Article

Homepage Article Cara Menjahit 4 Proses dan 10 Jenis Sample…

4 Proses dan 10 Jenis Sample di Industri Garmen

Proses Sample sangat penting dalam dunia industri, baik itu industri garment maupun industri lainnya. Bagian sampel dalam industri garmen sangat diperlukan. Sample ini juga sering  diterapkan pada anda yang mempunyai usaha konveksi ataupun usaha jahit perseorangan. Ada beberapa usaha konveksi dan jahit perseorangan ini membuat sample terlebih dahulu sebelum menerima pesanan atau untuk mencari orderan.

Pada artikel ini kita akan uraikan beberapa Proses Sample Di Industri Garmen, diantaranya:

Definisi Mengenai Sample Di Industri Garmen

Di setiap sebuah bisnis yang bergerak di bidang pembuatan pakaian tentu saja tidak lepas dari Sample. Proses Sample ini sangat penting bagi yang mempunyai usaha di bidang pembuatan pakaian karena tentu sebelum memasarkan produk sebuah usaha harus mempunyai sample terlebih dahulu untuk diiklankan dan Sample tersebut untuk mengetahui apakah design, kualitas sudah sesuai dengan produk yang akan di pesan oleh buyer. Bagian sampel dalam industri garmen sangat diperlukan. Divisi sampel garmen adalah divisi yang bertanggung jawab dalam proses pembuatan dan pengembangan sample yang sangat penting dalam departemen di factory. Sampel garmen sangat penting dan akan dikembangkan untuk diuji sebelum memulai produksi massal, karena pembeli umumnya memesan setelah mereka puas dengan kualitas sampel. Sampel menentukan kemampuan eksportir. Jika sampel berkualitas baik dan dengan harga yang wajar secara alami pembeli akan tertarik untuk melakukan pemesanan.

Sampling adalah proses di mana pabrik mengembangkan sample garment sesuai dengan desain tertentu dari Buyer. Hal ini juga dikenal sebagai tahap pengembangan produk. Sample yang diperlukan pada berbagai tahap untuk mendapatkan persetujuan dari pembeli pada desain tertentu.  Sebelum membuat sample perlu adanya rincian atau detail yang jelas. Rincian sample garmen yang harus dilampirkan adalah berupa nomor referensi / nomor gaya, color, komposisi fabric, jenis washing, size, aksesoris detail, kualitas sampel, deskripsi dll. Tujuan pembuatan sampel garmen memungkinkan bagi Buyer untuk menilai kemampuan produksi baik secara quality maupun kepatuhan tentang detail yang diminta, untuk menyediakan sarana pembuatan revisi jika diperlukan dalam proses produksi massal, dan untuk membiarkan produsen memperkirakan konsumsi benang dan fabric, serta merekap total biaya yang dibutuhkan dalam produksi massal nantinya. Dalam proses Sample ini terdapat beberapa  alur tahapan kerjanya, dan akan kita jelaskan pada pembahasan berikutnya.

Proses dan Jenis Sample Garmen

Sumber: https://www.tengjiecn.com/

Proses Kerja Sample Di Industri Garmen

Proses pengembangan Sample ini ada beberapa alur tahapan kerja dalam Industri Garmen. Tentu kita akan uraikan lebih detail di pembahasa ini agar kamu dapat memahami alur kerja Sample , berikut proses kerja Sample di Industri Garmen :

1. Menerima Tech Pack

Bagian sampel terlebih dahulu menerima tech pack dari merchandiser sehingga mereka dapat mengambil inisiatif untuk membuat sampel. Tech pack ini melampirkan mulai dari detail design produk tersebut, measurment, detail jahitan , detail kampuh yang digunakan, dsb.

Proses dan Jenis Sample Garmen

Sumber: https://blog.v-trust.com/

2. Membuat Pola

Bagian Sampel ini terdapat staff bagian Pattern Maker, yaitu dimana staff ini memiliki job desk dalam pembuatan pola baik pola untuk sample ataupun yang produksi massal. Pola ini di bikin dengan pola basic sesuai dengan size yang diminta oleh buyer namun tidak dipungkiri pola ini juga akan di buat secara grading.

