Berkeinginan untuk mengelola usaha kuli mentah tapi masih bingung memikirkan bagaimana cara yang efektif untuk menyimpan dan merawatnya?. Untuk mempertahankan kualitas kulit agar tidak berubah berikut kami bagikan beberapa tips yang bisa anda lakukan untuk menyimpan kulit mentah yang sudah diawetkan.
Beberapa point penting yang akan dibahas dalam artikel ini diantaranya:
Penyimpanan Kulit Mentah Awetan
Penyimpanan kulit mentah awetan merupakan perlakuan yang diberikan dalam menyimpan kulit mentah yang sudah diawetkan dalam ruangan tertentu agar terhindar dari pengaruh bakteri / mikro biologi, kimia, temperatur maupun gangguan fisis dan faktor mekanis lainnya yang dapat menurunkan kualitas dari kulit metah awetan itu sendiri.
Sumber : https://www.isl-np.com/
Tips Menyimpan Kulit Mentah Awetan
Berbicara mengenai kulit awetan lantas bagaimana ya cara teraik yang dapat diterapkan untuk menjaga kualitas kulit awetan itu sendiri. Buat anda yang mau tahu detailnya seperti apa simak dulu yuk pembahasan mengenai beberapa tips menyimpan kulit mentah awetan berikut ini.
1. Siapkan Ruang Penyimpanan
Tempat penyimpanan kulit mempunyai peranan cukup penting yakni agar kulit tidak rusak dan dapat disimpan dalam waktu yang cukup lama. Hal-hal yang perlu diperhatikan untuk penyimpanan kulit:
- Ruangan cukup luas agar sirkulasi udara berlangsung dengan baik. Luas ruangan sebaiknya disesuaikan dengan banyak kulit untuk yang akan disimpan.
- Ruangan tidak lembab, wentilasi cukup agar keadaan ruangan tetap segar.
- Atap ruangan tidak bocor.
- Lantai ruangan dari semen dengan permukaan rata atau dari tanah yang dilapisi papan dengan balok-balok penyangga.
- Dinding ruangan dari tembok atau papannya yang cukup kuat.
- Tersedia alat penerangan dan sinar matahari dapat masuk ke dalam ruangan.
- Tersedia alat control temperatur (termometer) dan alat pengontrol kelembaban udara (hygrometer).
Sumber : https://www.leatherco.com.au/
2. Sortasi / Grading Kulit Awetan
Untuk menyimpan kulit awetan lakukan sortasi / grading kulit mentah. Sortasi / grading sendiri merupakan proses identifikasi untuk menentukan klasifikasi kulit mentah awetan berdasar ukuran tertentu, seperti ukuran luas, ukuran berat dan kualitas (cacat-cacat / defect).
- Sortasi / grading kulit awetan perlu dilakukan untuk penentuan harga jual kulit, maupun pertimbangan dalam pengolahan kulit selanjutnya.
- Dalam dunia perkulitan sendiri, pada umumnya kulit mentah awetan dibagi dalam kualitas : I, II, III, IV,V dan reject / afkir. Lebih jelasnya simak Pengelompokan Bahan Kulit Sesuai Kualitas dan Beratnya.
Sumber : https://www.zabri.it/
3. Lipat Kulit Awetan Dengan Tepat
Setelah disortir selanjutnya lipat kulit mentah awetan dengan cara yang tepat untuk meminimalisir terjadinya kerusakan dan menghemat ruang untuk penyimpanan. Beda metode pengawetan, beda juga teknik melipat yang dapat diterapkan.
Untuk kulit yang diawetkan dengan metode pengeringan anda bisa melipatnya dengan cara berikut.
- Untuk kulit sapi kulit dilipat sepanjang garis punggung dengan bagian bulu di sebelah dalam.
- Untuk kulit kerbau kulit dilipat sepanjang garis punggung dengan bagian bulu disebelah luar.
- Untuk kulit domba dan kambing kulit tidak perlu dilipat.
Kulit yang telah dilipat perlu ditumpuk untuk menghemat pemakaian ruangan.
