12 Istilah Fashion Terpopuler Beserta Artinya Yang Perlu Anda Ketahui

28 November 2018, 08:45 By: Fitinline 0 Komentar

Punya ketertarikan tersendiri dengan fashion desain?. Untuk memperluas wawasan anda tentang bidang tersebut, ada baiknya jika anda mulai mempelajari berbagai istilah penting yang sering digunakan dalam fashion. Sebagaimana diketahui istilah yang dipakai dalam dunia fashion ini kebanyakan berasal dari bahasa asing, seperti bahasa Perancis dan Inggris.

Mau tahu apa saja istilah asing yang biasa digunakan dalam dunia fashion?. Supaya anda tidak makin penasaran simak yuk pembahasan lengkap mengenai beberapa istilah fashion terpopuler yang mungkin artinya masih jarang diketahui oleh sebagian orang!.

1. Ready to Wear atau Prêt-à-Porter

Ready to wear atau Prêt-à-Porter biasa digunakan untuk menjelaskan koleksi suatu label yang diproduksi secara masal. Koleksi pakaian ini umumnya didesain dengan standard clothing size (S, M, L, atau ukuran lainnya) dan dibuat dalam jumlah yang lumayan banyak.

Sumber : https://us.louisvuitton.com/

Koleksi busana yang mengusung tema ready to wear biasanya dipresentasikan oleh rumah mode pada ajang Fashion Week. Empat ajang Fashion Week yang dominan di dunia adalah Fashion Week di London, New York, Milan dan Paris yang diadakan dua kali setahun setiap musim semi dan musim dingin.

Sumber : https://nowfashion.com/

Sekalipun desain baju ready to wear dibuat secara masal tapi modelnya sendiri bisa sangat beragam. Tidak hanya berupa kaos, blazer, sweater, cardigan dan pakaian sehari-hari saja tapi juga mencakup desain baju wanita seperti cocktail dress, evening dress serta gaun pengantin yang berdetail rumit sekalipun, semua bisa dibuat ready to wear.

Sumber : http://www.wayleads.net/

Penjelasan lengkap mengenai pengertian ready to wear bisa anda lihat melalui pembahasan berikut.

Ready to wear dulunya banyak digunakan untuk benda-benda mode yang tidak memerlukan pengukuran khusus ke badan seperti tas atau aksesori lainnya.
Desain baju ready to wear dibuat berdasarkan ukuran standar yang telah ditetapkan, misal terdiri dari ukuran XS, S, M, L dan XL. Terdapat beberapa ukuran tambahan yang tidak umum seperti Triple XL atau Double XL.
Meski tidak berlaku di semua rumah mode, tapi ada juga rumah mode haute couture yang memasarkan sebagian koleksi busana ready to wear.
Untuk meningkatkan omset penjualan dalam waktu cepat sejumlah rumah mode ada juga yang beralih fungsi untuk memproduksi baju ready to wear meski itu berarti mereka harus rela menanggalkan nama haute couture.
Busana ready to wear tidak hanya didominasi pakaian murah, sebab material yang digunakan untuk ready to wear tersebut ada juga yang berharga mahal dan berkualitas bagus seperti layaknya busana haute couture.
Detail yang diaplikasikan pada desain baju ready to wear tidak serumit busana haute couture karena target produksinya cenderung lebih besar.
Dengan konstruksinya yang lebih minimalis dan bahannya juga nyaman, busana ready to wear sangat sesuai jika digunakan sebagai busana sehari-hari.
Konsep reasy to wear dapat diaplikasikan pada desain baju pria maupun desain baju wanita.

2. Haute Couture

Haute Couture dapat didefinisikan sebagai desain baju “high sewing quality” dan “high craftmanship”. Karya-karya yang dilabeli haute couture umumnya dibuat menggunakan material terbaik dan ditangani langsung oleh para atelier atau oleh desainer baju terbaik di sebuah design workshop.

Sumber : https://id.pinterest.com/

Berbanding terbalik dengan pakaian ready to wear yang dibuat secara masal, busana haute couture umumnya memiliki desain yang sangat exclusive dan hanya dibuat berdasarkan pesanan khusus dengan memanfaatkan material kain yang benar-benar berkualitas tinggi.

Sumber : https://ecoleholtcouture.wordpress.com/

Haute Couture awalnya ditujukan untuk sebuah hasil karya di pertengahan abad ke-19. Tokoh penting yang paling berpengaruh terhadap lahirnya Haute Couture yaitu seorang desainer asal Inggris bernama Charles Frederick Worth yang dikenal juga sebagai desainer baju pertama yang membubuhkan nama pada rancangannya.

