Article

Homepage Article Fashion Design Tips Memilih Pakaian Bayi…

Tips Memilih Pakaian Bayi Baik Dari Segi Bahan, Model dan Ukuran Lengkap Dengan Cara Merawatnya

Memilihkan pakaian bayi dengan bahan yang lembut dan bisa menyerap keringat memang menjadi prioritas utama yang harus diperhatikan untuk menjamin kenyamanan buah hati terutama bagi bayi yang baru lahir. Sayangnya itu saja tidak cukup, karena cara perawatan yang kurang tepat justru dapat berdampak pada kesehatan anak.

Definisi Pakaian Bayi

Pakaian bayi dapat didefinisikan sebagai pakaian yang didesain khusus untuk dipakai bayi usia 0 hingga12 bulan. Karena pada usia tersebut kulit bayi masih sangat sensitif dan rentan terkena iritasi maka pemilihannya juga harus dilakukan dengan sangat hati-hati agar tidak mengganggu pertumbuhan dan perkembangan si kecil.

Baju Bayi

Sumber : http://shoppopgallery.com/

Sebagai pelengkap kebutuhan bayi, pakaian bayi umumnya sudah mempunyai standar dan susunan tertentu sesuai dengan fungsi atau kegunannya. Selain itu modelnya pun juga sangat sederhana dan tidak terlalu banyak variasinya,begitu pula kontruksi pola pakaian dan teknik penyelesaian yang digunakan ketika menjahit pakaian bayi. 

Baju Bayi

Sumber : https://www.bukalapak.com/

Klasifikasi Pakaian Bayi

Berdasarkan jenisnya pakaian bayi dapat dibedakan menjadi tiga macam yakni berupa atasan bayi, bawahan bayi dan aksesoris bayi. Sedangkan menurut kesempatan pemakaiannya pakaian bayi dapat di kelompokkan dalam pakaian tidur, bermain dan pesta atau berpergian.

1. Atasan Bayi

a. Kaus Bayi

Kaus yang tipis dan lembut menjadi salah satu jenis pakaian yang dapat memberikan kenyamanan buat bayi saat berjemur di bawah sinar matahari.

Baju Bayi

Sumber : https://www.blibli.com/

b. Jaket atau Sweater

Jaket atau sweater sangat penting untuk menghangatkan tubuh bayi dan melindunginya dari angin serta cuaca dingin.

Baju Bayi

Sumber : https://www.mamnbeb.com/

2. Bawahan Bayi

a. Popok Bayi

Popok merupakan pakaian bayi yang biasa digunakan pada bagian bawah pinggang. Fungsinya yaitu untuk menutupi alat kelamin dan menahan air seni supaya tidak kemana-mana.

Baju Bayi

Sumber : https://www.blanja.com/

b. Gurita

Gurita dipakai pada bagian bawah dada sampai batas akhir perut, gunanya untuk menghangatkan dan membentuk bagian perut.

Baju Bayi

Sumber : https://mall.wikiobralan.com/

c. Celana Bayi

Celana bayi diperlukan untuk menutup dan menghangatkan tubuh bagian bawah bayi.

Baju Bayi

Sumber : https://www.bukalapak.com/

3. Aksesoris Bayi

a. Celemek

Celemek merupakan sepotong kain yang dapat digunakan untuk melindungi baju bayi dari muntahan maupun air liur. 

Baju Bayi

Sumber : https://id.carousell.com/

b. Sarung Tangan

Sarung tangan merupakan aksesoris bayi yang diperlukan untuk menutupi tangan bayi.

Baju Bayi

Sumber : https://www.lazada.co.id/

c. Sarung Kaki

Sarung kaki merupakan aksesoris bayi yang diperlukan untuk menutupi bagian kaki bayi.

Baju Bayi

Sumber : https://id.aliexpress.com/

d. Sepatu Bayi

Sepatu bayi diperlukan untuk menutupi kaki dan menghangatkan kaki bayi.

Baju Bayi

Sumber : https://www.qoo10.co.id/

e. Topi Bayi

Topi pelindung matahari diperlukan saat bayi berada di luar ruangan ketika hari cerah. Biasanya topi ini terbuat dari wol atau bahan lain yang tebal dan lembut, tapi tetap ringan saat dikenakan.

Baju Bayi

Sumber : https://item.mercari.com/

Untuk pakaian tidur tidak ada yang lebih nyaman selain piyama yang berbahan lembut dan ringan. Selain itu untuk alasan kepraktisan saat mengganti popok bayi anda juga bisa menggunakan romper atau jumper. Desain romper yang lucu akan membuat bayi terlihat lebih manis dan menggemaskan.

