Punya kebiasaan berbelanja baju atau produk fashion lainnya sebagai salah satu cara untuk melampiaskan stres?. Meski kelihatannya terkesan sepele, ternyata tindakan tersebut justru bisa membawa dampak buruk pada lingkungan lho.
Beberapa point penting yang akan dibahas dalam artikel ini diantaranya:
- Sekilas Tentang Industri Fashion
- Kebiasaan Yang Merusak Lingkungan
- Cara Mencegah Kerusakan Lingkungan
- Kesimpulan
Sekilas Tentang Industri Fashion
Industri fashion dapat dikategorikan ke dalam bisnis global yang semakin banyak menunjukkan perkembangan positif. Tapi meskipun kelihatannya terkesan glamor dan memiliki daya tarik yang sangat kuat, industri fashion justru disebut-sebut sebagai salah satu industri yang paling berkontribusi terhadap kerusakan lingkungan lho.
Bukan hanya karena proses manufakturnya saja yang mengeluarkan banyak emisi karbon dan membutuhkan pasokan air dalam jumlah besar. Tetapi setelah produk yang dihasilkan sampai di tangan konsumen pun masih ada berbagai dampak lain yang bisa merusak lingkungan.
Kebiasaan Yang Merusak Lingkungan
Mau tahu apa saja kebiasaan buruk dalam berpakaian yang masih sering dilakukan oleh banyak orang padahal memiliki potensi cukup besar pada kerusakan lingkungan?. Buat kamu yang penasaran, berikut kami bagikan lima kebiasan buruk berpakaian yang sebaiknya mulai kamu tinggalkan.
1. Membeli Pakaian Secara Impulsif
Membeli pakaian secara impulsif atau tanpa perencanaan yang matang menjadi salah satu kebiasaan buruk yang sebaiknya kamu hindari karena dapat meningkatkan konsumsi barang yang tidak perlu dan memicu peningkatan produksi pakaian yang pada akhirnya merusak lingkungan.
Sumber : https://www.verywellmind.com/
Alasan mengapa kebiasaan membeli pakaian secara impulsif dapat merusak lingkungan dengan yaitu:
- Permintaan pakaian baru yang meningkat sebagai hasil dari pembelian impulsif mendorong industri fashion untuk memproduksi lebih banyak pakaian dalam waktu singkat.
- Pembelian impulsif cenderung dilakukan tanpa mempertimbangkan bahan yang digunakan dalam pakaian.
- Pakaian yang dibeli secara impulsif sering kali tidak dipakai secara maksimal dan hanya akan berakhir di tempat pembuangan sampah.
2. Mengejar Trend Mode Terbaru
Punya kebiasaan bergonta ganti pakaian tiap kali ada model yang lebih baru juga dapat menghasilkan siklus konsumsi yang berlebihan dan meningkatkan produksi pakaian yang tidak ramah lingkungan.
Sumber : https://www.businessinsider.com/
3. Membuang Pakaian Layak Pakai
Biasa membuang pakaian yang masih layak pakai, baik itu karena bosan atau karena pakaian tersebut tidak lagi “trend” berpotensi besar untuk menyebabkan peningkatan limbah tekstil di tempat pembuangan sampah yang dapat mencemari lingkungan.
4. Asal Pilih Bahan Untuk Pakaian
Asal pilih bahan untuk pakaian menjadi kesalahan berikutnya yang patut diwaspadai, karena pada kenyataannya memang ada beberapa jenis bahan pakaian yang tidak mudah terurai.
- Pakaian yang terbuat dari bahan sintetis atau bahan kimia berbahaya dapat menyebabkan dampak negatif pada lingkungan baik selama proses produksi maupun setelah pemakaian.
- Pakaian yang terbuat dari bahan sintetis juga dapat melepaskan serat mikroplastik ke lingkungan yang pada akhirnya akan mencemari air dan tanah.
