Article

Homepage Article Cara Menjahit 10 Permasalahan Pada Mesin…

10 Permasalahan Pada Mesin Jahit dan Cara Memperbaikinya Sendiri di Rumah

Biasa bekerja dengan mesin jahit dalam keseharian anda?. Supaya mesin jahit yang anda miliki tetap awet dan dapat digunakan sebagaimana mestinya, sebaiknya anda juga harus tahu beberapa permasalahan yang sering muncul pada mesin jahit dan cara mudah memperbaikinya yang bisa anda coba sendiri di rumah.

Permasalahan Mesin Jahit dan Cara Mengatasinya

Mesin jahit yang biasa anda pakai sering macet, jarumnya mudah patah atau justru benang jahitnya jadi sering putus ketika dipakai untuk menjahit?. Buat anda yang ingin tahu lebih detail mengenai bagaimana cara mengatasinya anda bisa menyimak pembahasan berikut.

1. Mesin Jahit Macet

Mesin jahit yang macet bisa disebabkan karena adanya benang kusut yang menyangkut di needle hook (batang jarum).

Cara terbaik yang dapat anda lakukan untuk mengatasi mesin jahit yang macet yaitu:

  • Lepaskan benang dan buka tutup sekoci.
  • Putar hand wheel (kepala/kenop putar) mesin maju mundur dengan tangan.
  • Ambil dan bersihkan benang yang kusut dan nyangkut didaerah sekoci dan batang jarum.

2. Mesin Jahit Berisik

Mesin jahit berisik atau bersuara keras biasanya disebabkan karena beberapa hal, salah satunya karena minyak mesin jahit tidak menempel di batang jarum jahit. Munculnya suara berisik pada mesin jahit bisa juga disebabkan karena jarum yang dipakai rusak atau berkualitas jelek.

Mesin Jahit

Sumber : https://www.contrado.co.uk/

Cara terbaik yang dapat anda lakukan untuk mengatasi mesin jahit yang berisik yaitu:

  • Bersihkan batang jarum dari sisa-sisa minyak mesin jahit lalu teteskan (oleskan) minyak mesin jahit yang baru. Selalu gunakan minyak mesin jahit yang berkualitas bagus.
  • Beri minyak pelumas pada bagian-bagian mesin jahit yang menimbulkan gesekan pada waktu mesin sedang berputar.
  • Jika kemungkinan suara besisik pada mesin jahit timbul karena masalah di jarumnya, sebaiknya ganti jarum jahit anda dengan jarum baru yang berkualitas bagus.

Adanya benang yang menyangkut pada mesin dan juga penumpukan debu pada gigi mesin juga bisa menyebabkan mesin jahit menjadi tidak lancar dan berisik. Gangguan ini bisa diatasi dengan cara membersihkan mesin jahit dari serat-serat kain dan benang yang tertinggal pada bagian tertentu mesin jahit.

  • Sebelum membersihkan mesin lepaskan dulu penutup gigi dengan melepaskan dua baut yang terpasang di penutup gigi.
  • Bersihkan mesin jahit dari serat-serat kain dan benang yang ada diseputar gigi-gigi mesin jahit menggunakan kuas atau sikat.
  • Selesai membersihkan mesin jahit pasang kembali penutup gigi mesin jahit pada tempat semestinya.

3. Jarum Sering Patah

Jarum mesin jahit anda sering patah ketika dipakai untuk menjahit bahan tertentu?. Bisa jadi kualitas jarum jahit yang anda pakai kurang bagus, pemasangan jarumnya tidak tepat, jarum membentur sepatu, needle plate atau sekoci (bobin case). 

Mesin Jahit

Sumber : http://made-by-melanie.blogspot.com/

Cara terbaik yang dapat anda lakukan untuk mengatasi jarum jahit yang sering patah yaitu:

  • Ganti jarum jahit anda dengan jarum baru yang berkualitas bagus.
  • Pasang jarum sesuai buku pedoman yang disertakan pada setiap pembelian mesin jahit. Meski terkesan sepele namun dalam memasang jarum jahit pada mesin jahit ternyata ada tekniknya lho. Simak kembali pembahasan mengenai Cara Memasang Jarum Mesin Jahit Yang Benar.
  • Periksa kebenaran pemasangan sepatu, needle plate serta sekoci.