Tips Memilih Pakaian Bayi

Berencana untuk berbelanja pakaian bayi?. Untuk alasan kenyamanan pastikan pakaian bayi yang anda pilih memiliki model yang sederhana, bahannya mudah dicuci, tidak terlalu banyak hiasan, mudah dipakai dan dilepas, serta mempunyai kelonggaran yang cukup.

1. Bahan Yang Mudah Dicuci

Saat memilih pakaian bayi pertimbangan utama yang wajib diperhatikan yaitu apakah bahan baju tersebut mudah dicuci atau tidak. Bila bahan yang anda pilih cenderung susah dicuci yang ada waktu yang anda perlukan untuk mencuci pakaian jadi lebih lama dan bayi bisa kehabisan pakaian.

2. Pilih Bahan Yang Ringan

Selain mudah dicuci, memilih bahan pakaian bayi yang dibuat dari kain berbahan ringan juga menjadi suatu keharusan.

  • Memilih pakaian yang ringan akan membuat bayi lebih nyaman dan tak risih saat mengenakannya.
  • Pakaian bayi yang dibuat dari bahan ringan akan memudahkan ibu saat mengganti pakaiannya.
  • Penggantian pakaian bisa dilakukan dengan cepat sehingga bayi tak rewel karena terlalu lama kedinginan.
  • Pakaian bayi yang ringan akan mudah disusun dalam tas atau koperjadi sangat mudah untuk dibawa bepergian.

3. Pilih Bahan Yang Kuat

Sekalipun bahan yang anda pilih untuk pakaian bayi harus memiliki karakteristik ringan tapi anda juga tidak boleh mengabaikan kekuatan kainnya agar pakaian tersebut bisa digunakan untuk waktu yang lebih lama.

  • Memilih baju bayi yang ringan dan kuat penting karena bayi akan sering berganti pakaian.
  • Memilih baju bayi yang awet dan kuat dapat meminimalisir resiko melar karena setiap hari harus ditarik-tarik.

4. Hindari Bahan Yang Kasar

Beberapa jenis kain tertentu punya tekstur atau permukaan kasar danbisa membuat kulit bayi yang sensitif jadi memerah akibat gesekan. Karena alasan itulah penting bagi anda untuk selalu selalu memilih baju bayi yang bertekstur lembut dan halus agar bayi merasa nyaman dan tak terluka.

5. Hindari Bahan Sintetis

Ketika membeli pakaian untuk anak, hindari membelikan pakaian dari bahan sejenis pure nilon, jeans atau bahan parasut  karena bahan tersebut memiliki potensi cukup besar untuk membuat bayi menjadi lebih mudah gerah. Sebagai gantinya cobalah pilih baju yang terbuat dari bahan katun atau serat alami.

Beberapa contoh bahan kain yang bagus dan aman untuk membuat pakaian bayi diantaranya berupa kain katun yang dapat menyerap keringat dengan baik, kain fleece yang bersifat menghangatkan tubuh disaat dingin, serta kain lain yang bertekstur lembut dan halus seperti kain baby terry, kain minky dan kain poplin.

a. Kain Katun

Kain katun yang dipakai untuk pakaian bayi biasanya berupa katun kaos. Karakteristiknya yang fleksibel memungkinkan bayi untuk bergerak lebih leluasa tanpa perlu khawatir akan terhambat oleh pakaian yang dikenakannya sendiri.

b. Kain Fleece

Kain fleece termasuk ke dalam salah satu jenis bahan kainyang memiliki karakteristik lembut, hangat dan sedikit berbulu pada bagian permukaannya. Bahan kain ini sangat cocok dipakai untuk memberi kehangatan pada tubuh bayi.

c. Kain Baby Terry

Dikenal sebagai bahan dasar pembuatan handuk, kini kain baby terry juga mulai digunakan untuk membuat pakaian bayi atau balita. Karakteristik bahannya yang lembut dan halus sangat cocok digunakan sebagai bahan pakaian bayi.

d. Kain Minky

Kain minky termasuk kedalam jenis bahan kain yang bertekstur lembut dan halus serta menghadirkan kemewahan tersendiri ketika digunakan untuk membuat berbagai macam perlengkapan bayi. Baik dalam bentuk baju, selimut maupun jubah bayi.

e. Kain Poplin

Kain poplin merupakan sejenis bahan kain yang berasal dari keluarga kain katun. Kain katun poplin umumnya memiliki tingkat kelenturan yang tinggi dan bersifat stretch (melar) sehingga sangat cocok digunakan sebagai bahan pembuatan pakaian bayi.

