Article

Jarum jahit dapat didefinisikan sebagai sebuah alat menjahit yang memiliki bentuk seperti batang dengan salah satu ujungnya yang meruncing dan memiliki mata jarum sebagai lubang lewatnya benang. Jarum jahit ini menjadi fitur utama yang memegang peranan sangat penting dalam setiap mesin jahit.

Sumber : http://www.coatsindustrial.com/

Tergantung pada jenis mesin yang digunakan dan jahitan yang dihasilkan, jarum jahit yang biasa digunakan untuk menjahit pada prinsipnya tersedia dalam berbagai macam bentuk dan fungsi yang berbeda satu sama lain. Dimana masing-masing jarum tersebut pada dasarnya memiliki nomor-nomor tersendiri yang berfungsi untuk menunjukkan ukuran jarum.

Sumber : https://www.tutusandtextiles.co.uk/

Nomor jarum tersebut biasanya tertera pada kemasan jarum jahit maupun bagian pangkal jarum (bagian ujung jarum yang tidak berlubang).

Sumber : http://www.craftsy.com/

Sumber : https://www.pinterest.com/

Ukuran jarum dapat ditunjukkan dengan satu atau dua cara (meskipun ada cara lain juga). Cara pertama yaitu dengan menggunakan nomor metrik (Nm). Nomor ini melambangkan diameter bagian runcing jarum dalam hitungan milimeter yang diukur tepat dari atas bagian cekung namun tidak termasuk bagian runcing jarum. 

Sumber : http://www.dhgate.com/

Sebagai contoh jarum dengan Nm 110. Berdasarkan nomor yang tertera pangkal jarum atau kemasan, jarum ini pada dasarnya memiliki diameter 1,1 millimeter pada bagian runcing jarum seperti yang ditunjukkan oleh nomor 110 dalam cara Nm.

Sumber : http://www.silmoh.com/

Lain halnya dengan jarum Nm 50, jarum ini merupakan jenis jarum jahit yang memiliki ukuran diameter setengah millimeter (0.5 mm) pada bagian runcingnya dalam cara Nm.

Cara penomoran ukuran jarum standar lainnya yaitu dengan menggunakan sistem penomoran Singer/Asia. Sistem penomoran jarum semacam ini terkadang juga dianggap sebagai sistem Amerika yang menggunakan nomor untuk menunjukkan ukuran jarum.

Sumber : https://www.etsy.com/

Semoga bermanfaat.