategorikan untuk memudahkan identifikasi dan penetapan harga. Kategori ini biasanya meliputi:
- Putih: Kain tanpa pewarnaan atau dengan pemutih.
- Muda: Warna-warna pastel atau terang.
- Sedang: Warna dengan kecerahan menengah.
- Tua: Warna gelap atau pekat.
- Tua Khusus: Warna gelap dengan nuansa atau efek khusus.
- Misty Muda dan Misty Tua: Warna dengan efek bercak atau campuran serat yang memberikan tampilan bertekstur.
Pengelompokan ini membantu produsen dan konsumen dalam memilih dan menentukan harga kain sesuai dengan kebutuhan dan preferensi warna.
9. Single Knit vs Double Knit
- Single Knit: Jenis rajutan tunggal yang menghasilkan kain kaos lebih ringan, lentur, dan biasanya digunakan untuk t-shirt sehari-hari. Kain ini memiliki sisi depan dan belakang yang berbeda.
Sumber : https://runtangtextile.com/
- Double Knit: Menggunakan dua set jarum rajut yang menghasilkan kain lebih tebal, stabil, dan elastis. Kain ini biasanya digunakan untuk sweater atau kaos yang memerlukan ketahanan lebih.
Sumber : https://www.weargustin.com/
10. Tubular
Tubular mengacu pada bentuk kain yang dihasilkan langsung dari mesin rajut yang masih dalam bentuk tabung atau lingkaran. Artinya, kain belum dipotong untuk menjadi lembaran datar, sehingga sering digunakan untuk membuat kaos atau pakaian lain tanpa sambungan samping.
Sumber : https://www.jellyfabrics.co.uk/
11. Open Finish
Open finish menggambarkan kondisi kain yang tidak membentuk lingkaran atau telah terbelah saat keluar dari mesin. Kondisi ini memungkinkan kain untuk memiliki lebar yang lebih besar dan memudahkan proses pemotongan serta penjahitan.
Sumber : https://www.alibaba.com/
12. Quick Dry
Quick Dry adalah teknologi yang diterapkan pada kain untuk memungkinkan kain tersebut kering dengan cepat setelah basah. Kain ini biasanya digunakan dalam pakaian olahraga atau outdoor, memberikan kenyamanan karena mudah mengatur kelembapan tubuh.
Sumber : https://adrivetothrive.com/
13. UV Protection
UV Protection adalah kemampuan kain untuk melindungi kulit dari paparan sinar ultraviolet (UV) yang berbahaya dari matahari. Kain yang memiliki perlindungan UV mampu menyerap atau menghalangi sebagian besar radiasi UV, sehingga mengurangi risiko terbakar sinar matahari.
14. Rib Kaos
Rib adalah jenis kain elastis yang biasanya digunakan untuk bagian leher atau ujung lengan kaos. Kain ini memiliki struktur rajutan yang bertekstur dan elastis, yang memberikan kenyamanan dan kesesuaian yang lebih baik pada area leher atau pergelangan lengan. Kain rib juga digunakan untuk memberikan aksen desain pada pakaian.
15. Kerah Kaos
Kerah kaos adalah bagian kaos yang digunakan untuk menutupi leher, umumnya ditemukan pada kaos polo. Kerah pada kaos polo biasanya terbuat dari bahan yang memiliki tekstur tertentu, memberikan kesan rapi dan stylish.
Kesimpulan
Memahami berbagai istilah dalam dunia kain kaos tidak hanya penting bagi produsen atau penjual, tetapi juga bagi konsumen yang ingin mendapatkan produk berkualitas. Dengan mengetahui detail seperti gramasi, jenis benang, proses finishing, hingga quality control, kita bisa lebih cermat dalam memilih bahan kaos yang sesuai dengan kebutuhan.
Butuh bahan kain berkualitas dengan harga murah untuk membuat kaos oblong, kaos polo, kaos olahraga dan berbagai jenis kaos lainnya?. Sebagai bahan pertimbangan, kamu bisa melihat-lihat dulu koleksi Bahan Kaos terbaik yang kami miliki.
Semoga artikel ini membantu kamu untuk lebih memahami dunia kain kaos dan membuat pilihan yang lebih baik ke depannya!.
Semoga bermanfaat.
Comments 0
Leave a CommentSend Comment
Send Reply
Anda harus Login terlebih dahulu untuk dapat memberikan komentar.