6. Desain Simpel dan Nyaman

Bayi memang belum mengerti soal desain baju, namun mereka tahu mana pakaian yang nyaman dan tak nyaman. Pastikan pakaian yang anda pilih tidak membatasi pergerakan setiap bagian tubuh bayi. Untuk meminimalisir gangguan pada bayi, sebaiknya pilihlah model baju bayi yang aman dan berpotongan simple.

  • Celana Untuk Bayi

Hindari membeli celana yang ukurannya terlalu kecil. Karena di awal-awal bulan setelah dilahirkan bagian pusar bayi biasanya masih berada dalam proses penyembuhan dan memakai celana yang ukurannya terlalu ketat bisa memicu iritasi.

  • T-shirt Untuk Bayi

Kebanyakan bayi nggak suka kepala dan wajahnya tertutup sesuatu. Karena itu, gunakan setelan atau kaus yang memiliki kancing bukaan di depan ataupilih t-shirt yang cukup longgar sehingga membuat bayi lebih nyaman dan mudah untuk bernapas.

7. Perhatikan Jahitan Baju

Meski terkesan sepele, sering kali jahitan pada pakaian bayi bisa menjadi masalah tersendiri pada kulit bayi yang masih sangat sensitif. Bila ada jahitan baju yang kasar atau kurang rapi biasanya akan membuat bayi tidak nyaman, iritasi hingga membuatnya lecet.

8. Hati-Hati Kemungkinan Tersedak

Perhatikan dengan saksama setiap detail dan bagian dari pakaian bayi yang hendak anda beli. Kancing baju, potongan bahan kain, gumpalan kapas, bahkan benang yang digenggam oleh bayi dan dimasukkan ke dalam mulutnya berpotensi membuat bayi tersedak.

9. Beli Ukuran Yang Lebih Besar

Ketika berbelanja pakaian bayi cobalah untuk membeli pakaian yang ukurannya sedikit lebih besar dari ukuran bayi sebenarnya agar pakaian tersebut bisa digunakan lebih lama. Berdasarkan ukuran pada umumnya, pakaian untuk bayi sendiri bisa di bedakan menjadi 4 kategori yakni:

  • Baju untuk bayi usia 0 sampai 3 bulan.
  • Baju untuk bayi usia 4 sampai 6 bulan.
  • Baju bayi untuk usia 7 sampai 9 bulan.
  • Baju bayi untuk usia 10 sampai 12 bulan atau satu tahun.

10. Warna dan Corak Pakaian

Warna sebenarnya mempunyai arti tersendiri bagi jenis kelamin bayi. Tapi kalau mau gampang pilih saja pakaian bayi dengan warna netral supaya lebih mudah dipadupadankan. Beberapa contoh warna-warna yang sering dipilih untuk baju bayi diantaranya:

  • Warna putih dan kuning adalah warna netral dapat dipakai untuk bayi laki-laki ataupun perempuan.
  • Warna merah muda, untuk bayi perempuan.
  • Warna biru muda untuk bayi laki-laki.

Sementara untuk corak pakaian bayi, pilihlah yang kecil dengan motif binatang, geometris, orang-orangan, bunga dan sebagainya.

11. Hindari Velcro dan Resleting

Sebisa mungkin jauhi pakaian bayi yang memiliki velcro pada beberapa bagiannya. Velcro terasa kasar dan akan melukai kulit bayi. Hindari juga memilih pakaian bayi yang memiliki zipper jika tidak terpaksa. Kalau mau aman pilih saja pakaian bayi yang memiliki bukaan berupa kancing.

12. Utamakan Kualitas Dari Pada Kuantitas

Ketika membeli pakaian bayi utamakan kualitas ketimbang kuantitasnya karena sebagian besar kulit bayi membutuhkan tekstur kain yang bagus. Jangan sampai hanya karena tergiur denga harga pakaian yang murah lantas anda mengorbankan kesehatan kulit buah hati anda.

13. Perhatikan Label Pencucian

Ketika memilih baju bayi perhatikan juga label pencucian baju agar anda tahu apakah baju bisa dicuci dengan mesin cuci atau harus dengan tangan. Hal ini penting untuk dilakukan agar anda tahu bagaimana cara menjaga kebersihan pakaian bayi dan menjaga kualitas bahan pakaiannya.

Tips Merawat Pakaian Bayi

Terkait dengan cara perawatan yang dianjurkan, pakaian bayi sebenarnya akan jauh lebih bagus jika dicuci secara terpisah dengan pakaian orang dewasa. Selain itu detergen dan pelembut pakaian yang digunakan pun tidak bisa sembarangan karena harus disesuaikan dengan kulit bayi yang sensitif.