Sumber : https://www.iyunaitextile.com/
5. Tidak Memperhatikan Kualitas Pakaian
Selain itu rendahnya kualitas pakaian juga menyebabkan masa pakainya jadi lebih pendek dan berakhir di tempat pembuangan sampah. Beberapa faktor yang mempengaruhi rendahnya kualitas pakaian dan dapat memperpendek masa pakainya yaitu:
- Bahan yang digunakan untuk membuat pakaian tergolong murah dan berkualitas rendah sehingga membuat pakaian menjadi rentan terhadap kerusakan dan keausan.
- Jahitan pada pakaian kurang kuat atau justru terbuat dari benang yang kualitasnya buruk.
- Proses produksi yang tidak memadai sehingga menghasilkan pakaian dengan kecacatan atau ketidaksempurnaan yang dapat mempengaruhi masa pakainya.
- Desain pakaian tidak mempertimbangkan kenyamanan atau kepraktisan bagi para pemakai.
Sumber : https://id.pinterest.com/
6. Mengabaikan Etika Produksi
Menggunakan pakaian tanpa memperhatikan bagaimana pakaian tersebut diproduksi, termasuk apakah pekerja diperlakukan dengan adil atau tidak, dapat mendorong praktik-praktik produksi yang merugikan lingkungan dan manusia.
Cara Mencegah Kerusakan Lingkungan
Untuk mengurangi dampak negatif yang ditimbulkan dari masalah tersebut, maka sebagai solusinya kamu bisa menerapkan beberapa tips berpakaian berikut ini.
1. Pilih Bahan Yang Ramah Lingkungan
Pertama pilih pakaian dari bahan-bahan yang ramah lingkungan seperti linen, organic cotton dan tencel. Selain lebih nyaman dipakai, pakaian yang terbuat dari serat-serat alami umumnya juga lebih mudah terurai dan tidak merusak lingkungan dibandingkan pakaian yang dibuat dari serat sintetis.
2. Pilih Pakaian Yang Berkualitas
Kedua pilih pakaian berkualitas tinggi yang tahan lama, agar kamu tidak perlu sering mengganti dan membuang pakaian. Meskipun harga awalnya mungkin lebih mahal, tapi dengan berinvestasi pada pakaian berkualitas kamu justru bisa lebih berhemat dalam jangka panjang dan mengurangi jumlah limbah tekstil yang dihasilkan.
3. Pilih Pakaian Yang Timeless
Ketiga pilih pakaian yang cenderung memiliki desain lebih klasik dan timeless, sehingga tetap relevan untuk digunakan dalam jangka waktu yang lebih lama.
4. Perbaiki Pakaian Yang Rusak
Keempat perbaiki pakaian yang rusak untuk memperpanjang umur pakai pakaian, mengurangi limbah tekstil dan mendukung praktik konsumsi yang lebih berkelanjutan.
5. Pilih Merek Pakaian Yang Tepat
Kelima dukung merek-merek pakaian yang berkomitmen pada praktik produksi yang berkelanjutan, memprioritaskan penggunaan energi terbarukan, mengurangi limbah produksi dan mengembangkan bahan-bahan baru yang lebih ramah lingkungan.
Kesimpulan
Itu dia pembahasan singkat mengenai lima kebiasaan buruk terkait cara berpakaian yang sebaiknya kamu hindari. Semoga informasi yang kami bagikan bisa menjadi bahan pertimbangan buat kamu dalam memilih pakaian yang tepat sebagai salah satu upaya untuk menjaga lingkungan agar jadi lebih bersih dan lebih sehat ya.
Simak juga :
- 8 Tips Membuat Pakaian Berdasarkan Konsep Sustainable Fashion
- 10 Cara Sederhana Untuk Mendukung Sustainable Fashion
- 4 Tips Memilih Material Yang Sustainable Untuk Produksi Pakaian
Semoga bermanfaat.
Comments 0
Leave a CommentSend Comment
Send Reply
Anda harus Login terlebih dahulu untuk dapat memberikan komentar.