Article

Mau tahu apa saja teknik yang dapat diterapkan untuk menjahit berbagai produk kerajinan berbahan kulit?. Berdasarkan alat yang digunakan teknik menjahit bahan kulit ini pada prinsipnya dapat dilakukan dengan dua cara yakni cara manual (dengan tangan) dan masinal (dengan mesin).

Beberapa point penting yang akan dibahas dalam artikel ini diantaranya:

• Definisi Menjahit Bahan Kulit
• Tahap-Tahap Dalam Penjahitan
• Teknik Menjahit Bahan Kulit
• Kesimpulan

Definisi Menjahit Bahan Kulit

Menjahit bahan kulit dapat didefinisikan sebagai suatu kegiatan atau proses menjahit yang dimaksudkan untuk menggabungkan bagian kulit yang terpisah menjadi satu keutuhan. Prinsip pengerjaannya yaitu bahan kulit yang sudah dipotong sesuai pola kerja selanjutnya diseset lalu dijahit sesuai desain yang direncanakan.

• Untuk menjamin daya tahan sambungan agar tetap kokoh teknik menjahit yang ditetapkan pun memerlukan pengerjaan yang cermat dan teliti.
• Selain menghubungkan bagian-bagian kulit yang terpisah, jahitan yang digunakan dapat dijadikan pula sebagai salah satu unsur dekoratif yang memberikan nilai tambah tersendiri.

Sumber : https://id.pinterest.com/

Dalam dunia kerajinan kulit / kriya kulit, hasil jahitan yang dibuat sangatlah menentukan nilai jual produk. Artinya disamping kualitas kulit, kerapihan dan keserasihan teknik jahit juga menjadi pertimbangan dan penilaian konsumen dalam memilih produk-produk yang ditawarkan.

Sumber : https://www.popovleather.com/

Tahap-Tahap Dalam Penjahitan

Layaknya proses produksi pakaian, kegiatan menjahit bahan kulit pada dasarnya juga terdiri dari serangkaian proses atau tahapan yang terkait satu sama lain. Tahap-tahap yang dimaksud yaitu berupa tahap persiapan dan tahap menjahit itu sendiri.

1. Tahap Persiapan

Tahap persiapan merupakan serangkaian kegiatan awal yang perlu dilakukan sebelum menjahit bahan kulit. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam tahap persiapan ini yaitu:

• Mengecek jumlah potongan komponen sekaligus mengecek kulaitas kulitnya.
• Mewarnai bagian tepi yang dibiarkan terbuka, tidak dilipat atau tidak dibungkus.
  • Pewarnaan pinggir dapat dilakukan setelah bahan selesai dipotong (sebelum penyesetan).
  • Pewarnaan pinggir dapat dilakukan setelah penjahitan (finishing).
• Memberi tanda (Marking) dengan cara membuat tanda ukuran barang dan tanda petunjuk jahitan agar jahitan yang dihasilkan nantinya tampak lurus dan rapi. Beberapa alat yang digunakan sebagai alat untuk penanda jahitan antara lain berupa:
• Pricks mark (tanda tusukan/titik), pricking awal (alat pencocok) atau stich marker.
• Rader (pricking wheel) yang memiliki berbagai jenis mata untuk memberi tanda jarak penjahitan.
• Uncek yang memiliki berbagai jenis bentuk ujungnya.
• Ballpoint atau kapur yang digariskan di atas kulit apabila jenis kulit yang digunakan tidak bisa ditandai dengan pricks mark (contohnya Bahan Kulit Suede).
• Pelubang (punch) yang biasanya digunakan membuat lubang jahitan hias.
• Menyeset dan melipat bahan kulit yang akan dijahit / disambung dengan jahitan.
• Memilih benang, jarum atau mesin jahit yang sesuai untuk menjahit bahan kulit.

2. Tahap Penjahitan

Tahap penjahitan menjadi tahap utama yang dilakukan untuk menyatukan potongan-potongan bahan kulit.

Teknik Menjahit Bahan Kulit

Berdasarkan alat yang digunakan terdapat dua teknik yang dapat diterapkan dalam pengerjaan menjahit bahan kulit. Teknik menjahit yang dimaksud yaitu teknik jahit manual dan teknik jahit masinal.

1. Teknik Jahit Manual

Teknik jahit manual merupakan teknik menyambung bahan kulit yang dilakukan dengan tangan. Prosesnya yaitu benda yang akan di jahit diukur dan diberi tanda kemudian diplong dengan ukuran sesuai kebutuhan, selanjutnya dijahit tangan.

• Jenisnya jarum yang digunakan untuk menjahit bahan kulit umumnya terdiri dari jarum benang (thread needles) dan jarum anyam (lacing needles).
• Pada penjahitan manual diperlukan ketelitian dalam memasukkan benang pada lubang dan kehati-hatian dalam memasukkan jarum ke benda, agar tidak menusuk jari tangan.
• Pada proses penjahitan manual terdapat banyak sekali variasi yang bisa dikembangkan sendiri.

