Punya kecintaan tersendiri dengan kemeja, celana, rok, tas atau berbagai jenis fashion item lain yang dibuat dari kain tenun?. Pada kesempatan kali ini Fitinline akan mengajak anda untuk mengenal jenis-jenis alat tenun yang biasa digunakan untuk menenun benang menjadi lembaran kain.
Beberapa point penting yang akan dibahas dalam artikel ini diantaranya:
- Sekilas Tentang Alat Tenun
- Alat Tenun Tradisional (Gedogan)
- Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM)
- Alat Tenun Mesin (ATM)
- Kesimpulan
Sekilas Tentang Alat Tenun
Alat tenun merupakan sejenis alat atau mesin yang biasa digunakan untuk menenun benang menjadi tekstil. Prinsip kerja dari alat ini yaitu menganyam benang-benang pakan (benang yang sejajar dengan lebar kain) pada benang-benang lusi (benang yang sejajar dengan panjang kain).
Berdasarkan fungsi dan kegunaannya alat yang digunakan untuk menenun inipun secara umum dapat dibedakan ke dalam tiga kategori utama.
- Pertama ada tenun tradisional yang biasa disebut pula sebagai alat tenun gedogan.
- Kedua ada alat tenun bukan mesin (ATBM) yang dipakai untuk menenun dengan tangan manusia
- Ketiga ada alat tenun mesin (ATM) yang dilengkapi motor penggerak.
Menurut ukurannya alat tenun tradisional (gedogan) dan alat tenun bukan mesin yang berukuran kecil dapat dipakai untuk menenun sambil duduk, sementara alat tenun berukuran besar digunakan untuk menenun sambil berdiri.
Alat Tenun Tradisional (Gedogan)
Gedogan merupakan salah satu jenis alat tenun tradisional yang sudah sejak lama digunakan oleh para leluhur di berbagai daerah Indonesia dalam proses penenunan kain. Cara penggunaannya yaitu dengan memangku atau menggendong alat tenun sambil duduk di lantai.
Alat tenun tradisional (gedogan) disinyalir sudah ada dan digunakan untuk menenun sejak zaman prasejarah.
Penamaan gedogan sendiri muncul karena selama digunakan untuk menenun akan muncul suara “dog-dog” dari bagian alat tertentu yang saling beradu.
Sumber : https://id.wikipedia.org/
Untuk menenun benang menjadi lembaran kain, gedogan sendiri secara umum terdiri atas beberapa bagian yang tidak dapat dipisahkan antara satu dan lainnya. Bagian-bagian yang dimaksud antara lain berupa por, suri, dayan dan apit.
- Por berfungsi sebagai penahan pinggang penenun. Bahannya terbuat dari kayu dan tali rami atau tali tambang.
- Suri yang bentuknya menyerupai sisir berfungsi untuk memisahkan benang lusi atas dan benang lusi bawah.
- Dayan (papan) yang berguna untuk menarik benang.
- Apit untuk menggulung tenunan yang sudah jadi, letaknya di depan perut penenun.
Kain tenun yang dihasilkan dari alat tenun tradisional gedogan ini umumnya memiliki ciri khas tersendiri yang membedakannya dengan bahan lain, salah satunya yakni memberi kesan eksotis dan kental akan tradisi.
- Kain tenun yang dibuat dengan gedogan tidak hanya indah tetapi juga berkualitas tinggi karena dikerjakan dengan sangat cermat dan teliti sehingga memakan waktu yang lama.
- Biasanya dibutuhkan waktu hingga berbulan-bulan untuk menghasilkan sehelai kain tenun yang indah.
- Kain tenun yang dibuat secara manual atau tanpa mesin, tekstur kain dan kerapatannya tidak sama persis karena dipengaruhi oleh tenaga manusia.
Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM)
ATBM merupakan rangkaian alat tenun yang digerakkan oleh tenaga manusia dan dihadirkan sebagai solusi untuk memenuhi industri tekstil rumahan. Seperti halnya alat tenun gedogan, ATBM umumnya juga terdiri dari beberapa komponen yang mempunyai fungsi berbeda.
