Dalam kegiatan jahit menjahit, tusuk jelujur dikenal sebagai salah satu teknik tusuk dasar dalam menjahit yang menghasilkan pola jahitan yang jarang-jarang. Untuk menjahit dan menghias bahan kain, tusuk jelujur ini ternyata juga punya banyak variasinya lho.
Beberapa point penting yang akan dibahas dalam artikel ini diantaranya:
Sekilas Tusuk Jelujur
Tusuk jelujur dapat dikategorikan ke dalam jenis tusuk jahit yang mempunyai arah horizontal, dimana ukuran dan jarak tusuk jahitan yang dibuat pada kain selalu diatur sama panjang. Berdasarkan jaraknya tusuk jelujur inipun dapat dibagi menjadi tiga macam kategori:
- Tusuk jelujur yang jaraknya dibuat tidak sama alias secara sembarangan.
- Tusuk jelujur dengan jarak tertentu yang dibuat dengan jarak sama atau konsisten.
- Tusuk jelujur renggang / tusuk renggang yang jaraknya dibuat satu spasi. Tusuk ini dibuat dengan benang yang dirangkap jadi ketika jahitan selesai akan ada jejak jahitan terakhir.
Sumber : https://www.epidastudio.com/
Variasi Tusuk Jelujur
Selain dibedakan berdasarkan jaraknya, tusuk jelujur juga dapat dikreasikan dalam berbagai macam variasi tusuk hias. Beberapa variasi dari tusuk jelujur (running stitch) yang dimaksud antara lain berupa:
1. Tusuk Jelujur Biasa
Tusuk jelujur biasa merupakan jenis tusuk jahit yang paling sederhana namun sangat berguna untuk membuat jahitan sementara maupun jahitan hias pada bahan kain. Tusuk jelujur ini arahnya biasa dibuat dari kanan ke kiri.
Tusuk jelujur juga mempunyai 3 fungsi yang sangat penting yaitu menjahit sisi kain, menutup sisi ujung dari suatu bentuk dan membuat kain memiliki efek kerutan.
Untuk membuat tusuk jelujur biasa, cara paling mudah yang bisa anda lakukan yaitu:
- Buat garis bantu pada kain sesuai pola yang ingin anda buat.
- Tusukkan jarum yang telah diberi benang kebagian buruk kain yang ingin dijahit lalu tarik jarum sampai benang habis.
- Tusukkan kembali jarum jahit dari bagian baik kain lalu tarik sampai benang habis dari bagian buruk kain.
- Ulangi kedua langkah di atas sampai bahan kain yang ingin jelujur terjahit seluruhnya.
- Jangan lupa sesuaikan jarak jahitan sesuai kebutuhan tapi usahakan jangan terlalu jauh.
Sumber : https://www.embroidery.rocksea.org/
Kalau anda ingin menggunakan tusuk jelujur biasa sebagai penghias kain anda bisa membuat beberapa garis bantu sesuai kebutuhan, kemudian mulai menjahitnya satu persatu sesuai desain yang anda inginkan.
Sumber : https://www.embroidery.rocksea.org/
2. Tusuk Jelujur Dengan Sisipan
Tusuk jelujur dengan sisipan merupakan jenis tusuk hias dapat dibuat dari pengembangan tusuk jelujur jarak pendek lalu diantaranya disisipkan benang warna lain ke bawah tusuk jelujur, sekali atau dua kali.
Untuk membuat tusuk jelujur dengan satu sisipan benang mula-mula buat jahitan jelujur yang jaraknya saling beraturan. Setelahnya sisipkan benang yang berwarna sama atau berwarna kontras di bawah jahitan tanpa menusuk kain.
Sumber : https://www.embroidery.rocksea.org/
Sumber : https://www.embroidery.rocksea.org/
Untuk membuat tusuk jelujur dengan dua sisipan benang (interlaced running stitch) lakukan cara yang sama seperti proses pembuatan tusuk jelujur dengan satu sisipan benang. Setelahnya sisipkan lagi benang dari arah berlawanan hingga membentuk pola lingkaran di sekitar tusuk jelujur.
Sumber : https://www.embroidery.rocksea.org/
Sumber : https://www.embroidery.rocksea.org/
3. Tusuk Jelujur Yang Dililit
Tusuk jelujur yang dililit (whipped running stitch) merupakan variasi dari tusuk dasar menjahit dengan jelujur jarak pendek yang kemudian dibalut dengan benang berlainan warna.
- Untuk membuat tusuk jelujur yang dililit mula-mula buat jahitan jelujur yang jaraknya saling beraturan.
- Ambil benang berwarna kontras dan keluarkan dari dekat jahitan pertama.
- Setelahnya jarum dimasukkan melalui bagian bawah jahitan tanpa menusuk kain lalu tarik hingga benang habis.
- Lakukan hal yang sama untuk jahitan berikutnya hingga jahitan jelujur yang anda buat terbalut dengan benang yang berlainan warna.
