Article

Homepage Article Batik 7 Bahan Pewarna Alami Tie…

7 Bahan Pewarna Alami Tie Dye Yang Dapat Diekstrak Dari Makanan

Ubah makanan menjadi pewarna tie dye yang aman dan indah langsung dari dapur kamu. Untuk mengetahui apa saja bahan makanan yang dapat diekstrak menjadi pewarna alami simak pembahasan berikut yuk. 

Beberapa point penting yang akan dibahas dalam artikel ini diantaranya:

Sekilas Tentang Tie Dye

Tie dye dapat didefinisikan sebagai sebuah teknik pewarnaan kain yang cukup populer untuk menciptakan pakaian atau barang-barang tekstil yang unik dan berwarna-warni. Prinsip pembuatannya sendiri dapat dilakukan dengan cara mengikat atau menjepit bagian tertentu kain untuk menciptakan pola yang unik dan menarik.

Beberapa langkah umum yang diterapkan dalam tie dye kain maupun tie dye baju yaitu:

  • Persiapan Kain

Siapkan kain atau baju yang berwarna putih polos. Jika sudah. ikat kain atau baju tersebut lebih dulu dengan menggunakan tali atau karet gelang sesuai pola yang kamu kehendaki.

  • Pewarnaan Kain

Kain atau baju yang sudah diikat atau dijepit selanjutnya direndam atau disemprot dengan bahan pewarna tergantung pada preferensi dan desain yang kamu inginkan.

  • Pemrosesan Warna

Setelah pewarna diaplikasikan pada kain atau baju, selanjutnya kain atau baju dikeringkan agar bahan pewarna lebih meresap ke dalam serat kain.

  • Pembukaan Kain

Jika sudah kering, ikatan pada kain atau baju bisa dilepas untuk mengungkap pola yang dihasilkan dari proses pewarnaan yang telah diaplikasikan sebelumnya.

Terkait dengan bahan pewarna yang digunakan, sejauh ini dikenal dua macam jenis bahan pewarna yang dapat dipakai dalam teknik tie dye sendiri. Bahan pewarna yang dimaksud yakni berupa bahan pewarna alami yang bisa didapatkan dari ekstrak tumbuhan dan bahan pewarna sintetis yang dihasilkan dari zat kimia.

Pewarna Alami Tie Dye

Mau tahu apa saja jenis bahan pewarna alami yang dapat digunakan untuk memperindah tampilan kain?. Buat kamu yang mau mencobanya berikut kami bagikan beberapa contoh bahan pewarna alami dan warna yang dihasilkan untuk tie dye kain maupun tie dye baju.

1. Kurkumin (Kunyit)

Pertama ada kurkumin alias kunyit yang dapat menghasilkan warna kuning yang cerah. Untuk keperluan tie dye kamu bisa membuat pasta kunyit dengan cara mencampurkan bubuk kunyit dan sedikit air kemudian menggunakannya sebagai pewarna kain.

  • Pigmen warna kuning yang terdapat pada kunyit diketahui sangat mudah menempel pada permukaan kain.
  • Dengan menggunakan kunyit sebagai bahan utamanya kamu bisa mendapatkan warna kuning yang sangat cantik.

Bahan Pewarna Alami

Sumber : https://www.remodelista.com/

2. Rempah-Rempah dan Teh

Kedua ada rempah-rempah seperti kayu manis atau teh yang dapat digunakan untuk memberikan warna coklat atau kemerahan pada kain. Untuk mengekstrak bahan pewarna dari rempah-rempath kamu bisa merebusnya kemudian menggunakannya sebagai pewarna kain.

Bahan Pewarna Alami

Sumber : https://therosemarywreath.com/

3. Daun Bayam

Ketiga ada bayam yang mengandung banyak zat hijau daun atau klorofil untuk memberikan efek warna hijau pada kain.

Bahan Pewarna Alami

Sumber : https://www.amazinggoodwill.com/

4. Bawang Merah dan Bombai

Keempat ada kulit bawang merah yang memiliki pigmen warna merah dan kulit bawang bombai yang memiliki pigmen warna kuning kecokelatan. Ketika digabungkan, maka kedua jenis bahan tersebut akan menghasilkan warna yang cantik yaitu cokelat muda menuju merah bawang.

Bahan Pewarna Alami

Sumber : https://www.youtube.com/@QuynhHo

5. Buah Bit

Kelima ada buah bit yang menghasilkan warna merah karena mengandung senyawa betasianin yang dapat memberikan warna merah pada buah bit.

Bahan Pewarna Alami

Sumber : https://www.youtube.com/@livebynelly

6. Buah Blueberry

Keenam ada blueberry yang menghasilkan warna biru atau warna ungu karena mengandung senyawa antosianin. Warna yang dihasilkan dari ekstrak blueberry dapat bervariasi tergantung pada konsentrasi pewarna, durasi kontak dengan bahan tekstil dan jenis kain yang digunakan.

Bahan Pewarna Alami

Sumber : https://rebeccadesnos.com/

7. Wortel

Ketujuh ada wortel yang menghasilkan warna oranye karena mengandung pigmen alami yang dikenal sebagai beta-karoten, senyawa yang juga memberikan warna oranye pada wortel.

Untuk mengekstrak wortel menjadi bahan pewarna alami caranya yaitu:

  • Kupas wortel lalu parut sampai halus dan dapat menghasilkan pasta atau serbuk wortel.
  • Campurkan wortel yang sudah diparut dengan sedikit air kemudian saring.
  • Cairan hasil saringan inilah yang dapat kamu gunakan sebagai pewarna alami tie dye.

Bahan Pewarna Alami

Sumber : https://www.treehugger.com/

Untuk kamu yang ingin menggunakan sejumlah bahan di atas sebagai sumber pewarna kain alami, jangan lupa tambahkan pula cuka dan garam sebagai penguat warna kain.

Jika proses pewarnaan dengan menggunakan bahan alami cenderung lembut dan tipis, ulangi kembali proses pencelupan atau pewarnaan sebanyak beberapa kali sampai kamu mendapatkan tingkat warna yang diinginkan.

Kesimpulan

Itu dia pembahasan singkat mengenai beberapa contoh bahan pewarna alami yang dapat digunakan dalam proses tie dye kain maupun tie dye baju. Semoga informasi yang kami bagikan bisa memberi kemudahan buat kamu dalam memilih bahan pewarna alami yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan ya.

Hal terpenting yang perlu kamu perhatikan jika ingin menggunakan bahan pewarna alami untuk tie dye kain maupu tie dye baju yaitu pastikan kamu benar-benar paham bagaimana cara untuk mengolahnya tergantung pada bahan yang kamu pilih (misal perebusan, ekstraksi warna, atau teknik khusus lainnya).

Selain itu, untuk meminimalisir kesalahan yang tidak diinginkan selalu lakukan uji coba bahan pewarna pada potongan kain kecil terlebih dahulu untuk melihat hasilnya sebelum kamu menerapkannya pada seluruh pakaian atau bahan kain.

Butuh bahan pewarna berkualitas dengan harga murah untuk membuat batik, shibori dan beberapa produk lain yang tidak kalah menarik?. Sebagai bahan pertimbangan kamu bisa melihat-lihat dulu koleksi Bahan Pewarna yang kami miliki.

Semoga bermanfaat.

Comments 0

Leave a Comment
Belum ada komentar untuk saat ini.

Send Comment

Anda harus terlebih dahulu untuk dapat memberikan komentar.