Beberapa komponen yang dimaksud antara lain berupa:
- Boom lungsi yang berfungsi untuk menggulung benang lungsi.
- Boom kain untuk menggulung kain yang sudah ditenun.
- Guun untuk mengendalikan dan menggerakkan benang lungsi agar sekoci dapat masuk di sela-sela benang lungsi.
- Injakan guun untuk mengatur guun.
- Sisir untuk mengatur kerapatan benang lungsi.
- Pemberat gulungan benang lungsi untuk menjaga kekencangan benang agar tetap stabil.
Sumber : http://kayatenunatbm.blogspot.com/
Untuk mengoperasikan alat tenun bukan mesin ini (ATBM) penenun dapat menggerakkan alat-alat tersebut dengan menggunakan kaki dan tangan.
- Cara kerja ATBM yaitu penenun duduk dikursi dengan kaki mengayun pedal dan tangan menarik pengungkit.
- Gerakan kaki berfungsi untuk mengatur naik turunnya benang lungsi pada waktu keluar masuk benang pakan.
Dibandingkan dengan menenun menggunakan alat gedog menenun menggunakan ATBM konon tingkat kesulitannya relatif lebih mudah.
- Hasil kain dari tenunan ATBM bisa lebih bervariasi, terutama dalam hal ukuran yang bisa lebih panjang dan lebar.
- ATBM banyak digunakan untuk industri tekstil rumahan dan dimanfaatkan untuk memproduksi kain motif tekstur polos.
- ATBM juga kerap digunakan untuk membuat selendang, perlengkapan bahan pakaian, aksesoris rumah tangga, hotel, kantor dan lain sebagainya.
ATBM yang di lengkapi dengan 3 jenis alat berdasarkan penggerak gun juga dapat di gunakan untu memproduksi berbagai motif kain.
- ATBM roll / kerek (roda gila) yang di lengkapi dua pedal dan satu roll dapat menghasilkan kain dengan motif anyaman polos / plat dan turunannya.
- ATBM dobbi dapat menghasilkan kain dengan motif anyaman plat, keper, satin dan turunannya serta kain berlapis.
- ATBM jacquard dapat menghasilkan kain dengan motif anyaman plat, keper, satin dan turunan serta jenis kain berlapis dengan variasi yang lebih komplit di bandingkan ATBM dobbi.
Sayangnya pengoperasian alat tenun bukan mesin (ATBM) ini membutuhkan tenaga yang cukup besar, sehingga agak menyulitkan bagi penenun yang sudah berusia lanjut. Selain itu kain yang dihasilkan ATBM juga diketahui lebih rendah dibandingkan kain tenun yang dihasilkan dengan alat tenun gedongan.
Alat Tenun Mesin (ATM)
Alat tenun mesin (ATM) merupakan sejenis alat tenun yang dilengkapi dengan motor penggerak sehingga untuk menghasilkan sehelai kain tenun, proses pengerjaanya relatif lebih cepat karena sepenuhnya dikerjakan oleh mesin.
- Kain yang dihasilkan oleh alat tenun mesin umumnya memiliki tekstur atau kerapatan benang yang sama persis karena kestabilan tenaga mesin.
- Harga jual kain tenun yang dihasilkan oleh alat tenun mesin ini biasanya cenderung lebih murah dibandingkan dengan kain tenun hasil ATBM.
Sumber : https://indonesian.alibaba.com/
Kesimpulan
Demikian pembahasan singkat mengenai jenis-jenis alat tenun yang biasa digunakan untuk menenun benang menjadi lembaran kain. Meski dari segi wujud dan mekanismenya alat tenun dapat berbeda-beda, namun secara umum fungsi dasar ketiganya tetap sama.
Jangan lupa dowload juga E-Book Teknik dan Ragam Tenun Ikat dari kami jika anda ingin tahu lebih banyak lag tentang teknik yang dipakai dalam membuat beragam kain tenun yang ada di Indonesia.
Semoga bermanfaat.
Comments 0
Leave a CommentSend Comment
Send Reply
Anda harus Login terlebih dahulu untuk dapat memberikan komentar.