Sumber : https://id.pinterest.com/

Dilihat dari bahan yang dipakai untuk menjahitnya, jahitan manual dapat pula dikelompokkan menjadi dua yaitu jahitan biasa (benang katun atau lainya) dan jahit hias (tali anyam kulit).

• Jahitan Biasa

Jahitan biasa merupakan jahitan yang bisa dilakukan dengan jarum benang (thread needles) bisa juga menggunakan jarum anyam (lacing needles) apabila yang dilakukan adalah jahitan berupa anyaman. Ada dua cara menjahit yang dapat diterapkan dalam pembuatan jahitan biasa dengan menggunakan tangan, yaitu:

• Penjahitan menggunakan satu tangan (single hand sewing).
• Penjahitan denga dua tangan (double hand sewing).

Sumber : https://id.pinterest.com/

• Jahitan Hias

Jahitan hias merupakan jahitan yang dibuat dengan tujuan untuk menambah daya tarik suatu produk kerajinan kulit. Tipe atau pola teknik menjahit atau mengayam pada dasarnya tidak baku, artinya bisa mengembangkan sendiri.

Sumber : https://id.pinterest.com/

Beberapa jenis jahitan hias yang dapat dibuat dengan teknik menjahit dengan tali kulit ini antara lain berupa:

• Jahit jelujuran.
• Jahit belitan.
• Jahit belitan rangkap.
• Jahit anyaman tunggal.
• Jahit anyaman kembar.
• Jahit simpul tunggal.

2. Teknik Jahit Masinal

Berbeda dengan teknik sebelumnya, proses menjahit bahan kulit secara masinal justru dilakukan dengan menggunakan mesin.
Teknik menjahit secara masinal bisa diterapkan pada semua jenis produk, baik produk sepatu maupun produk non sepatu (tergantung yang dirancang).

• Proses pengerjaanya tidak jauh beda dengan cara menjahit pakaian dari bahan tekstil.
• Benang yang dipergunakan untuk menjahit dengan teknik masinal harus memenuhi persaratan kuat, ulet dan lemas.

Sumber : https://www.popovleather.com/

Untuk menjahit bahan kulit, mesin yang dipakai dapat pula dibedakan dalam dua kategori yakni mesin jahit biasa dan mesin jahit standar industri. Meski pada kenyataannya jarang sekali pengrajin kulit yang menggunakan mesin jahit biasa karena mesin jahit ini didesain untuk bahan tenun atau kain.

Khusus untuk kegiatan menjahit bahan kulit, mesin jahit standar industri yang biasa digunakan antara lain berupa:

• Mesin jahit datar / papan / biasa untuk menjahit barang yang permukaanya rata/datar.
• Mesin jahit bumbung untuk memudahkan memasang dan menjahit bagian atas yang tertutup.
• Mesin jahit cangklong untuk memudahkan penjahitan potongan atasan yang tertutup atau tas. Pengerjaanya mudah karena dapat diputar-putar.
• Mesin jahit zig-zag untuk menjahit barang yang permukaanya datar / rata dengan jahitan zig-zag.
• Mesin jahit doorani dan mesin jahit aflap untuk menjahit sepatu karena mesin jahit kulit lainnya tidak bisa melakukan jahitan untuk sepatu yang terlalu berat.

Simak juga pembahasan mengenai Cara Menjahit Kulit Sintetis Supaya Rapi dan Hasilnya Menarik.

Kesimpulan

Demikian pembahasan singkat mengenai dua macam teknik menjahit bahan kulit sesuai alat yang digunakan. Semoga informasi yang kami bagikan bisa menambah wawasan dan ketrampilan anda untuk menjahit kulit dengan cara yang lebih tepat dan benar ya.

Dari kedua teknik yang ada, seringkali penjahitan dengan menggunakan tangan dianggap lebih bernilai dari pada penjahitan menggunakan mesin. Meski demikian tetap saja ada beberapa jenis pekerjaan tertentu yang sebenarnya lebih baik dikerjakan oleh mesin dari pada menggunakan tangan.

Butuh bahan kulit sintetis berkualitas dengan harga murah untuk membuat lenan rumah tangga dan berbagai produk fashion lainnya?. Sebagai bahan pertimbangan anda bisa melihat-lihat dulu koleksi Bahan Kulit Sintetis yang kami miliki. 

Tapi kalau anda ingin mengenal lebih jauh mengenai jenis dan karakteristik bahan kulit dari berbagai jenis hewan yang biasa dimanfaatkan pada produk fashion, anda bisa mendownload E-Book Mengenal Bahan Kulit Alami Untuk Produk Fashion yang kami miliki.

Semoga bermanfaat.