Ketidaksesuaian dalam memilih ukuran jarum dengan bahan yang dijahit juga bisa membuat jarum menjadi mudah patah lho. Untuk mengantisipasi masalah ini sebaiknya selalu sesuaikan ukuran jarum dengan ketebalan bahan kain yang di jahit.

Buat anda yang masih sering bingung ketika memilih jarum jahit, berikut kami bagikan beberapa pilihan jarum mesin jahit yang bisa anda pakai untuk menjahit sejumlah bahan kain.

Ukuran Jarum Kegunaan
9 Untuk menjahit bahan sutra, chifon, voile dan organdi.
11 Untuk menjahit bahan paris, brokat halus dan katun.
13 Untuk menjahit bahan katun, shantung, tafeta dan linen.
14 Untuk menjahit bahan linen, poplin, semi wool dan wool.
16 Untuk menjahit bahan jeans tebal.
18 dan 20 Untuk menjahit bahan terpal, kain jok kursi, dll.

Penting untuk anda ingat, penggunaan jarum bernomor besar untuk menjahit bahan yang halus akan membuat hasil jahitan jadi berkerut kerut dan menampakkan lubang-lubang besar bekas jahitan.

Sebaliknya pemakaian jarum mesin jahit dengan nomer kecil untuk menjahit bahan yang tebal akan membuat jarum jahit menjadi mudah patah karena tidak kuat masuk ke bahan kain dan menyebabkan benang sering putus.

Simak juga pembahasan mengenai Sistem Penomoran Jarum Mesin Jahit kalau anda mau tahu lebih banyak tentang seluk beluk ukuran jarum mesin jahit.

4. Benang Jahit Sering Putus

Putusnya benang pada mesin jahit bisa disebabkan karena kualitas benang yang dipakai untuk menjahit memang tidak bagus, tension yang terlalu kencang, pemasangan benang kurang tepat, jarum jahit rusak (bengkok atau tumpul), benang tersangkut di batang jarum atau sekoci.

Mesin Jahit

Sumber : https://twitter.com/

Gangguan lain yang dapat menyebabkan benang sering putus diantaranya :

  • Ukuran atau nomor jarum jahit yang digunakan salah.
  • Pemasangan jarum jahit tidak benar.
  • Jarum dan benang tidak cocok.
  • Jalur benang bawah tidak sempurna melewati rumah sekoci.
  • Jalannya mesin jahit terlalu cepat.

Cara terbaik yang dapat anda lakukan untuk mengatasi benang jahit yang sering putus yaitu:

  • Periksa apakah ada benang yang tersangkut di batang jarum atau sekoci, jika ada segera bersihkan benang tersebut agar mesin jahit dapat digunakan sebagaimana mestinya.
  • Ganti benang anda dengan yang lebih bagus kualitasnya dan pasang dengan benar. Sebuah benang jahit dikatakan memiliki kualitas yang baik jika memenuhi beberapa syarat berikut ini.
    • Memiliki warna yang cerah atau tidak kusam.
    • Tidak mudah putus jika ditarik dengan kedua tangan kita sehingga jahitan yang dihasilkan pun akan awet.
    • Tidak banyak serat-serat halus yang keluar dari benang.

Ketahui juga 6 Hal Yang Menentukan Kemampuan Benang Untuk Menjahit supaya anda lebih mudah untuk memilih benang jahit yang berkualitas.

  • Jika jarum jahit yang terpasang pada mesin jahit anda sudah rusak, entah itu karena bengkok atau tumpuk maka ganti jarum jahit anda dengan jarum yang lebih tajam.
  • Sesuaikan nomor benang dan nomor jarum dengan jenis bahan kain yang akan dijahit, serta tension mesin jahit anda dengan ketebalan jahitan.
  • Periksa pemasangan spul benang pada sekoci, bila benang ditarik pastikan arah putaran spul berlawanan arah jarum jam. Cara memasang benang yang benar pada rumah sekoci yaitu:
    • Masukkan spul (bobbin) yang berisi benang ke dalam sekoci (bobbin case).
    • Pastikan putaran kumparan benangnya berlawah pada arah jarum jam.
    • Masukkan benangnya hingga terselip ke slot pada sekoci (bobbin case).
    • Tarik benangnya secara perlahan.