Sumber : http://www.wornthrough.com/

Dengan memperkenalkan sebuah metode baru yakni menggunakan model untuk memamerkan rancangannya, Worth akhirnya dikenal sebagai bapak adibusana. Dari situlah istilah haute couture pun resmi digunakan pada 1908 untuk pertama kalinya dan semakin mengukuhkan batasan eksklusif yang ia buat dalam dunia fashion.

Sumber : http://slideplayer.com/

Di Perancis Haute Couture sendiri dilindungi oleh hukum dan hanya boleh digunakan oleh perusahaan maupun rumah mode yang sudah disahkan oleh Kementrian Industri Perancis dan Federasi Couture Perancis. Beberapa aturan yang harus dipenuhi untuk bergabung dengan asosiasi adibusana Perancis diantaranya:

Pakaian yang dijual harus diproduksi untuk klien perorangan dengan proses pengukuran baju minimal satu kali atau bahkan lebih.
Punya atelier atau bengkel kerja di Paris yang mempekerjakan setidaknya 15 pegawai dengan status karyawan tetap.
Harus memiliki 20 pekerja teknis atau pekerja ahli dalam satu atelier.
Setiap tahunnya harus mempersembahkan dua koleksi sesuai musim (Spring-Summer dan Fall-Winter). Dimana pada setiap koleksinya harus terdiri atas 15 desain asli pakaian sehari-hari dan gaun malam.

Sumber : http://fashion.telegraph.co.uk/

Sekalipun syarat yang harus dipenuhi untuk menjadi bagian dari couturier lumayan banyak dan cenderung rumit ternyata ada lho designer Indonesia yang sudah terdaftar pada asosiasi adibusana Perancis. Desainer baju yang dimaksud yaitu Didit Hediprasetyo dan Harry Halim.

3. Fashion Season Spring/Summer and Fall/Winter

Fashion Season Spring/Summer and Fall/Winter merupakan sebuah trend fashion yang masih ditentukan oleh negara-negara Barat yang memiliki empat musim sehingga desain baju yang dibuat pun selalu mengikuti kebutuhan mereka.

Dalam setahun tiap label atau merk baju umumnya akan menggelar dua fashion show besar yaitu Spring/Summer dan Fall/Winter.

Untuk musim Spring/Summer, tiap label atau merk baju pasti akan menyiapkan koleksi baju yang ringan dan memang pas digunakan saat musim tersebut. Desain baju yang ditampilkan yang lebih mengarah pada baju untuk liburan dengan warna-warna terang.
Untuk musim Fall/Winter, tiap label atau merk baju pasti akan mengeluarkan koleksi pakaian yang berwarna lebih gelap dengan memanfaatkan material seperti fur hingga kulit. Footwear sejenis boots kerap ada di musim ini.
Lalu pada saat transisi antara kedua musim ini, beberapa desainer baju biasanya akan mengeluarkan mini koleksi seperti Resort dan juga Pre Fall, sebagai sneak peek untuk koleksi besar nantinya.

Sumber : https://www.glamour.com/

4. Fashion Faux Pas

Kata "faux pas" dalam bahasa Perancis memiliki arti pelanggaran yang dilakukan untuk melawan norma-norma sosial yang ada, misalnya kebiasaan atau aturan yang ada. Dari arti kata tersebut fashion faux pas bisa digunakan untuk mendefinisikan orang yang penampilannya tidak sesuai dengan dress code atau trend yang sedang hits.

Sumber : http://www.be-mod.com/

Istilah fashion Faux Pas ini konon pertama kali dipopulerkan oleh Louis XIV, dimana pada masa pemerintahannya beliau sangat senang dengan pertunjukan tari. Jika seseorang yang hadir saat pesta dansa tersebut memakai dandanan yang salah atau tidak sesuai dresscode maka ia bisa-bisa langsung diusir.

Sumber : https://www.furinsider.com/

5. The “It” Things

The “It” Things merupakan istilah yang biasa digunakan untuk menjelaskan segala sesuatu yang paling happening, paling gaya dan paling keren yang sedang terjadi saat ini. “It” ini bisa dipakai mulai dari menjelaskan trend, desainer baju, koleksi desain baju wanita dan pria, socialiate, aktor hingga penyanyi sekalipun.

Sumber : https://www.diekonsumentin.com/

6. Fashionista

Kerap dimaknai negatif untuk menjelaskan seseorang yang gila belanja, istilah fashionista sebenarnya terkait erat dengan semua orang yang terlibat dalam dunia fashion, termasuk desainer baju, fotografer, model, penulis fashion, pemuja industri fashion, hingga pemakai pakaian high-fashion.

