Punya passion di bidang fashion dan berharap punya pekerjaan yang bagus di industri retail?. Khusus untuk anda yang punya kemampuan komunikasi, presentasi dan negoisasi cukup baik, mungkin menekuni profesi sebagai fashion buyer bisa menjadi alternatif pilihan paling tepat yang bisa anda coba.
Beberapa point penting yang akan dibahas dalam artikel ini diantaranya:
- Sekilas Tentang Fashion Buyer
- Tugas dan Tanggung Jawab
- Pengetahuan dan Keterampilan
- Kesimpulan
- Sekilas Tentang Fashion Buyer
- Tugas dan Tanggung Jawab
- Pengetahuan dan Keterampilan
- Kesimpulan
Sekilas Tentang Fashion Buyer
Fashion buyer merupakan salah satu profesi di industri retail yang memiliki peran cukup besar terhadap kegiatan komersial di perusahaan. Profesi ini bisa dibilang menempati posisi yang penting karena berkaitan erat dengan proses pemilihan barang, pengelolaan produk, penentuan harga, serta menjalin kerjasama bisnis dengan pihak supplier.
- Perspektif kerja fashion buyer adalah memberikan keuntungan yang maksimal untuk perusahaan.
- Dalam bisnis fashion, buyer bertindak sebagai perwakilan perusahaan untuk melakukan aktivitas pemilihan barang dan vendor.
Tugas dan Tanggung Jawab
Gambaran singkat mengenai tugas dan tanggung jawab fashion buyer terhadap perusahaan dan para suplier secara sederhana dapat diuraikan sebagai berikut.
- Menyeleksi produk yang akan dibeli dari supplier atau produsen untuk kemudian dijual kembali kepada customer.
- Melakukan negosiasi dengan fashion supplier terkait produk terbaru, harga, hingga merchandising khusus.
- Menentukan margin laba atas penjualan, menyusun rencana pemasaran, hingga stock planning.
- Menjaga komunikasi yang baik dengan para supplier atau merek fashion yang telah bekerja sama.
Pengetahuan dan Keterampilan
Sama halnya dengan profesi lain yang ada di sebuah perusahaan, untuk menunjang pekerjaan yang dilakukannya seorang fashion buyer tentu juga harus memiliki pengetahuan dan keterampilan khusus.
1. Pemahaman Mode Fashion
Pemahaman mode fashion menjadi salah satu pengetahuan dan keterampilan penting yang harus dikuasai oleh orang yang bekerja di industri bisnis fashion, termasuk di dalamnya ada fashion buyer.
- Seorang fashion buyer harus siap menghadapi perubahan trend fashion yang begitu cepat.
- Fashion buyer juga harus pandai memilih desain pakaian yang akan dijual kemudian menghubungi pemilik merek untuk menjalin kerja sama menjadi sangat penting.
Sumber : https://id.pinterest.com/
2. Kemampuan Manajerial
Kemampuan manajerial merupakan keterampilan seseorang untuk mengatur, mengoordinasikan dan menggerakkan orang lain untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan oleh perusahaan. Dalam bisnis fashion, kemampuan manajerial biasanya lahir dari suatu proses pengamatan dan pembelajaran.
Untuk menjadi fashion buyer yang handal, setidaknya ada tiga jenis keterampilan manajerial dasar yang wajib dikuasai fashion buyer.
- Keterampilan yang dimaksud yakni berupa keterampilan teknis, keterampilan konseptual dan keterampilan sosial.
- Keterampilan teknis melibatkan kemampuan dan pengetahuan untuk menggunakan berbagai teknik demi mencapai tujuan perusahaan.
- Keterampilan konseptual hadir dalam hal pengetahuan dan kemampuan untuk berpikir abstrak, merumuskan ide dan menemukan solusi kreatif.
- Keterampilan sosial atau interpersonal menunjukkan kemampuan seseorang untuk berinteraksi, bekerja atau berhubungan secara efektif dengan orang.
3. Kemampuan Berpikir Kreatif
Kemampuan berpikir kreatif dapat diartikan sebagai kemampuan untuk menghasilkan ide atau suatu cara baru dalam menghasilkan suatu produk. Kemampuan berpikir kreatif sendiri dapat ditandai oleh lima aspek yakni berupa kelancaran, keluwesan, keaslian, penguraian dan perumusan kembali.
- Kelancaran (fluency) merupakan suatu kemampuan untuk menghasilkan banyak gagasan.
- Keluwesan (fleksibility) merupakan kemampuan untuk mengemukakan bermacam-macam pemecahan ataupun pendekatan terhadap sesuatu masalah.