1. Pisahkan Dengan Pakaian Dewasa

Pisahkan pakaian bayi dengan pakaian orang dewasa sebelum mulai melakukan proses pencucian agar keseluruhan tahap pencucian bayi jadi lebih mudah. Hal ini penting untuk dilakukan agar kandungan bahan kimia yang mungkin terdapat pada pakaian dewasa tidak berpindah ke pakaian anak.

2. Pilih Detergen Yang Berbahan Lembut

Sebisa mungkin pilih detergen yang tidak mengandung pemutih dan bahan kimia. Deterjen khusus untuk bayi biasanya sudah disesuaikan agar rendah residu dan tidak membuat iritasi, dengan demikian pakaian bayi yang dihasilkan akan jadi lebih lembut dan aman untuk kulitnya.

Bahaya dari penggunaan detergen yang berbahan keras dan dampak yang ditimbulkan yaitu:

  • Bahan-bahan kimia pada detergen memang mampu menghilangkan noda dengan cepat, namun residu yang tertinggal di pakaian akan membuat kulit bayi kemerahan.
  • Detergen dengan pemutih juga dapat meningkatkan resiko terjadinya iritasi terutama pada kulit bayi yang sangat sensitif.

Untuk cara mencucinya sendiri, antara pakaian bayi yang masih baru dengan pakaian bayi yang sudah kotor setelah dipakai ternyata juga berbeda lho jadi jangan sampai salah dalam memperlakukannya ya.

1. Mencuci Pakaian Bayi Yang Masih Baru

Proses pencucian untuk pakaian bayi yang masih baru pada prinsipnya sangatlah mudah, anda hanya perlu merendamnya dalam ember, membilas dan menjemurnya hinga kering.

  • Untuk mencuci pakaian bayi yang masih baru, pertama-tama anda harus merendamnya dalam ember yang berisi campuran air dan detergent.
  • Setelah itu kucek pakaian bayi dengan menggunakan tangan, kemudian bilas sebanyak dua atau tiga kali hingga busanya benar-benar hilang.
  • Setelah seluruh sisa sabun yang menempel pada pakaian bayi menghilang anda bisa menjemur pakaian tersebut di bawah panas matahari hingga kering.
  • Saat mengeringkan baju bayi, pastikan anda sudah melakukan metode pengeringan yang tepat. Pada sebagaian jenis baju bayi, proses mencuci akan lebih efektif saat dikeringkan secara manual dibandingkan dengan mesin cuci.

2. Mencuci Pakaian Bayi Yang Sudah Dipakai

Khusus untuk mencuci pakaian bayi yang sudah pernah dipakai, mula-mula pisahkan terlebih   dahulu pakaian, popok, serta celana yang ada sisa kotorannya dengan pakaian yang hanya sekedar kotor. Satu-satunya barang yang perlu dipisahkan dari cucian kotor lainnya adalah popok kain alias clodi.

  • Pertama-tama bersihkan sisa kotoran bayi dengan air keran yang mengalir kemudian kucek dengan detergen atau sabun untuk menghilangkan sisa kotoran yang terdapat pada celana atau popok.
  • Rendam pakaian bayi dengan menggunakan air biasa minimal 15 menit. Untuk membersihkan noda yang sulit dihilangkan anda bisa merendamnya sedikit lebih lama misal 30 menit.
  • Kucek pakaian bayi dengan lembut kemudian bilas menggunakan air bersih.
  • Jika sudah selanjutnya rendam kembali baju bayi dalam ember atau bak yang berisi campuran air dan detergen selama beberapa saat. Pilih detergen yang bebas dari pemutih dan bahan kimia agar kulit bayi tidak mengalami iritasi.
  • Kucek pakaian bayi dengan menggunakan tangan, kemudian bilas hingga benar-benar bersih dan tidak menyisakan busa detergen.
  • Jika diperlukan rendam pakaian bayi dengan pelembut yang aman bagi kulit bayi selama kurang lebih 10 menit.
  • Keringkan baju bayi dengan mesin pengering khusus pakaian atau jemur di bawah panas matahari.

Demikian pembahasan singkat mengenai tips memilih dan merawat pakaian bayi yang dapat kami bagikan untuk anda. Kalau sahabat Fitinline mau tahu lebih banyak lagi tentang tips dan trik seputar desain fashion yang tidak kalah menarik simak terus artikel dari kami ya.

Semoga bermanfaat.

Comments 0

Leave a Comment
Belum ada komentar untuk saat ini.

Send Comment

Anda harus terlebih dahulu untuk dapat memberikan komentar.