Article

Homepage Article Batik 2 Ragam Motif Hias Pilin…

2 Ragam Motif Hias Pilin Yang Bisa Anda Pilih Untuk Tampil Stylish

Punya kecintaan tersendiri terhadap kain-kain tradisional yang bermotif unik dan klasik?. Untuk memenunjang gaya penampilan anda agar terlihat makin stylish, wajib bagi anda untuk memasukkan motif pilin yang memiliki bentuk dasar seperti huruf S ke dalam daftar motif kain yang harus anda miliki.

Beberapa point penting yang akan dibahas dalam artikel ini diantaranya:

Sekilas Tentang Motif Pilin

Motif hias pilin termasuk ke dalam salah satu motif tertua dalam sejarah ornamen geometris / corak batik lawas yang sudah ada sejak zaman dahulu. Adapun motif ini dikatakan geometris lebih disebabkan oleh cara atau teknik yang digunakan dalam pembuatan ragam hias.

  • Motif hias pilin memiliki bentuk dasar menyerupai huruf S.
  • Motif hias jenis pilin dapat dilihat pada kain batik dan hiasan rumah tradisional.
  • Motif batik pilin digambarkan sebagai motif batik yang mempunyai bentuk dasar lengkung spiral atau lengkung kait.
  • Motif hias pilin menjadi pola yang diulang-ulang dalam suatu kerajinan seni.
  • Tak hanya dijadikan hiasan pinggiran, motif hias pilih pada prinsipnya bisa juga dijadikan motif utama.
  • Sebagai hiasan pinggiran motif pilin biasa dibuat lebih kecil dari ragam hias utama.
  • Untuk motif utama bentuknya bisa dibuat lebih besar dari pada ragam hias pinggiran.

Motif Pilin

Sumber : https://www.facebook.com/srinur66/

Jenis-Jenis Ragam Hias Pilin

Selain memiliki bentuk dasar seperti huruf S tunggal, terdapat pula ragam hias pilin yang bentuknya SS atau sering disebut sebagai pilin ganda.

1. Pilin (Spiral)

Motif  pilin  merupakan  motif  yang  dibentuk  oleh garis lurus dan lengkung, sehingga ujung garis motif ini mernyerupai  bentuk  spiral. Motif  pilin spiral ini biasanya lebih  banyak  diketemukan  pada hiasan-hiasan yang dibentuk dengan teknik pahat atau ukir, bisa juga untuk pakaian.

2. Pilin Berganda (Double Spiral)

Pilin  berganda  merupakan  hasil  pengembangan  bentuk  motif  pilin tunggal yang disusun berjajar dan saling berhadapan. Di  Indonesia  sendiri motif  pilin  berganda  mulai  dikenal  sejak zaman perunggu.

  • Sama halnya dengan pilin tunggal, motif pilin berganda juga memiliki ujung  garis  motif  yang berbentuk  spiral.  
  • Motif  pilin  berganda  bentuknya sering menyerupai  huruf  “S” dan saling berhadapan.
  • Motif  pilin  berganda  sering diketemukan  pada  produk-produk  kerajinan  di  Indonesia,  bahkan hampir seluruh kebudayaan Indonesia memiliki motif pilin berganda.  
  • Untuk motif pilin pada batik biasanya muncul dalam bentuk motif parang.
    • Parang berasal dari kata pereng yang berarti lereng.
    • Perengan menggambarkan sebuah garis menurun dari tinggi ke rendah secara diagonal.
    • Pola berbentuk huruf S pada motif parang yang tidak terputus melambangkan kesinambungan dan semangat tidak pernah menyerah.
    • Motif ini banyak menggunakan perpaduan warna klasik yaitu coklat tua dan putih.

Sebagai salah satu motif batik yang sangat terkenal di Indonesia, motif parang sediri bisa dijumpai dalam berbagai variasi motif yang beragam misalnya motif parang rusak, motif parang barong, motif parang klitik dan motif parang gendreh.

  • Motif Parang Rusak

Motif parang rusak merupakan motif batik yang diciptakan Penembahan Senopati saat bertapa di Pantai Selatan.

  • Motif parang rusak terinspirasi dari ombak yang tak pernah lelah menghantam karang.
  • Motif parang rusak memiliki makna bahwa untuk mencegah kejahatan, manusia perlu mengendalikan hawa nafsu.

Motif Parang

Sumber : https://docplayer.info/

  • Motif Parang Barong

Motif parang barong merupakan motif batik yang diciptakan oleh Sultan Agung Hanyakrakusuma.

  • Motif parang barong mempunyai ukuran yang lebih besar dari parang rusak.
  • Salah satu makna dari motif parang barong adalah kehati-hatian dalam bertindak.

Motif Parang

Sumber : http://www.tjokrosuharto.com/

  • Motif Parang Klitik

Motif parang klitik merupakan salah satu pola parang dengan stilasi yang halus dan ukurannya pun lebih kecil dari pola parang lainnya.

  • Motif parang klitik menggambarkan citra feminim.
  • Motif parang klitik melambangkan kelemah-lembutan, perilaku halus dan bijaksana.
  • Motif parang klitik biasanya digunakan oleh para puteri raja.

Motif Parang

Sumber : https://shopee.co.id/

  • Motif Parang Gendreh

Motif parang gendreh merupakan jenis lain dari motif parang rusak dengan ukuran 5 hingga 7 centi meter dan kemiringan 45 derajat.

  • Motif parang gendreh melambangkan keperkasaan dan kewibawaan dari seorang raja.
  • Motif parang gendreh juga menjadi simbol kekuatan dan gerak cepat para ksatria.

Motif Parang

Sumber : http://www.tjokrosuharto.com/

Dari yang awalnya hanya dibuat dalam bentuk sederhana, seiring berjalannya waktu dan terus berkembangnya kreasi ragam hias nusantara, motif pilin juga memiliki bentuk kreatif lainnya seperti bentuk pita, berumbai, untaian atau pusaran.

Butuh bahan kain berkualitas untuk membuat batik?. Sebagai bahan pertimbangan anda bisa melihat-lihat dulu koleksi bahan Kain Mori Batik yang kami miliki.

Simak juga pembahasan mengenai 9 Jenis Bahan Kain Yang Biasa Digunakan Untuk Membuat Kain Batik Indonesia.

Kesimpulan

Demikian pembahasan singkat mengenai pengertian dan variasi motif hias pilin yang bisa anda pilih untuk menunjang gaya penampilan. Semoga informasi yang kami bagikan bisa lebih memudahkan anda untuk membedakan tiap motif hias pada kain dan memilih bahan yang tepat untuk pelengkap gaya berbusana ya.

Untuk anda yang mau tahu lebih banyak lagi tentang ragam motif batik dan keunikan batik nusantasa anda bisa mendownload E-Book Membatik dari kami.

Semoga bermanfaat.

Comments 0

Leave a Comment
Belum ada komentar untuk saat ini.

Send Comment

Anda harus terlebih dahulu untuk dapat memberikan komentar.