Buat anda yang ingin mengetahui lebih detail mengenai Cara Memasang Sekoci Mesin Jahit Secara Mudah dan Cepat anda bisa menyimak kembali artikel Fitinline terdahulu.

5. Benang Kusut

Benang kusut bisa disebabkan karena kualitas benang yang memang tidak bagus, pemasangan benang yang tidak benar dan tension yang terlalu kencang atau kendor.

Cara terbaik yang dapat anda lakukan untuk mengatasi benang jahit yang kusut yaitu:

  • Ganti benang jahit anda dengan benang yang berkualitas bagus. Pastikan pemasangannya juga sudah benar.
  • Sesuaikan tension mesin jahit anda dengan ketebalan bahan kain yang anda jahit. 

Mesin Jahit

Sumber : https://www.pinterest.es/

6. Hasil Jahitan Tidak Kuat atau Kendur

Jahitan yang tidak kuat atau kendur bisa disebabkan karena benang atas dan bawah tidak seimbang (kencang sebelah). Cara terbaik yang dapat anda lakukan untuk mengatasi jahitan yang tidak kuat atau kendur yaitu:

  • Seimbangkan tegangan benang dan tegangan benang bawah mesin jahit.
  • Bila benang atas kendur putar pengatur tegangan benang atas ke kanan, sampai hasil jahitan kuat dan kencang rata.
  • Bila benang atas terlalu kenceng putar pengatur tegangan benang atas ke kiri, sampai hasil jahitan kuat dan kencang rata.
  • Hasil jahitan bisa kuat dan rata bila ketegangan benang atas dan ketegangan benang bawah seimbang.

Mesin Jahit

Sumber : https://www.allfreesewing.com/

7. Kain Hasil Jahitan Mengerut Secara Merata

Kain yang anda jahit hasilnya tampak mengkerut secara merata?. Hal semacam ini bisa saja terjadi karena tegangan benang terlalu kuat. Lazimnya disebabkan karena ada kesalahan memasang benang bawah, bisa spul terbalik atau benang tidak melewati jalan yang benar sehingga ketegangan benang bawah terlalu kuat.

Hasil jahitan yang terlalu kuat bisa membuat kain hasil jahitan berkerut-kerut merata sepanjang jahitan. Cara terbaik yang dapat anda lakukan untuk mengatasi masalah semacam ini yaitu:

  • Periksa kembali sekoci mesin, pastikan posisi benang bawah sudah mapan tidak terlalu seret tarikannya.
  • Putar pengatur ketegangan benang atas ke arah kiri sampai keseimbangan ketegangan benang serasi dengan benang bawah.
  • Sesuaikan nomor jarum dengan bahan kain yang hendak anda jahit. Pastikan benang atas mesin jahit melewati jalur benang yang benar.

8. Kain Hasil Jahitan Mengerut Tapi Tidak Merata

Timbulnya hasil jahitan yang mengkerut tapi tidak merata bisa disebabkan karena jarum mesin jahit sudah tumpul atau sudah tidak tajam lagi. Cara terbaik yang dapat anda lakukan untuk menangani masalah ini adalah yakni ganti jarum jahit anda dengan jarum baru yang masih tajam.

Ketika jarum jatuh disela kain yang dijahit, hasilnya jahitan normal. Tetapi ketika jarum yang tumpul tepat jatuh pada posisi benang anyaman kain, maka kain akan tertarik ikut benang tumpul dan terjadi kerutan. Hal inilah yang menyebabkan timbulnya kerutan pada kain tapi tidak merata alias meloncat-loncat.

9. Hasil Jahitan Loncat-Loncat

Hasil jahitan mesin jahit yang loncat-loncat (tidak konsisten) bisa terjadi karena permasalahan di jarum entah itu karena jarum jahit sudah tumpul atau ada masalah di timing (tension) benangnya.

Mesin Jahit

Sumber : https://www.thesprucecrafts.com/

Cara terbaik yang dapat anda lakukan untuk mengatasi jahitan yang loncat-loncat yaitu:

a. Jarum Tumpul atau Rusak

Jika jarum jahit yang anda pakai sudah tumpul atau rusak maka anda bisa mengganti jarum jahitnya dengan jarum baru yang berkualitas baik. Pastikan ukuran jarumnya juga sudah tepat sesuai jenis material kain yang hendak dijahit.

b. Jarum Tidak Terpasang Dengan Benar

Pemasangan jarum pada mesin jahit yang tidak benar akan menyebabkan jarum tidak bisa mengangkat benang yang ada di bobbin. Untuk mengatasi masalah ini sebaiknya ganti jarum jahit anda dan pasang jarum secara benar sesuai petunjuk.

c. Timing (Tension) Benang

Untuk menangani permasalahan di timing (tension) benang yang kemungkinan telah berubah anda perlu menyeting ulang bagian ini.