Sumber : https://www.embroidery.rocksea.org/
Sumber : https://www.embroidery.rocksea.org/
4. Tusuk Jelujur Berganda
Tusuk jelujur berganda yang dikenal pula dengan nama lain holbein stitch, line stitch, two-sided line stitch, square stitch and spanish stitch termasuk ke dalam jenis jahitan yang reversibel. Pada kedua sisi kain, jahitan ini akan terlihat sama.
Tusuk jelujur berganda atau tusuk holbein harus dikerjakan pada kain bagi yang mudah dihitung benang pakannya maupun lungsinnya.
Selain itu setiap baris tusuk holbein harus dikerjakan dua kali alias bolak balik.
Sumber : https://www.embroidery.rocksea.org/
Sumber : https://www.embroidery.rocksea.org/
5. Tusuk Hias Holbein Yang Dililit
Tusuk hias holbein yang dililit merupakan pengembangan dari tusuk jelujur ganda yang divariasikan dengan lilitan benang. Untuk membuat tusuk hias ini mula-mula buat satu baris tusuk hias holbein yang berbiku-biku, kemudian tusuk hias tersebut dililitkan dengan benang lain.
Sumber : https://fayllar.org/
6. Tusuk Hias Lalat (Tusuk Kantil)
Tusuk hias lalat (tusuk kantil) merupakan jenis tusuk hias yang bila dilihat satu persatu seolah-olah menyerupai seekor lalat terbang atau seperti ujung panah yang runcing.
- Tusuk hias lalat pengerjannya harus selalu dengan arah membentuk sudut ke bawah.
- Walaupun susunannya berbaris horizontal ataupun vertikal tusuk jahit ini pengerjaannya dibuat menurut teknik holbein, yakni dalam dua tahap tusuk jelujur yang secara bolak balik saling mengait.
- Tusuk hias lalat ini dapat dikombinasikan dengan tusuk hias lainnya, juga dapat dikerjakan sebagai pola berserak atau pengisi bidang.
Sumber : https://www.fesyendesign.com/
7. Tusuk Jelujur Dengan Peking Stitch
Tusuk jelujur dengan peking stitch termasuk ke dalam jenis variasi tusuk dasar menjahit yang memiliki tampilan sangat khas yakni dikelilingi pola melingkar pada tiap jelujurnya.
- Untuk membuat tusuk jelujur dengan opeking stitch mula-mula buat satu baris tusuk jelujur yang jaraknya beraturan.
- Dengan menggunakan benang berwarna kontras buat tusukan jahit yang baru lalu keluarkan dari dekat jahitan pertama.
- Mulailah mengikuti teknik peking stitch, jahitan sulaman tangan tradisional yang sering digunakan dalam bordir tekstil Cina.
- Ambil jarum melalui jahitan kedua dan keluarkan melalui jahitan pertama hingga membentuk pola lingkaran. Lakukan proses ini secara berulang untuk jahitan jelujur ketiga, keempat sampai akhir.
Sumber : https://www.embroidery.rocksea.org/
Sumber : https://www.embroidery.rocksea.org/
Untuk membuat variasi yang berbeda anda bisa juga membuat dua baris jahitan jelujur kemudian mulai menambahkan benang yang berbeda untuk hiasannya.
- Caranya buat dua baris jahitan jelujur yang jarak saling beraturan.
- Buat tusukan jahit dengan benang yang berlainan warna lalu keluarkan dari dekat jahitan pertama di barisan atas.
- Masukkan jarum melalui jahitan pertama di barisan pertama lalu teruskan ke jahitan pertama yang ada di barisan baeah.
- Tarik benang sampai habis lalu lalu keluarkan lagi melalui jahitan pertama di barisan atas tanpa menusuk kain.
- Ulangi proses tersebut secara berulang untuk jahitan kedua, ketiga dan seterusnya sampai akhir.
Sumber : https://www.embroidery.rocksea.org/
8. Tusuk Jelujur Pengisi Bidang
Tusuk jelujur pengisi bidang yang lebih dikenal dengan nama seed running stitch merupakan jenis tusuk hias yang dapat digunakan untuk mengisi suatu pola / motif hias.
- Seed running stitch sepintas terlihat seperti biji.
- Untuk aplikasinya pada bahan kain jahitan ini bisa dibuat juga dengan cara tersebar.
Sumber : https://www.embroidery.rocksea.org/
Sumber : https://www.embroidery.rocksea.org/
Kesimpulan
Demikian pembahasan singkat mengenai variasi jahitan jelujur yang dapat anda pilih untuk menjahit dan menghias bahan kain. Semoga informasi yang kami bagikan bisa memberi kemudahan bagi anda untuk memilih tusuk hias yang tepat dalam melakukan kegiatan jahit menjahit.
Kalau sahabat Fitinline mau tahu lebih banyak tentang teknik jahit yang dapat diterapkan dalam pembuatan pakaian dan lenan rumah tangga, anda yang mendownload E-Book Menjahit dari kami.
Semoga bermanfaat.
Comments 0
Leave a CommentSend Comment
Send Reply
Anda harus Login terlebih dahulu untuk dapat memberikan komentar.