- Keaslian (originality) merupakan kemampuan untuk mencetus gagasan dengan cara-cara yang asli dan tidak klise.
- Penguraian (elebration) merupakan kemampuan menguraikan sesuatu dengan cara terperinci.
- Perumusan kembali (redefinition) merupakan kemampuan untuk meninjau sesuatu persoalan berdasarkan perspektif yang berbeda dengan apa yang telah diketahui oleh orang banyak.
4. Kemampuan Melakukan Analisis
Kemampuan menganalisa data yang berkaitan dengan bisnis perusahaan termasuk di dalamnya melakukan studi kompetitor, menjadi kunci utama yang harus dikuasai oleh seseorang untuk bisa sukses menjadi fashion buyer yang handal.
Dengan kemampuan analisis data yang tepat, diharapkan seorang fashion buyer bisa mempengaruhi lawan negosiasi untuk mencapai kesepakatan bisnis yang menguntungkan kedua belah pihak. Melalui proses analisis itu pula fashion buyer bisa mendapatkan banyak informasi penting sebagai berikut.
- Mengetahui posisi awal negosiasi.
- Mengetahui subject negosiasi.
- Mengetahui proyeksi output atau target dari negosiasi yang akan dilakukan fashion buyer.
Sumber : https://retaissance.com/
5. Keterampilan Komunikasi
Keterampilan untuk berkomunikasi dan menyampaikan informasi dengan baik kepada suplier serta seluruh pihak yang terlibat dalam industri retail atau bisnis fashion, menjadi salah satu kunci paling penting dan krusial bagi seorang fashion buyer.
6. Keterampilan Presentasi
Selain kemampuan komunikasi, seorang fashion buyer juga harus memiliki kemampuan presentasi yang baik untuk menjelaskan tujuan, program, target yang ingin dicapainya baik kepada pihak eksternal maupun internal.
7. Kemampuan Negosiasi
Kemampuan lain yang tidak kalah penting dan harus dikuasai oleh seorang fashion buyer yaitu kemampuan negosiasi untuk mencapai suatu kesepakatan melalui diskusi formal.
- Fashion buyer harus memiliki orientasi pada solusi bisnis yang saling menguntungkan dan memberikan dampak positif pada penjualan.
- Dalam konteks negosiasi dan kerjasama bisnis diperlukan pula fleksibilitas dalam mencari solusi-solusi tersebut.
Sumber : https://www.ameriworld.com/
Saat melakukan proses negosiasi inipun ada banyak hal yang harus diperhatiakan fashion buyer.
- Seorang negosiator harus memiliki rasa percaya diri ketika melakukan proses negosiasi.
- Memiliki penampilan yang baik, sehingga keliahatan segar di depan calon klien.
- Memiliki sifat yang toleran kepada orang lain dan tidak hanya mengandalkan emosi saja.
- Mampu menahan diri atau menahan emosi agar tidak membawa dampak yang jelek pada perusahaan.
Untuk memberikan keuntungan yang maksimal pada perusahaan, fashion buyer juga harus memiliki integritas. Karakteristik fashion buyer yang memiliki integritas tercermin dari beberapa sikap berikut:
- Bertindak dan bernegosiasi sesuai kode etik perusahaan.
- Selalu mengedepankan kepentingan perusahaan bukan kepentingan pribadi sebagai fashion buyer.
- Menuliskan setiap kesepakatan bisnis fashion dan menjelaskan komitmen kedua pihak secara jelas dan detail.
Kesimpulan
Demikian pembahasan singkat mengenai sejumlah tugas dan tanggung jawab serta pengetahuan dan keterampilan khusus yang harus dikuasai oleh seorang fashion buyer. Untuk menekuni profesi fashion buyer sedari awal anda bisa memilih jurusan yang sesuai, misal fashion business atau merchandising di sekolah mode.
Alternatif lain anda juga dapat mengikuti program internship di wholesale clothing distributor, retail store atau bidang industri retail lainnya. Dari situ anda juga bisa mulai mengembangkan karier dari posisi assistant fashion buyer, fashion buyer dan fashion advisor.
Ingin belajar mendesain dan membuat baju sendiri tapi masih bingung harus memulainya dari mana?. Sebagai referensi anda bisa mendownload E-Book dan Video Tutorial yang kami miliki.
Semoga bermanfaat.
Comments 0
Leave a CommentSend Comment
Send Reply
Anda harus Login terlebih dahulu untuk dapat memberikan komentar.