Jadi salah satu busana yang berhasil mencuri peprhatian banyak orang sejak dikenakan tokoh Dasiyah atau Jeng Yah (Dian Sastrowardoyo) dalam serial Gadis Krete, berikut serba-serbi kebaya janggan hitam khas Jogja yang penting untuk kamu ketahui.
Beberapa point penting yang akan dibahas dalam artikel ini diantaranya:
Sekilas Tentang Kebaya Janggan Hitam
Kebaya janggan hitam merupakan sejenis model kebaya Jogja yang mempunyai potongan mirip surjan kemudian dilengkapi pula dengan kancing yang menutup leher. Dibalik tampilannya yang sedemikian unik dan menarik, kebaya janggan hitam pada prinsipnya juga memiliki sejumlah fakta tersembunyi lho.
Sumber : https://wolipop.detik.com/
Fakta Menarik Kebaya Janggan Hitam
Buat kamu yang mau tahu lebih banyak lagi tentang asal usul kebaya janggan hitam, berikut kami bagikan beberapa fakta unik dan menarik tentang kebaya janggan hitam yang mungkin belum diketahui banyak orang.
1. Arti Nama Kebaya Janggan Hitam
Nama yang digunakan pada kebaya Jogja / kebaya janggan hitam berasal dari kata “jangga” atau “jonggo” yang dalam bahasa Jawa berarti leher kemudian mendapatkan afiksasi berupa sufiks di akhir kata.
- Sufiks yang melekat pada kebaya janggan sendiri yaitu berupa “-an” sehingga namanya menjadi jangga-an atau janggan.
- Setelah berubah menjadi kata janggan maknanya pun turut berubah menjadi “sesuatu yang menutupi leher”.
Sumber : Facebook Kraton Jogja
2. Jadi Simbol Kesucian dan Ketegasan
Kebaya janggan hitam dikenal sebagai salah satu model kebaya yang kerap dijadikan simbol kesucian dan ketegasan wanita. Penggunaan kebaya ini juga dapat memancarkan aura elegan pada wanita yang mengenakannya.
Sumber : Facebook Kraton Jogja
3. Punya Ciri-Ciri Yang Sangat Khas
Seperti layaknya kebaya kutu baru dan model kebaya tradisional lainnya, kebaya janggan hitam pada prinsipnya juga memiliki sejumlah ciri khas yang membuat tampilannya semakin istimewa. Beberapa ciri paling khas yang melekat pada kebaya janggan hitam diantaranya:
- Kebaya janggan hitam memiliki motif sederhana dan hiasan yang tidak terlalu ramai.
- Kebaya janggan hitam memiliki kerah yang cukup tinggi untuk menutupi bagian leher.
- Kebaya janggan hitam memiliki 21 kancing yang tersebar di bagian leher, bagian dada da bagian tangan kebaya.
- 6 kancing terletak di leher dengan pola sejajar tiga kancing dua baris.
- 2 kancing di bagian dada.
- 3 kancing di bagian depan (posisi tersembunyi).
- 5 kancing yang terletak di pergelangan tangan kanan dan 5 kancing yang terletak di pergelangan tangan kiri serta posisinya terbuka.
4. Bahannya Harus Berwarna Hitam
Berdasarkan aturan yang berlaku di Kraton Jogja, kebaya janggan hitam harus dibuat dari kain yang berwarna hitam polos ataupun bermotif kembang batu.
- Warna hitam melambangkan pribadi yang tegas dalam bertutur kata maupun bertingkah laku.
- Warna hitam juga menyiratkan kesederhanaan dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
Terkait dengan bahan yang digunakan untuk membuatnya, kebaya janggan hitam sebenarnya bisa dibuat dari bahan apapun asalkan bukan kain brokat atau kain sutera yang bersulam hiasan emas dan perak.
Kalaupun ingin menambahkan hiasan tidak diperkenankan menaruh motif yang jumlahnya banyak atau bentuknya terlalu rumit agar warna aslinya tetep terjaga dan makna yang menyertai kebaya janggan hitam tidak hilang.
Sumber : https://wolipop.detik.com/
5. Punya Motif Yang Sederhana
Kebaya janggan hitam umumnya memiliki motif yang sederhana namun tampilannya tetap terkesan elegan, salah satu motif yang paling populer yakni berupa motif bunga yang akan tampak sedikit mengilat ketika tertimpa cahaya.
6. Penggunaan di Lingkugan Kraton
Kebaya janggan hitam menjadi salah satu seragam yang wajib dikenakan oleh abdi dalem estri (perempuan) di kompleks Kraton Yogyakarta untuk acara tertentu seperti Hajad Dalem atau Caos Bekti.
Dalam hal ini abdi dalem yang diperbolehkan memakai kebaya janggan yaitu:
- Abdi Dalem Keparak yang bertugas menjaga ruang pusaka, menyiapkan perlengkapan upacara, serta menyiapkan keperluan Sri Sultan, Permaisuri dan juga Putra-putri Sultan yang tinggal di dalam Kraton Jogja.
- Wiyaga Putri yang menjalankan tugas sebagai penabuh gamelan (wiyaga).
- Pesinden yang tugasnya bernyanyi mengiringi orkestra gamelan.
- Abdi Dalem Punakawan yang bertugas sebagai tenaga operasional keseharian dalam kraton.
Sumber : Facebook Kraton Jogja
7. Jadi Busana Untuk Acara Resmi
Selain digunakan sebagai pakaian seragam oleh para abdi dalem di kompleks Kraton Yogyakarta, kini masyarakat di luar Kraton juga banyak yang kerap mengenakan kebaya tersebut untuk menghadiri acara resmi dengan tambahan aksesoris yang membuat tampilannya kian menawan.
Berikut tata cara penggunaan kebaya janggan hitam yang penting untuk kamu ketahui.
- Sebelum mengenakan kebaya janggan hitam, kenakan dulu semekan alias kain yang menutupi bagian perut hingga dada.
- Jika sudah, gunakan jarik yang dililitkan dari kiri ke kanan (bagian kanan di dalam dan bagian kiri di luar) kemudian ujung jariknya diwiru dengan jumlah ganjil misalnya saja 5, 7 dan 9.
- Untuk menahan jarik agar tidak mudah lepas, jarik tersebut dapat dikencangkan dengan stagen yang fungsinya kurang lebih sama seperti ikat pinggang).
- Sesesai memakai stagen sekarang tinggal kenakan kebaya janggan hitam seperti biasa.
- Setelah kebaya janggan hitam dikenakan, stagen dan semekan tidak akan terlihat dari luar lantaran tertutupi kebaya.
Kesimpulan
Itu dia pembahasan singkat mengenai beberapa fakta unik dan menarik tentang kebaya janggan hitam yang penting untuk kamu ketahui. Semoga informasi yang kami bagikan bisa memperkaya wawasan kamu akan kebaya
Download Pola Kebaya Kutubaru atau Pola Kebaya Kutubaru (Wiwid Hosana) siap pakai dari kami kalau kamu ingin membuat kebaya sendiri dengan pola yang sudah jadi.
Tapi kalau kamu mau tahu lebih banyak lagi tentang cara pembuatan kebaya mulai dari proses menggambar pola sampai menjahitnya maka kamu bisa menyimak video tutorial menjahit kebaya di chanel youtube Fitinline.
Semoga bermanfaat.
Comments 0
Leave a CommentSend Comment
Send Reply
Anda harus Login terlebih dahulu untuk dapat memberikan komentar.