10. Kain Tidak Berjalan Ketika Dijahit

Penyebab utama mengapa kain tidak berjalan ketika di jahit antara lain:

  • Langkah jahitan berada pada posisi 0.
  • Benang tersangkut di bawah kain.
  • Feed dog berada pada posisi ke bawah atau di dalam needle plate.
  • Tekanan sepatu ke bahan atau kain terlalu kendor.
  • Benang tidak sesuai alur sekoci.
  • Hasil gulungan benang pada spull yang tidak baik atau kurang rapi.

Cara terbaik yang dapat anda lakukan untuk mengatasi kain yang tidak berjalan ketika dijahit yaitu coba periksa kembali setelan mesin jahit anda termasuk posisi gigi mesin jahitnya. Jika ada setelan yang masih kurang tepat sebaiknya segera perbaiki ke posisi yang semestinya.

Mesin Jahit

Sumber : https://www.thesprucecrafts.com/

Untuk memastikan fungsi mesin jahit supaya dapat bekerja dengan baik ingat juga beberapa hal penting sebagai berikut.

  1. Selalu ganti jarum mesin jahit yang sudah digunakan selama lebih dari 16 jam dengan jarum yang baru supaya jahitan yang dihasilkan terlihat lebih baik dan rapi.
  2. Sesuaikan ukuran jarum jahit dengan bahan kain yang hendak anda jahit.
    • Semakin halus jenis bahan yang dijahit maka semakin kecil ukuran jarum yang harus anda gunakan.
    • Semakin tebal jenis kain yang dijahit maka semakin besar pula ukuran jarum yang harus anda gunakan.
  3. Selesai menggunakan mesin jahit biasakan untuk membersihkan mesin tersebut dengan menggunakan sikat kecil, terutama pada bagian gerigi mesin (feed dogs) dan rumah sekoci (bobbin case) dari sisa-sisa benang.
  4. Periksa buku manual yang disertakan bersama mesin jahit untuk mendapatkan informasi mengenai cara memberikan minyak komponen mesin jahit.
  5. Agar bentuk jahitan yang dihasilkan terlihat lebih baik dan rapi biasakan untuk menggunakan benang atas dan benang bawah mesin jahit yang memiliki ukuran dan jenis yang sama. Ketahui juga 2 Hal Yang Harus Diperhatikan Saat Memasang Benang Atas Pada Mesin Jahit.
  6. Pastikan pula benang atas dan benang sekoci mesin jahit berada di atas pada saat memulai jahitan untuk meminimalisir masalah benang kusut dan tersangkut.
  7. Ketika anda hendak memasang benang pada mesin jahit usahakan untuk selalu memposisikan sepatu jahit dalam posisi terangkat supaya benang tidak tersangkut pada piringan pengatur tegangan.
  8. Untuk memulai jahitan pegang ujung benangnya agar tidak masuk ke dalam kain.
  9. Biasakan untuk selalu Mengunci Jahitan Dengan Mesin Jahit pada saat memulai dan mengakhiri sebuah jahitan agar jahitan yang anda buat tidak mudah terlepas atau terurai.
  10. Perhatikan kebersihan gigi mesin jahit anda, agar mesin jahit tetap lancar ketika digunakan dan tidak berisik. Untuk mengetahui Pentingnya Menjaga Kebersihan Gigi Mesin Jahit simak kembali artikel Fitinline terdahulu.

Demikian pembahasan singkat mengenai permasalahan yang sering terjadi dalam pemakaian mesin jahit dan cara mudah untuk mengatasinya yang dapat kami bagikan untuk anda. Mencari mesin jahit berkualitas dengan harga murah?. Sahabat Fitinline bisa melihat-lihat koleksi mesin jahit kami Di Sini.

Semoga bermanfaat.

Comments 0

Leave a Comment
Belum ada komentar untuk saat ini.

Send Comment

Anda harus terlebih dahulu untuk dapat memberikan komentar.