Sumber : https://www.wisegeek.com/

Istilah ini konon pertama kali di perkenalkan oleh Stephen Friend melalui sebuah buku yang berjudul Thing of Beauty : The Tragedy of Supermodel Gia Carangi. Stephen terinspirasi untuk menambahkan “ista” pada kata fashion setelah membaca sebuah majalah retro yang diterbitkan pada akhir abad 70-an.

Stephen Friend sendiri diketahui memaknai “fashionista” sebagai sekumpulan orang yang terlibat dalam fashion shoot. Mulai saat itulah istilah fashionista kemudian meluas sejak pertama kali digunakan pada musim gugur tahun 1995 di sebuah European couture show.

Sumber : https://profoto.com/

Meski istilah fashionista seringkali disama artikan dengan korban fashion, secara garis besar keduanya memiliki perbedaan makna yang cukup besar. Fashionista adalah seseorang yang memandang mode sebagai bentuk seni, sedangkan korban fashion hanyalah orang yang berlindung di balik sebuah busana.

Sumber : https://thefootnotes.com.au/

Ingin menjadi seorang fashionista sejati?. Sahabat Fitinline bisa mengikuti tips berikut:

Carilah inspirasi mode dari berbagai sumber yang ada. Sahabat Fitinline bisa memanfaatkan media internet, TV dan juga majalah fashion.
Lakukan riset di media sosial untuk mendapatkan update terbaru mengenai gaya dan mode. Caranya ikuti sebanyak mungkin ikon gaya dan mode di halaman Facebook, Twitter, Instagram, Pinterest, dan Wanello.
Cermati trend seperti apa yang sedang booming kemudian kembangkan ide anda untuk menciptakan tampilan yang sesuai dengan kepribadian anda.
Berbelanjalah secara cerdas. Bila anda ingin menjadi seorang fashionista anda tidak harus mengikuti apa yang dipakai oleh semua orang.
Temukan apa yang tampak bagus untuk dipakai dan tidak. Usahakan untuk selalu memakai pakaian yang membuat anda makin percaya diri.
Pelajari bagaimana cara memadupadankan pakaian yang sudah anda miliki. Jika perlu pelajari juga cara memakai aksesoris yang baik dan benar untuk menciptakan tampilan yang berbeda meski pakaian yang anda pakai sebenarnya tetap sama.
Untuk sahabat Fitinline yang suka berkreasi tidak ada salahnya kalau anda belajar cara menjahit dan membuat pakaian sendiri supaya bisa menghemat pengeluaran.

Buat anda yang tertarik untuk mempelajari bagaimana cara membuat baju dengan pola yang sudah jadi anda bisa mendownload pola baju beserta panduan menyusun polanya Di Sini.

7. Glitterati

Glitterati merupakan istilah yang biasa ditujukan untuk mereka yang kerap hadir di peragaan busana, red carpet, dan wajahnya sering menghiasi halaman majalah fashion. Grup ini biasanya terdiri dari selebriti, socialita, editor serta fashionista yang semuanya selalu fashionable, sangat menarik dan mempesona.

Sumber : https://www.premiermodelmanagement.com

8. Fashion Editrix

Fashion editrix sebenarnya memiliki arti yang sama dari seorang fashion editor perempuan. Penggunaan kata "Editrix" sebagai pengganti "editor" merupakan hasil dari tambahan kata "dominatrix". Editor + Dominatrix = Editrix. Dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa fashion editrix merupakan editor yang dominan atau memimpin.

Sumber : https://www.youtube.com/

Seseorang yang mendapat julukan fashion editrix ini biasanya sudah berada di posisi pimpinan senior. Selain memiliki pengaruh yang sangat besar untuk industri fashion, personality dan personal style yang ada dalam diri mereka juga membuat para fashion editrix tetap menjadi topik hangat untuk dibahas.

Sumber : https://www.careercontessa.com/

9. Androgynous Style

Diadaptasi dari bahasa Yunani ανήρ (anér yang berarti laki-laki) dan γυνή (guné yang berarti wanita), dalam konteks fashion istilah androgynous style dapat didefinisikan sebagai peniruan sebagian atau keseluruhan gaya berpakaian lawan jenis yang mengarah pada percampuran karakteristik maskulin dan feminim.

Maskulin merupakan ciri-ciri umum yang berkaitan dengan laki-laki dan dipercaya sebagai sifat ideal laki-laki.
Feminim merupakan ciri-ciri umum yang berkaitan dengan wanita dan dipercaya sebagai sifat ideal wanita.
Androgini adalah penggabungan antara karakteristik maskulin dan feminin pada seseorang baik laki-laki maupun wanita dalam waktu bersamaan.

