Article

Masih ingat dengan gaun berbahan dasar kain motif tenun Sumba yang dikenakan oleh Tatjana Saphira di Seoul Drama Awards 2018 awal september lalu?. Selain memiliki tampilan yang cantik dan menarik busana tenun Sumba Tatjana Saphira ini ternyata memiliki keistimewaan tersendiri lho.

Sumber : https://www.idntimes.com/

Salah satu ciri khas yang menjadikan tenun Sumba begitu istimewa adalah kain tenun Sumba sendiri dikenal sangat identik dengan motif-motif fauna yang mengisahkan tentang leluhur mereka. Dimana untuk membuat satu lembar kain saja proses menenunnya bisa memakan waktu sampai enam bulan bahkan setahun.

Simak juga pembahasan mengenai Keistimewaan Gaun Motif Tenun Sumba Yang Dikenakan Oleh Tatjana Saphira di Seoul Drama Awards 2018.

Sumber : https://www.gettyimages.com/

Kain tenun Sumba umumnya dibuat dari benang yang sangat khas yakni benang kapas. Karena itulah untuk anda yang kebetulan suka mengoleksi kain tradisional Indonesia seperti tenun sumba Tatjana Saphira, alangkah lebih baik jika anda juga tahu bagaimana cara merawat tenun Sumba. Lain daerah biasanya beda cara penyucian kain tenunnya.

Sumber : https://beritagar.id/

Penasaran bagaimana cara terbaik yang dapat dilakukan untuk merawat kain tenun Sumba?. Berikut kami bagikan informasi tentang beberapa hal penting yang wajib anda perhatikan ketika merawat kain tenun khas Sumba supaya lebih awet dan tidak mudah rusak.
1. Tenun Sumba Tidak Perlu Sering Dicuci
Untuk menjaga kecerahan warna, bahan dan motifnya, kain tenun sumba tidak perlu sering-sering dicuci setelah dipakai. Tenun Sumba ini cukup diangin-anginkan saja agar tidak bau.  
2. Jika Terpaksa Mencuci Gunakan Air Garam
Kebanyakan kain tenun Sumba berasal dari pewarna alami. Menurut para pengrajin warna kain tenun ini akan semakin semakin bagus bila dicuci tapi menggunakan air laut. Jadi kalau memang terpaksa harus mencuci kain tenun sumba sebaiknya gunakan air garam.
3. Hindari Menjemur Tenun Sumba di Bawah Sinar Matahari Langsung
Agar warna alami dari kain tenun Sumba tidak mudah pudar usahakan untuk selalu menjemurnya di tempat yang teduh dan tidak terkena sinar matahari langsung.
4. Tambahkan Silica Gel Pada Tempat Penyimpanan Kain
Pastikan tenun Sumba yang anda miliki benar-benar kering sebelum anda menyimpannya dalam almari. Untuk mencegah tumbuhnya jamur dan ngengat anda bisa menambahkan silica gel yang berbungkus kertas agar udara tetap kering.
5. Angin-Anginkan Kain Tenun
Untuk merawat tenun Sumba, setiap sebulan sekali keluarkan kain tenun Sumba dari dalam almari penyimpanan untuk diangin-anginkan baru disimpan lagi.

Sumber : https://www.flickr.com/

Bagaimana sahabat Fitinline, cara merawat tenun sumba dari kami cukup mudah untuk diikuti bukan?. Selamat mencobanya di rumah.

Semoga bermanfaat.