Proses dan Jenis Sample Garmen

Sumber : https://dribbble.com/

3. Pembuatan Sample

Setelah membuat pola dan memotong fabric secara manual di area Sample. Untuk pengambilan sample, sample ini dibuat sesuai dengan persyaratan dari Buyer.

4. Approval Sample

Sampel yang telah dibuat maka akan dikirim ke Buyer untuk disetujui, jika tidak mendapatkan persetujuan, bagian sample harus membuat ulang sampel berdasarkan komentar korektif.

Jenis-Jenis Pembuatan Sample

Berbagai jenis sampel dibuat disesuaikan dengan masing masing Buyer. Tergantung pada permintaan Buyer tersebut. Ada berbagai jenis nama nama sampel dan tujuannya, berikut akan dijelaskan jenis jenis nama sample secara umum seperti di bawah ini:

1. Proto Sample

Proto Sample dibuat untuk mengomunikasikan desain gaya atau garis atau untuk menyajikan pakaian yang terstruktur. Di sini fabric dan aksesories tidak masalah menggunakan available, proto sample hanya untuk memeriksa gaya sesuai dengan tech pack.

2. Fit Sample

Fit Sample adalah sample referensi pertama yang dikirim ke Buyer yang kemudian diapproved menjadi PP Sample, yang nantinya buat acuan dalam membuat sample untuk Test Pattern dan selanjutnya. Fit Sampel diuji melalui fitting atau bentuk pakaian untuk memverifikasi pakaian tersebut cocok apa tidak.

3. Counter Sample

Umumnya semua jenis sampel dikirim ke Buyer, diambil salinan yang sama di pabrik untuk referensi di masa depan yang disebut sampel counter.

4. Pre Production Sample

Pre Production Sample adalah sample yang telah disapproved oleh Buyer, sample ini akan menjadi acuan di bulk production/produksi massal.

5. Size Set Sample

Tujuan size sampel adalah untuk memeriksa cocoknya garmen dari ukuran yang berbeda. Pembeli dapat menentukan rentang ukuran atau meminta semua sampel ukuran. Jadi size set sample adalah sample per size yang dibuat untuk membantu pengecekan semua size ketika melakukan Pre Production Meeting.

6. In Line Sample

In line sample adalah sample yang merepresentasikan produksi massal di line sewing. Sample yang diambil dari line sewing akan menunjukkan kualitas dari line sewing tersebut.

7. Marketing Sample

Marketing sample dibuat untuk dipajang di show room ritel. Ini ditampilkan untuk menilai umpan balik dari pelanggan dan sesuai dengan permintaan perkiraan pelanggan tentang gaya tertentu. Di sini fabric dan trim asli digunakan.

8. Factory Pre Production Sample

FPP Sample adalah sample yang dihasilkan dari revisi pattern / pola jika ada. Nantinya sample ini yang akan dijadikan referensi untuk produksi massal, ketika sample disetujui. Pembeli ingin sampel pra-produksi dibuat di jalur produksi aktual. Sehingga operator tahu apa yang harus mereka lakukan.

9. Top Sample

Sample yang dikirim ke Buyer untuk direview & disimpan di sana, dengan adanya approved dari sample ini maka akan bisa ekspor dengan ketentuan regulasi dari Buyer tersebut.

10. Shipping Sample

Ketika produk sudah selesai dan dikemas, sample tersebut  harus dikirimkan setelah proses ekspor selesai sesuai dengan ketentuan Buyer masing masing.

Demikian yang kita bahas diartikel ini sedikitnya mengenai Proses Sample Di Industri Garmen. Semoga informasi yang kita sampaikan ini setidaknya bisa memberikan manfaat dan menambah wawasan anda tentang bagaimana proses Sample di industri garmen yang bisa anda lakukan sendiri ketika anda mempunyai usaha yang bergerak di bidang pembuatan pakaian ataupun  di bidang lainnya. Contohnya seperti ketika ingin mempromokan produk tentunya kamu bisa membuat sample terlebih dahulu untuk memperlihatkan kualitas produk yang kamu buat.

Semoga bermanfaat.

Comments 0

Leave a Comment
Belum ada komentar untuk saat ini.

Send Comment

Anda harus terlebih dahulu untuk dapat memberikan komentar.