Sumber : http://www.starstyle.ph/

Pria ataupun wanita dengan identitas androgini kebanyakan memiliki gaya busana yang cenderung lebih fleksibel karena mereka bisa tetap tampil percaya diri ketika memakai pakaian yang berbeda dengan gender mereka.

Seseorang yang terlahir dengan identitas wanita bisa leluasa memakai pakaian pria dan menjadikannya sebagai gaya personal mereka.
Sebaliknya seseorang yang terlahir dengan identitas pria bisa memakai pakaian wanita untuk menunjukkan karakter maskulin dan feminin di waktu yang bersamaan.

Sumber : https://www.clozette.co.id/

Di kalangan wanita fenomena androgini sendiri termasuk suatu hal yang baru, meskipun konsep ini sebenarnya sudah muncul sejak era Yunani-Romawi Kuno di Eropa. Kata androgini baru benar-benar menyebar meluas pada dekade 1960-an dan dimaknai sebagai style fashion (bukan gaya hidup) pada dekade terakhir abad ke-20.

Sumber : https://www.rm-style.com/

Dari yang awalnya dimaknai sebagai style fashion, androgini tersebut selanjutnya dikembangkan oleh para penggiat fashion untuk menciptakan pakaian unisex yang bisa dipakai pria maupun wanita tanpa menghilangkan karakteristik feminin maupun maskulin pada seseorang.

Sumber : https://www.dcard.tw/

10. Fashion Du Jour

Fashion Du Jour merupakan istilah yang berasal dari bahasa Perancis. Fashion du jour sendiri sebenarnya diperoleh dari penggabungan kata "fashion" dan "du jour". Fashion merupakan sesuatu yang dikenakan seseorang khususnya pakaian beserta aksesorinya, sedangkan "du jour" memiliki kesamaan arti dengan "of the day" dalam Bahasa Inggris.

Sumber : https://www.macys.com/

Fashion du jour bisa juga diartikan sebagai trend fashion terbaru yang tengah happening di kalangan fashionista atau bisa dianggap the latest fashion. Karena termasuk ke dalam kategori the last fashion maka segala yang dikembangkan dalam "fashion du jour" harus merujuk pada trend fashion terbaru yang sedang berkembang.

Misal untuk trend fashion 2018 yang berkembang adalah statement sleeve. Jadi seluruh busana yang dilengkapi dengan statement sleeve menjadi bagian dari fashion du jour.
Contoh lain misal trend fashion 2018 yang sedang hits adalah celana kulot. Maka segala sesuatu yang berbau celana kulot bisa diklasifikasikan ke dalam kategori fashion du jour.

Begitu seterusnya apapun desain baju dan trend fashion terbaru yang sedang booming bisa dianggap sebagai the latest fashion.

Sumber : https://www.boudiccareigns.com/

11. Avant Garde

Avant garde merupakan bentuk kata sifat yang merujuk kepada orang atau karya yang bersifat kreatif, unik, dan inovatif dalam menciptakan karya desain serta teknik pengerjaannya, terutama sebagai bentuk penghormatan terhadap kultur atau kebudayaan, seni dan politik.

Sumber : http://beautyshallsavetheworld.com/

Konsep avant garde sendiri termasuk style yang extreme dalam fashion. Dimana rancangan busana yang mengusung konsep avant garde ini kebanyakan mengadaptasi gaya teatrikal yang mengkombinasikan fashion dan art di luar gambaran normal cara berbusana pada umumnya.

Sumber : http://fashionisers.com/

Sekalipun bentuknya terbilang aneh dan tidak biasa, bukan berarti busana avant garde hanya bisa dikenakan pada panggung pertunjukan saja. Desain baju ini justru banyak digunakan saat pesta haloween, pesta ulang tahun, dan pesta kostum lainnya.

12. Capsule Wardrobe

Capsule wardrobe dapat didefinisikan sebagai salah satu trend menyederhanakan hidup yang cukup populer dalam bidang mode. Prinsip utama dari capsule wardrobe yaitu memaksimalkan sedikit pakaian untuk menghasilkan tampilan yang tetap modis dan stylish.

Sumber : https://www.henkaa.com/

Istilah capsule wardrobe konon pertama kali dicetuskan oleh seorang pemilik butik asal Inggris pada era 1970-an bernama Susie Faux. Dengan memadupadankan pakaian-pakaian esensial yang tak lekang oleh zaman baik dari segi desain, fungsi dan konstruksinya, anda pun dapat tampil stylish setiap saat.