- Penumpukan kulit dilakukan di atas papan kayu, bamabu atau rak yang diberi alas balok-balok kayu.
- Penumpukan tidak boleh terlalu tinggi (maksimal 50 cm) sebab penumpukan yang terlalu tinggi dapat menimbulkan panas yang dapat merusak kulit.
Tumpukan kulit perlu tiap kali diperiksa, minimal satu minggu sekali. Apabila terdapat kutu atau serangga yang dapat merusak kulit, tumpukan perlu dibongkar dan serangga atau kutu tadi dihilangkan.
Jika sudah selanjutnya olesi lagi kulit tersebut dengan larutan racun (konsentrasi 3-5 gr/liter air) dengan menggunakan sikat, selanjutnya kulit dijemur pada panas sinar matahari 15-30 menit tanpa dipentang, kemudian kulit ditumpuk kembali seperti semula.
- Penggaraman Basah
Khusus untuk kulit yang diawetkan dengan metode penggaraman basah pelipatan kulit dapat dilipat sedemikian rupa hingga berbentuk bujur sangkar, sehingga mudah untuk disimpan. Cara paling mudah yang dapat diterapkan untuk melipatnya yaitu:
- Bagian tepi kulit dilipat ke dalam.
- Sesuai dengan garis tolong, kulit dilipat menjadi dua bagian.
- Kulit dilipat lagi menjadi satu bagian.
- Kulit dilipat melintang sepertiga bagian.
- Bagian sepertiga lainnya dilipat kembali.
- Hasil lipatan kulit membentuk segi empat.
- Kulit yang dilipat kemudian diikat dengan tali.
Kulit-kulit yang telah dilipat dan diikat selanjutnya dapat ditumpuk, hanya saja tinggi tumpukan tidak boleh lebih dari 1 meter agar kulit tidak menjadi panas sehingga rusak.
Selama disimpan di dalam gudang, tumpukan kulit yang diawetkan dengan garam basah pun harus dijaga supaya mutunya tetap baik dengan cara dibongkar setiap 15 hari sekali. Setelahnya taburi kulit bagian dagingnya dengan garam secukupnya, kemudian kulit ditumpuk lagi seperti semula.
- Penggaraman Kering
Untuk kulit yang diawetkan dengan penggaraman kering dapat dilipat dan disimpan seperti kulit yang diawetkan dengan metode pengeringan.
Sementara untuk kulit yang diawetkan dengan metode pengasaman dapat dilipat dengan berbagai macam cara, baik itu seperti kulit yang telah diawetkan dengan metode pengeringan maupun metode penggaraman.
Supaya kualitas kulit tetap terjaga lakukan pengecekan minimal satu minggu sekali untuk mengetahui ada tidaknya hewan yang berpotensi menyebabkan kerusakan kulit. Jika ditemukan kutu atau serangga tumpukan perlu dibongkar lalu bersihkan.
Kesimpulan
Demikian pembahasan singkat mengenai sejumlah tips yang bisa anda terapkan untuk menyimpan kulit mentah yang diawetkan dengan metode pengeringan, metode penggaraman maupun metode pengasaman. Yang pasti selain cara penyimpanannya harus tepat, perawatan juga perlu dilakukan agar kulit tidak rusak pada waktu penyimpanan.
Butuh bahan kulit sintetis berkualitas dengan harga murah untuk membuat lenan rumah tangga dan berbagai produk fashion lainnya?. Sebagai bahan pertimbangan anda bisa melihat-lihat dulu koleksi Bahan Kulit Sintetis yang kami miliki.
Kalau anda ingin mengenal lebih jauh mengenai jenis dan karakteristik bahan kulit dari berbagai jenis hewan yang biasa dimanfaatkan pada produk fashion, anda bisa mendownload E-Book Mengenal Bahan Kulit Alami Untuk Produk Fashion yang kami miliki.
Semoga bermanfaat.
Comments 0
Leave a CommentSend Comment
Send Reply
Anda harus Login terlebih dahulu untuk dapat memberikan komentar.