Article

Homepage Article Cara Menjahit 5 Variasi Tusuk Pipih Untuk…

5 Variasi Tusuk Pipih Untuk Menghias Bahan Kain

Tusuk pipih dikenal sebagai salah satu jenis tusuk dasar menjahit yang simple namun memiliki fungsi yang sangat penting dalam kegiatan jahit sendiri. Sama halnya dengan tusuk jahit yang lain, tusuk pipih ini juga dapat dijumpai dalam berbagai macam variasi model yang berbeda lho.

Beberapa point penting yang akan dibahas dalam artikel ini diantaranya:

Pengenalan Tusuk Pipih

Tusuk pipih yang kadang disebut juga sebagai tusuk satin termasuk ke dalam jenis tusuk dasar menjahit yang permukaannya sangat lembut seperti layaknya bahan satin. Dalam kegiatan jahit menjahit tusuk pipih ini secara umum dapat digunakan untuk banyak keperluan, beberapa diantaranya:

  • Melekatkan benang pada kain.
  • Membuat bentuk hidung atau mata boneka.
  • Membuat ornamen hias / menutup seluruh permukaan ragam hias.

Untuk proses pembuatannya sendiri, tusuk pipih pada kain dapat dilakukan dengan membuat tusuk lurus dari atas ke bawah atau sebaliknya. Untuk pengerjaan yang lebih cepat tusuk pipih dapat dibuat dari dua benang sekaligus.

Variasi Tusuk Pipih

Tak kalah menarik dari tusuk dasar menjahit lainnya, tusuk pipih inipun pada prinsipnya juga memiliki beberapa variasi tusuk hias. Tusuk hias yang dimaksud yakni berupa tusuk pipih jarang, tusuk pipih yang disambung, tusuk pipih yang diikat, tusuk cordon dan tusuk pipih berderet.

1. Tusuk Pipih Jarang

Tusuk pipih jarang merupakan jenis tusuk dasar menjahit yang dapat dibuat dengan cara membuat tusuk pipih berdiri dari arah kanan ke kiri.

  • Untuk membuat tusuk pipih jarang buat garis bantu dengan kapur jahit sebagai panduan untuk menyulam.
  • Jika sudah buatlah satu tusuk yang memanjang dari satu ujung garis ke ujung lainnya, dengan cara memposisikan jarum tepat di samping sisi berlawanan dari tusukan awal.
  • Dalam membuat tusuk pipih jarang pastikan anda selalu menjaga jaraknya agar jahitan yang dihasilkan tetap konsisten.

Tusuk Pipih

Sumber : https://fayllar.org/

2. Tusuk Pipih Yang Disambung

Tusuk pipih yang disambung merupakan jenis tusuk hias yang didapat dari pengembangan tusuk pipih jarang. Tusuk pipih jarang tersebut kemudian disambungkan satu sama lain dengan tusuk pipih serong mulai dari kiri ke kanan.

Tusuk Pipih

Sumber : https://www.fesyendesign.com/

Untuk membuat tusuk pipih yang disampung mula-mula buatlah tusuk pipih yang jaraknya agak jarang. Setelahnya buat jahitan menyerong untuk menyambungkan ujung bawah tusuk pipih yang pertama dengan ujung atas tusuk pipih yang kedua, begitu seterusnya.

3. Tusuk Pipih Yang Diikat

Tusuk pipih yang diikat termasuk ke dalam jenis tusuk dasar menjahit yang memiliki tampilan agak rumit namun sebenarnya cukup mudah untuk dibuat. Tusuk pipih yang diikat ini bisa anda pakai untuk membuat hiasan tepi kain.

  • Untuk membuat tusuk hias yang satu ini mula-mula buat sebaris tusuk pipih dengan jarak dan ketinggian yang sama antara satu dengan lainnya.
  • Setelahnya ikat setiap dua tusuk pipih dari sisi atas dan bawah, dengan cara menyisipkan benang lain di bagian bawah tusuk pipih tanpa menusuk kain.
  • Sisipkan benang ke bawah tusuk pipih yang pertama kemudian kaitkan dengan tusuk pipih yang kedua.
  • Sisipkan benang seterusnya ke bawah tusuk pipih untuk mengikat setiap dua tusuk pipih seperti yang sebelumnya anda buat.

Tusuk Pipih

Sumber : https://www.fesyendesign.com/

4. Tusuk Cordon

Tusuk cordon termasuk ke dalam jenis tusuk pipih yang memiliki tampilan cukup rapat dan bisa digunakan untuk mengisi garis yang sebelumnya ditandai dengan tusuk tikam jejak.

  • Tusuk cordon dapat dipakai untuk menutup garis tikam jejak dengan cara menyangkut sedikit dari kain dasarnya.
  • Tusuk cordon dapat dipakai untuk menutup garis tusuk jelujur pada tepi bahan yang bertiras, umpamanya pada teknik aplikasi atau teknik lekapan.

Tusuk Pipih

Sumber : https://www.slideshare.net/

Untuk membuat tusuk cordon buat terlebih dahulu garis bantu pada bahan kain lalu jahit dengan menggunakan tusuk tikam jejak, sejenis tusuk dasar menjahit yang tampilannya tampak seperti jahitan mesin jika dilihat dari atas namun tampak seperti jahitan rangkap bila dilihat dari bagian bawah tusukan.

  • Dalam membuat tusuk tikam jejak mula-mula tusukan jarum dari bawah kain menuju atas kain, lalu tarik.
  • Beri jarak lalu tusukan kembali jarum kebawah kain kemudian tusukan kembali keatas dengan memberi jarak tertentu di samping hasil tusukan sebelumnya.
  • Tusukan lagi ke bawah kain dengan posisi yang berada persis di samping jahitan sebelumnya.
  • Lakukan berulang hingga terbentuk jahitan tikam jejak yang diinginkan.

Selesai membuat tusuk tikam jejak sekarang anda bisa mulai membalutnya dengan tusuk pipih, mulai dari atas ke bawah atau sebaliknya. Biar hasilnya lebih rapi pastikan jarak jahitan yang anda buat selalu rapat dan tetap konsisten.

5. Tusuk Pipih Berderet

Tusuk pipih berderet merupakan jenis tusuk dasar menjahit yang sangat cocok digunakan sebagai pengisi bidang berbentuk kecil-kecil.

  • Untuk membuat tusuk pipih berderet mula-mula buat satu baris tusuk pipih rapat yang ketinggiannya bisa anda atur sesuai kebutuhan.
  • Setiap deretan tusuk pipih berikutnya dikerjakan di antara deretan tusuk pipih sehingga nampak saling mengisi.
  • Dalam membuat tusuk pipih berderet pastikan anda selalu menjaga jarak jahitannya agar bentuk yang dihasilkan tetap dekat satu sama lain.

Tusuk Pipih

Sumber : http://www.needlecrafter.com/

Tusuk pipih berderet yang dibuat semacam ini sangat cocok digunakan untuk mengisi bidang dalam proses menyulam, misalnya saja untuk mengisi bidang yang bebentuk daun, kelopak bunga atau pola lainnya.

Selain dibuat dengan cara di atas tusuk pipih berderet arah dan jaraknya bisa juga dikresaikan dalam berbentuk lain sehingga menghasilkan bermacam-macam tusuk hias dengan gaya yang berbeda. Salah satunya yakni berupa tusuk pipih berderet yang polanya dibuat menyerong.

Tusuk Pipih

Sumber : https://www.embroidery.rocksea.org/

Tusuk Pipih

Sumber : https://www.embroidery.rocksea.org/

Untuk memberi efek gradasi yang lebih menarik anda bisa juga mengatur sendiri warna benang yang anda pakai untuk membuat tusuk pipih. Caranya aplikasikan warna benang secara bertingkat, misal dari warna tua ke warna muda atau justru sebaliknya (dari warna muda ke warna tua).

Kesimpulan

Demikian pembahasan singkat mengenai sejumlah variasi tusuk pipih yang dapat anda pilih untuk menjahit dan juga menghias bahan kain. Dengan mengetahui banyaknya variasi tusuk hias yang ada semoga anda bisa lebih mudah untuk memilih jenis tusuk jahit yang sesuai dengan kebutuhan anda ya.

Mau tahu lebih banyak lagi tentang teknik yang dapat diterapkan untuk menjahit dan menghias bahan kain?. Sebagai referensi anda bisa mendownload E-Book Seni Menghias Bahan Kain dari kami Di Sini.

Semoga bermanfaat.

Comments 0

Leave a Comment
Belum ada komentar untuk saat ini.

Send Comment

Anda harus terlebih dahulu untuk dapat memberikan komentar.